Kisah kehidupan baru yang jisung jalani setelah kejadian dimana dia di kecewakan oleh orang orang yang dia sayangi.
Serta perjuangan para hyungnya yang menginginkan maknae mereka kembali dan memaafkan mereka.
"jie hyung minta maaf, kau tau kan h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung tersenyum saat sudah berada di hadapan johnny, johnny menangkup wajah jisung.
"Selamat baby boy, selamat karena kau lulus dengan nilai terbaik juga, hyung bangga sekali padamu, tak sia sia ternyata ajaran hyung padamu kan" bangga johnny
"Yak! Jangan mengaku ngaku deh hyung, lagipula Sejak kapan johnny hyung mengajar jisung tentang sekolah, yang ada hyung Mengajarkan jisung yang tidak tidak, mana pernah ngajarin nyuri lagi" delik taeyong
"Ya ya ya itu tuh aku memberi pelajaran hidup padanya taeyongah, ah kau payah sekali tidak paham, iyakan jie" kata johnny
Jisung hanya terkekeh mendengar perdebatan taeyong dan johnny.
"Ck kalian kenapa malah ribut sih, udah paling tua juga masih saja meributkan hal tidak penting di hadapan dongsaengku" ucap yuta menarik jisung ke hadapannya.
Fyi: posisi mereka berjajar ya, dari johnny, yuta, taeyong, mark sampai chenle paling ujung.
"Selamat ya jie, kau sangat pintar sekali hyung sangat bangga sekali padaku" ucap yuta sambil memeluk jisung
Jisung mengangguk "terimakasih yuta hyung"
Setelahnya dia melepaskan pelukan yuta lalu beralih pada taeyong.
"Bubu" jisung langsung memeluk taeyong duluan.
Taeyong tersenyum dan membalas pelukan jisung dengan hangat.
"Jie sangat merindukan bubu" ucap jisung
"Bubu juga sangat merindukan mu, maaf bubu lama di jepang, maaf karena tidak selalu di sampingmu" tutur taeyong
Jisung mengangguk sambil mengeratkan pelukannya.
"Jisung, hyungdel mu yang lain menunggu" bisik taeyong.
Jisung melepaskan pelukannya pada taeyong lalu menatapnya seolah bertanya "apa aku harus melakukannya juga dengan mereka"
Taeyong mengangguk seolah mengerti apa yang ada di pikiran jisung.
Jisung pun beralih ke hadapan mark dengan ragu, dia bahkan menunduk tidak menatap wajah mark sama sekali.
Mark tersenyum lalu menaikan dagu jisung dengan telunjuknya agar menatap mark.
"Hyung di depan mu jie, bukan di bawah" ucap mark
Mata jisung berkaca kaca saat matanya bertatapan dengan mark.