Kisah kehidupan baru yang jisung jalani setelah kejadian dimana dia di kecewakan oleh orang orang yang dia sayangi.
Serta perjuangan para hyungnya yang menginginkan maknae mereka kembali dan memaafkan mereka.
"jie hyung minta maaf, kau tau kan h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MALAM HARINYA. . .
Kini Jisung tengah makan malam bersama ketiga hyungnga itu, setelah pulang dari rumah sakit taeyong menceritakan semuanya pada yuta dan johnny.
Pantas saja jisung tiba tiba manja ke yuta saat pulang, sampai yuta yang mau membereskan barang barangnya saja tidak bisa karena jisung tidak mau lepas pelukan dia.
"jie kau masih ingat dimana mension mu?" tanya yuta tiba tiba
DEG!
Jisung yang tadinya tengah makan jadi berhenti mendengar yuta bertanya seperti itu. "ke kenapa hyung?" tanya jisung gugup
Yang ada di pikiran jisung sekarang adalah, apakah yuta mau mengembalikannya.
"ingat tujuan kita kemari bukan? Kami peduli pendidikan mu, maka dari itu kita akan meminta data datamu pada hyungdelmu dan appa mu jie" kata johnny
"jie tidak perlu sekolah hyung, jie bisa di ajarkan hyung saja di rumah" kata jisung
"jie, kau tau pendidikan itu penting bukan?! Dan tujuan utama kita pulang ke korea itu ya karena untuk menyekolahkanmu kembali" tukas yuta sedikit tegas
"tapi jie tidak mau sekolah" cicit jisung
"jie bubu tau kau bukan tidak mau sekolah, tapi kau tidak mau bertemu dengan hyung mu kan?" tebak taeyong
Jisung terdiam.
Taeyong meraih tangan jisung "jie dengarkan bubu, bukan kah kau dengar apa yang di katakan hyuka tadi siang? Tentang emmm chen chenle, iya tentang hyung mu yang itu, bukan kah dia baik? Munkin dia ingin berubah karena dia menyesal kan? Bubu yakin semua hyungdelmu juga pasti seperti itu, mereka pasti sangat menyesal sekarang, mereka juga mencarimu tiada henti kan saeng" tutur taeyong
"jie. . . Tidak ada salahnya bertemu mereka, lagipula mereka tetap hyung kandung mu bukan? Hyung tau kau masih marah tapi masa sampai tidak mau bertemu hmm? Memangnya mau sampai kapan kau mau menghindar?" tanya johnny
"kalian tidak mengerti perasaan jie" cicit jisung dengan suara parau.
"kami mengerti jie, kami sangat mengerti tap. . ." ucapan taeyong terhenti saat jisung berdiri.