7. Hari pertama

549 66 2
                                    

Jisoo terus memegangi perutnya yang terasa sakit. Hari ini hari pertamanya kedatangan tamu bulanan dan hal ini membuatnya nggak fokus kerja. Untung hari ini nggak ada meeting, jadi Jisoo lebih banyak duduk dan nggak terlalu banyak beraktifitas. Buat batuk, berdiri, dan bersin rasanya Jisoo udah was - was karena keluarnya banyak.

" Jis lo kenapa dah dari tadi kaya keliatan gelisah gitu?" Tanya Hoshi.

" Hari pertama dapet." Jawab Jisoo singkat karena perutnya semakin nyeri.

" Lo gak minum obat yang bisanya jis?" Tanya Seulgi dan Jisoo menggeleng sebagai jawaban. " Obatnya abis." Jawab Jisoo.

" Biasanya Noze kalau lagi dapet minta gue peluk terus. Lo mau gue peluk jis?" Tanya Hoshi yang langsung digampar mulutnya sama Seulgi.

" Ngadi - ngadi lo ye. Jisoo udah punya suami bego. Kalau suaminya ngamuk gimana? Belum lagi istri lo." Omel Seulgi.

" Iya juga sih. Yaudah jis minta dipeluk suami lo aja biar sembuh tuh perut lo." Ucap Hoshi.

" Heh!! Bisa diem nggak sih lo." Kesal Seulgi. Hoshi akhirnya memilih diam karena merasa sedari tadi apa yang ia katakan selalu buat Seulgi.

" Mau gue beliin obat nggak jis?" Tanya Seulgi.

" Nggak usah gi, bentar lagi kan lo ada meeting." Ucap Jisoo. Ia tau jadwal Seulgi hari ini karena ia membaca planner Seulgi yang tertempel dikomputer kerjanya.

" Gi meetingnya udah mau mulai tuh." Ucap Joshua yang juga karyawan di kantor Sean.

" Yaudah jis gue duluan ya. Kalau lo butuh apa - apa telfon aja." Ucap Seulgi diangguki Jisoo.

Jisoo memilih pergi ke pantry dan membuat teh hangat untuknya. Jisoo udah dari dulu selalu ngrasain sakit di hari pertama dapet dan dia selaku sedia obat buat ngilangin rasa sakitnya. Menurut Jisoo sakitnya nggak main - main karena buat gerak dikir aja udah sakit.





































" Istri lo masih marah?" Tanya Yuta manager Taeyong sekaligus sahabat Taeyong dari kecil.

" Iya, dari semalem gue dicuekin mulu." Ucap Taeyong menunjukkan raut sedihnya.

Yuta tertawa. Sejak mengenal Jisoo, Taeyong jadi cowok super bucin. Padahal dulu sebelum kenal Jisoo, Taeyong itu 'playboy' dia suka banget gonta - ganti cewek. Yuta sampek hafal Taeyong pasti bawa cewek yang berbeda setiap dua hari sekali.

" Yong yong baru kali ini gue lihat lo sesedih ini gegara cewek." Tawa Yuta.

" Dia istri gue ya bangsat. Kalau dia marah ya terombang - ambing hidup gue." Ucap Taeyong kesal.

" Gue seneng deh yong lo sebucin ini sama Jisoo. Semenjak kenal Jisoo, penyakit playboy lo ilang. Eh tapi muncul penyakit baru 'rindu' wkwkwk." Kekeh Yuta.

" Gimana gak bucin coba? Gue itu cowok paling beruntung yang bisa dapetin Jisoo. Ya walaupun gue bukan cinta pertamanya gue yang menang dapetin hatinya." Ucap Taeyong.

" Emang siapa cinta pertama Jisoo?" Tanya Yuta.

" Cinta pertama dia itu Jaehyun. Gue denger dari si Lisa. Gue kenal juga kok sama Jaehyun karena dia juga anak bisnis tapi seangkatan sama istri gue." Ucap Taeyong.

" Jaehyun yang kaya om - om itu?" Tanya Yuta tak percaya.

" Iya yut, mereka pacaran dari SMA terus mereka putus karena si Jaehyun selingkuh. Brengsek emang tu om - om." Ucap Taeyong.

" Gila sih cewek secantik Jisoo bisa diselingkuhin. Jadi penasaran secantik apa sih selingkuhan Jaehyun sampek bisa bikin Jaehyun berpaling dari Jisoo." Ucap Yuta kepo.

" Pastinya cantika istri gue lah."

" Iyain deh yang paling bucin." Ucap Yuta.

Tak sengaja Taeyong melirik ke arah kalender kecil dimejanya. Matanya membulat saat baru menyadari tanggal berapa sekarang.

" Yut gue pergi dulu ya." Ucap Taeyong langsung berdiri dan menyambar kunci mobilnya.

" Lah yong kita akan meeting. Lo mau kemana sih?" Tanya Yuta heran

" Batalin aja meetingnya. Ada yang lebih penting dari kerjaan gue sekarang." Ucap Taeyong langsung keluar dari ruangannya.

" Aneh banget tuh orang." Ucap Yuta lalu keluar juga dari ruangan Taeyong.

























" Sayang..." Jisoo mengedarkan pandangannya mencari sumber suara yang ia yakini bahwa itu adalah suara suaminya. Jisoo membelalakan matanya saat melihat Taeyong datang ke kantornya.

Taeyong langsung menghampiri Jisoo dan memeluknya. Jisoo udah malu banget dilihatin sama karyawan lain belum lagi Hoshi sengaja memotretnya. Lumayankan bisa buat pansos.

" Sayang maafin aku ya. Aku lupa kalau ini itu hari - hari kamu dapet." Ucap Taeyong yang baru mengingat bahwa ini adalah hari - hari Jisoo datang bulan.

" Aku gapapa yong." Ucap Jisoo

" Gapapa apanya hah? Tadi aja lo ngeluh sakit perutnya." Ceplos Hoshi yang membuat Jisoo ingin nampol mulut Hoshi sekarang juga. Dasar ember si maung.

" Tuh kan yang...pulang aja yuk aku minta ijin ke kak Sean." Ucap Taeyong berjongkok di depan Jisoo yang kini tengah duduk.

" Tapi-"

" Kamu pulang aja gapapa dek. Kakak bisa handle semuanya. Tapi, kamu harus janji sama kakak sesampainya di rumah kamu harus istirahat oke." Ucap Sean yang gak tau dari kapan udah nongol gitu aja.

" Tuh udah diijinin kan. Sekarang kita pulang ya sayang." Ucap Taeyong membereskan barang Jisoo lalu membawakan tas milik istrinya itu.

" Makasih ya kak." Ucap Jisoo pada Sean.

" Jagain adek kakak ya yong." Ucap Sean pada Taeyong.

" Siap kak." Balas Taeyong












Semangat vote guys🤍
See you...

Aesthetic Life [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang