" Ughhh..." Jisoo berusaha bangun dari tidurnya. Ia bersandar pada kepala kasur dan mengusap perutnya yang besar itu.
" Ehhh sayangnya aku udah bangun." Ucap Taeyong yang baru keluar dari kamar mandi.
" Hmm itu ada apasih di luar kok berisik banget?" Tanya Jisoo yang mendengar suara bising dari luar.
" Ohh itu aku nyuruh orang buat bikin kamar baby sayang kan bentar lagi baby kita mau lahir." Ucap Taeyong sambil mengenakan jas kerjanya.
" Yong kamu ada kerjaan penting ya hari ini?" Tanya Jisoo. Taeyong menyrengit mendengar pertanyaan Jisoo. Nggak biasanya.
" Iya sayang hari ini aku ngecek lokasi proyek. Kenapa kamu tanya kaya gitu, hm?" Tanya Taeyong menarik dagu Jisoo lembut.
" Gapapa sih cuma aku bosen aja gitu di rumah sendirian. Aku butuh temen ngobrol selama kamu kerja." Ucap Jisoo.
" Mau aku panggilin mama buat nemenin kamu?" Tanya Taeyong dibalas gelengan kuat oleh Jisoo. Masalahnya kalo mama Yoona yang datang bukannya Jisoo ngobrol santai malah serius nanti.
" Jangan deh kasihan mama kesini terus. Ehmm kalau aku ngajak temen - temen kuliah kesini boleh nggak?" Tanya Jisoo.
" Temen kuliah? Siapa sayang?" Tanya Taeyong.
" Bona, Naeyon sama Sowon. Gimana boleh nggak?" Tanya Jisoo.
" Nggak ada cowoknya kan tapi?" Tanya Taeyong mulai siaga.
" Palingan juga anak mereka." Ucap Jisoo.
" Iyaudah boleh. Tapi inget jangan ngobrolin yang berat - berat, jangan duduk dilantai, jangan turun naik tangga. Minta tolong bibi kalau kamu butuh sesuatu." Ucap Taeyong.
" Yeayyy makasih sayang...." Jisoo langsung meluk Taeyong erat dan dibalas tak kalah erat.
" Aku berangkat dulu ya sayang. Mungkin nanti aku pulang agak sorean. Kamu mau nitip apa kalo aku pulang nanti?" Tanya Taeyong.
" Ehmm salad buah kafenya tante Tiffany enak deh kayanya. Sama dalgona coffe." Ucap Jisoo.
" Salad buah oke tapi dalgonanya no. Jangan minum kopi dulu sayang inget kata dokter." Ucap Taeyong yang sebenarnya sudah lama melarang Jisoo meminun minuman racikan.
" Yaudah deh salad buah aja." Ucap Jisoo manyun. Taeyong gak bisa nahan gemas langsung nyiumin wajah Jisoo.
" Siapp sayang. Kalo gitu aku berangkat ya muaachhh." Pamit Taeyong mencium bibir Jisoo lalu berangkat ke kantor.
" Dateng juga kalian." Ucap Jisoo melihat ketiga temannya yang baru saja datang. Ada Nayeon yang sedang menggendong bayinya, Bona yang mendorong troli anak kembar, dan Sowon yang menggadeng anak sulungnya.
" Huaaa Jisoo gue kangen banget sama lo." Seru Bona yang langsung memeluk Jisoo.
" Kita juga kangen jis. Lama banget loh kita nggak ketemu. Reunian lo juga nggak pernah ikut." Ucap Sowon.
" Heheh sorry guys gue sibuk sama kerjaan." Bohong Jisoo karena aslinya dia dilarang ikut reunian sama Taeyong karena takut istrinya itu CLBK sama mantan. Mau tau siapa mantannya? Of cours Jaehyun.
" Btw kalian tadi ke sini sendiri?" Tanya Jisoo.
" Nggak tadi kita dianter sama suami - suami kita." Ucap Nayeon.
" Loh kok nggak mampir?" Tanya Jisoo.
" Scoups ada meeting sama klien makannya nggak jadi mampir padahal tadinya dia mau mampir." Ucap Nayeon.
" Minhyun juga tadinya mau mampir tapi tadi kakak perempuannya telfon minta tolong dianterin ke bandara jemput suaminya." Ucap Bona.
" Jeonghan gak bisa dateng soalnya restoran lagi rame banget." Ucap Sowon.
" Iyasih ini masih pagi rame jam kerja." Ucap Jisoo.
" Silahkan di minum." Ucap Bibi Ahn yang baru saja datang dengan membawa nampan berisi minuman ditangannya.
" Waah makasih bi pakek repot - repot segala." Ucap Nayeon.
" Heleh biasanya juga paling semangat dapet suguhan." Ucap Sowon merotasikan matanya.
" Makasih ya bi." Ucap Jisoo diangguki Bibi Ahn.
" Kandungan lo udah berapa bulan jis?" Tanya Bona memangku kedua anaknya.
" Jalan sembilan bulan." Ucap Jisoo.
" Maunya normal apa caesar nih?" Tanya Sowon.
" Pinginnya sih normal tapi ya gak tau nanti. Btw ceritain dong gimana pengalan kalian waktu lahiran." Ucap Jisoo.
" Kalo gue sih normal aja kaya yang lain. Untungnya gak ada kendala. Tapi gue bener - bener nangis nggak bisa nahan sakit selama nunggu pembukaan. Pagi itu gue udah mules dan ternyata udah masuk bukaan kedua dan kalian tau dari bukaan kedua sampek bukaan akhir gue harus nunggu empat jam. Untung ada Scoups yang selalu ada buat gue dan nyemangatin gue." Ucap Nayeon.
" Kalo gue pastinya caesar karna anak gue kembar. Kalau caesar sendiri gue gak perlu nunggu bukaan. Kalo emang udah waktunya bayinya keluar ya gue langsung operasi waktu itu." Ucap Bona.
" Kalo gue sempet ada problem karena gue kepleset di kamar mandi. Gue pendarahan dan bayi gue harus dikeluarin padahal perkiraan lahirnya masih semingguan gitu. Untungnya gue dan bayi gue selamat. Meski di awal gue kaya udah down banget karena bayi gue prematur tapi dia anak yang kuat dan lihat dia jadi anak yang tampan." Ucap Sowon.
" Yang penting ya jis kalau lo udah mendekati lahiran lo jangan sampek stress atau tegang. Bawa happy aja seolah - olah gak ada beban. Lagi, lo jangan sampek beraktifitas berat dan banyakin jalan biar bantu proses lahiran." Ucap Nayeon.
" Huh makasih ya guys infonya." Ucap Jisoo yang sebenernya mulai takut - takut karena cerita teman - temannya.
" Santai aja jis. Gue yakin lo bisa kok nanti." Ucap Sowon yang tau sama ketakutan Jisoo.
" Yaudah guys diminum dulu sama dimakan tuh snacknya." Ucap Jisoo dan ketiga temannya itu langsung menyambar makanan yang ia sediakan.
Haii semangat vote yaa🤍
Hmm bau - bau mau end guys wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Aesthetic Life [Jisyong]
RomanceCerita tentang pasangan suami istri muda. " Kenapa lagi sih Taeyong?" " Mau ditium." Ucapnya manja dipangkuan Jisoo sambil mengerucutkan bibirnya.