" Taeyong udah ih orang aku udah gapapa." Ucap Jisoo menenangkan Taeyong yang terus menangis sambil memeluk Jisoo diatas kasur rawat Jisoo. Jadi mereka tiduran dengan Taeyong yang terus meluk Jisoo dan menenggelamkan wajahnya di dada Jisoo. Sementara Jisoo udah berusaha nenangin Taeyong yang udah dari setengah jam yang lalu setelah dia sadar, suaminya itu nangis terus.
" Hikss maafin aku karena aku nggak dengerin penjelasan kamu. Ini semua gara - gara aku kamu jadi kaya gini." Tangis Taeyong mengeratkan pelukannya.
" Sshtt udah - udah ini bukan salah kamu, ini takdir Taeyong. Udahan nangisnya kamu udah makan belum?" Tanya Jisoo dan Taeyong menggeleng.
" Yaudah kamu nyusulin mami aja sana makan malem dulu." Ucap Jisoo menyuruh Taeyong menyusul Irene yang sedang makan di kantin rumah sakit.
" Gak mau, aku mau disini nemenin kamu." Ucap Taeyong mendongak menatap Jisoo.
" Makan Taeyong nanti kamu sakit." Ucap Jisoo sabar.
" Gak mau sayang." Kekeh Taeyong.
" Ih Taeyong turun sayang kasihan Jisoonya." Ucap Mama Yoona yang baru saja datang.
" Apaansih ma dateng - dateng kok ngusir." Kesal Taeyong yang langsung dihadiahi cubitan dari Jisoo.
" Turun Taeyong atau mama panggilin Jaehyun di depan biar Jisoo pulang sama dia." Ancam Yoona yang buat Taeyong langsung turun dari tempat tidur rawat Jisoo.
" Ihh mama ngancemnya kok gitu? Nggak like ah." Sebal Taeyong bersedikap dada dengan bibir yang dikerucutkan.
" Ck nggak usah kaya bocah gitu deh kamu. Nih mama bawain makanan, kamu makan dulu." Ucap Yoona.
" Suapin." Manja Taeyong pada maminya.
" Yong malu - maluin ih." Omel Jisoo yang malu sama kelakuan suaminya. Kelakuan Taeyong udah kaya anak umur lima tahun.
" Gapapa dong yang kan mama ibu aku jadi ya wajar nyuapin aku." Bela Taeyong. Jisoo cuma ngluarin jurus side eyesnya pada Taeyong.
" Yaudah sini mama suapin." Ucap Yoona pasrah yang buat Taeyong terlonjak senang.
Tak lama Irene datang sambil membawa roti susu pesanan Jisoo yang ia beli di kantin rumah sakit sekalian makan malam.
" Mi, Jaehyun masih ada di depan?" Tanya Jisoo karena ia merasa berutang budi karena Jaehyunlah yang membawanya ke sini.
" Ud-"
" Kamu kenapa nanyain dia?" Tanya Taeyong tak suka.
" Sshtt diem deh kamu." Ucap Yoona sambil menyumpal nasi kemulut Taeyong.
" Dia udah pamit pulang tadi katanya dia mau nitip salam buat kamu sama Taeyong." Ucap Irene.
" Padahal Jisoo belum bilang makasih ke dia karena dia udah bawa Jisoo ke sini." Ucap Jisoo.
" Orang dia yang salah kok." Celetuk Taeyong lagi memasang wajah sebal.
" Sshtt." Lagi - lagi Yoona menyumpal nasi ke mulut Taeyong.
" Kalian kan bisa ketemuan lagi nanti sekarang kamu istirahat gih. Kata dokter kamu udah boleh pulang besok." Ucap Irene sambil membenarkan posisi tidur Jisoo.
" Makasih mi." Ucap Jisoo
" Yong kamu gak kerja?" Tanya Jisoo karena Taeyong saat ini sibuk mengusap perutnya. " Nggak sayang. Aku mau jagain kamu aja sampai kamu bener - bener pulih." Ucap Taeyong.
" Terus kerjaan kamu gimana?" Tanya Jisoo. Bukan apa - apa Jisoo itu tipikal orang yang disiplin soal pekerjaan. Kalau pekerjaan ditinggalin bentar aja pasti tumpukannya tambah.
" Itumah gampang sayang. Kamu nggak usah mikirin itu oke. Lebih baik kamu mikirin kesehatan kamu dan baby kita." Ucap Taeyong mencium perut Jisoo lama.
Tok tok
" Aku bukain dulu ya." Ucap Taeyong membuka pintu kamarnya. " Eh Bibi Ahn. Ada apa bi?" Tanya Taeyong.
" Maaf tuan, di depan ada tamu mau ketemu sama tuan dan nona." Ucap Bibi Ahn.
" Yaudah suruh masuk aja bi saya ganti baju dulu." Ucap Taeyong diangguki Bibi.
" Ehh kamu mau kemana?" Tanya Taeyong melihat Jisoo turun dari kasur.
" Ya mau nemuin tamunya lah." Ujar Jisoo. Taeyong menggeleng lalu menggendong Jisoo ala bridle style." Jangan kecapean istriku." Kata Taeyong lalu keduanya keluar dari kamar.
" Jaehyun?"
" Hai jis kak." Sapa Jaehyun ramah.
" Mau ngapain lo kesini?" Tanya Taeyong ketus. Taeyong dan Jisoo udah duduk di sofa ya udah nggak gendongan lagi.
" Gue kesini mau minta maaf sama kalian terutama lo jis. Gue minta maaf karena ulah konyol gue lo sama bayi lo dalam bahaya. Seharusnya gue bisa lebih berpikir dewasa. Mungkin ini hukuman buat gue karena dulu udah nyakitin lo. Gue emang cowok brengsek yang gak pantes dapetin cewek sebaik lo." Ucap Jaehyun menunduk.
" Bagusdeh kalo nyadar." Ceplos Taeyong yang langsung dicubit pahanya sama Jisoo karena Taeyong sekarang cuma pakek celana pendek se pada dan kaos singlet hitam.
" Gue maafin kok jae asalkan lo mau berubah dan buka perasaan lo buat cewek lain. Gue yakin ada banyak cewek baik diluaran sana yang lagi nungguin lo. Gue juga mau berterimakasih sama lo karena lo udah nolongin gue kemarin." Ucap Jisoo.
" Lo nggak usah berterimakasih jis karena gue yang salah." Ucap Jaehyun menunduk.
" Setiap orang pasti pernah berbuat salah jae termasuk gue. Jadi lo nggak usah ngrasa nggak enakan gitu." Ucap Jisoo.
" Lo emang baik banget jis beruntung banget kak Taeyong dapetin lo." Ucap Jaehyun.
" Oh jelas gue beruntung baget." Pamer Taeyong sambil ngrangkul Jisoo mesra.
" Yaudah gue pamit dulu ya jis. Makasih buat semuanya ya. Kita masih bisa temenan kan?" Tanya Jaehyun.
" Ngg-"
" Boleh, santai aja jae." Ucap Jisoo yang lagi bekap mulut Taeyong.
" Yaudah gue pamit ya kak Taeyong, Jisoo." Ucap Jaehyun diangguki Jisoo. Sebelum melangkah keluar, Jaehyun menoleh ke belakang melihat kemesraan Taeyong dan Jisoo. Dimana Taeyong yang lagi mengerucutkan bibirnya sambil bersedikap dada dan menatap Jisoo seperti anak kecil. Sementara Jisoo menarik kedua pipi Taeyong gemas.
" Cinta yang sebenarnya adalah dimana kita bukan kita saling memiliki tapi kita yang saling mengikhlaskan. Gue cinta sama lo jis dan gue ngikhlasin lo buat kak Taeyong. Tapi, kira - kira siapa cewek yang bakal gantiin Jisoo dihati gue?" Gumam Jaehyun lalu pergi.
Semangat votenya ya guys🤍
Komen sebanyak - banyaknya karena komen kalian itu mood dan penyemangatku buat nglanjutin cerita ini😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Aesthetic Life [Jisyong]
Roman d'amourCerita tentang pasangan suami istri muda. " Kenapa lagi sih Taeyong?" " Mau ditium." Ucapnya manja dipangkuan Jisoo sambil mengerucutkan bibirnya.