19. Ketemu om J

411 55 1
                                    

" Jis lo dipanggil tuan Sean ke ruangannya." Ucap Seulgi yang baru saja dari ruangan Sean untuk memberikan file yang harus ditanda tangani.

" Oke thanks." Ucap Jisoo lalu pergi ke ruangan kakaknya itu.

Tok tok

Walaupun Jisoo adeknya Sean, tapi selama di kantor Jisoo selalu profesional ia akan menganggap Sean adalah atasannya selama ia ada di kantor.

" Masuk." Saut Sean dari dalam.

Jisoo membelalakan matanya saat melihat seorang pria yang sangat ia hindari ada di ruangan kakaknya. Siapa lagi kalau bukan Jaehyun.

Jaehyun menatap Jisoo dengan senyuman menggoda. Lelaki itu menggunaka jas rapi serta kacamata hitam sampai Seanpun tidak tau kalau saat ini Jaehyun terus memandangi adeknya.

" Duduk dulu jis." Ujar Sean dan Jisoo langsung duduk di samping kakanya.

" Jadi jis dia tuan Jaehyun infestor baru kita, beliau datang dari Jeju dan tuan Jaehyun dia adalah Jisoo sekretaris saya sekaligus dia adalah adik saya." Ucap Sean.

" Senang bertemu dengan mu nona Jisoo." Ucap Jaehyun menyapa Jisoo.

Dih sok manis banget. Pingin gue tubles aja deh tuh dimplenya - batin Jisoo

" Saya juga tuan." Ucap Jisoo

" Nah hari ini kamu temani tuan Jaehyun ke lokasi proyek baru kita dan kamu jelasin seperti apa konsep dan perkembangan proyek kita waktu di sana." Ucap Sean yang membuat Jisoo membulatkan matanya.

" Kenapa harus saya tuan? Kenapa nggak Hoshi atau Joshua yang sama - sama lelaki?" Tanya Jisoo menatap kakaknya kesal tapi masih berusaha berbicara formal.

" Hoshi barusan ijin ke saya katanya maungnya demam kalo Joshua dia pergi ke kantor papa buat nganter berkas." Ucap Sean.

" Kalo gitu yang lain aja yang sesama cowok gitu." Ucap Jisoo sambil melirik Jaehyun yang terus memandangnya.

" Ayolah cuma kamu yang tau seberapa jauh proyek kita." Ucap Sean membuat Jisoo mendengus kesal.



























" Lo ngapain ke sini sih? Ganggu hidup orang banget." Omel Jisoo. Kini mereka sudah ada di restoran Jepang. Setelah selesai dengan urusan proyek Jaehyun memaksa Jisoo buat nemenin dia makan. Jisoo awalnya nolak tapi dia ngikut aja setelah Jaehyun ngancem bakal kasih tau Sean kalau dia itu mantan Jisoo adiknya.

" Gue kesini kerja, emang gak boleh?" Tanya Jaehyun sambil melahap sushinya.

" Ya tapi kenapa lo harus kerjasama sama perusahaan kakak gue hah? Lo sengaja ya manfaatin ketidak tahuan kakak gue tentang hubungan kita dimasa lalu supaya lo bisa deketin gue lagi, iya?" Tanya Jisoo curiga.

" Pinter deh kan aku jadi suka." Ucap Jaehyun menoel hidung Jisoo yang langsung digampar bahunya sama Jisoo.

" Gue peringatin ya sama lo Jaehyun gue itu udah punya suami. Lo itu cuma masa lalu gue dan stop gangguin hidup gue lagi. Dan asal lo tau sekarang gue lagi hamil anaknya Taeyong." Ucap Jisoo.

" Hamil?" Tanya Jaehyun yang terkejut. Sepertinya iya sudah tidak harapan.

" Iya jadi stop berharap. Masih banyak jae cewek diluaran sana yang lebih baik dari pada gue." Ucap Jisoo menasihati Jaehyun. Mendadak mood Jaehyun hancur ia tak nafsu lagi makan.

Jisoo tersenyum sepertinya Jaehyun sudah sadar. Terlihat dari ekspresinya yang muram.

Srekkk

Jisoo terkejut saat Jaehyun beranjak dari duduknya lalu berjongkok di depan Jisoo sambil mendekatkan telinganya di perut Jisoo. " Haii kenalin ini om J sehat - sehat ya kamu di dalem. Kalo kamu lahir dan nggak srek sama papa kamu om siap gantiin kok." Ucap Jaehyun.

Jisoo melotot lihat kelakuan Jaehyun.
" Jae lo ben-"

" Oh pantes hpnya nggak bisa dihubungin. Ketemu mantan ternyata." Ucap seseorang yang sudah ada di belakang Jisoo.

Jisoo menalan saliva kasar saat mendengar suara suaminya. Bisa dilihat jika ekpresi Taeyong sekarang terlihat sangat marah.

" Hai kak." Sapa Jaehyun.

" Nggak usah sok baik deh lo." Sinis Taeyong.

" Yong jangan salah paham dulu ini itu nggak seperti apa yang kamu pikirin. Dia-"

Bughhh

Bughhh

Bughhh

Bughhh

" TAEYONG CUKUP!!" Seru Jisoo berusaha mengentikan Taeyong yang terus memukuli Jaehyun dengan brutal. Percayalah sekarang mereka jadi pusat perhatian.

" Kok kamu malah belain dia?" Kesal Taeyong. Hari ini gak tau kenapa Taeyong sensitif banget dari pagi di kantor dia udah marah - marah. Niat hati pingin ngrefresh otak sambil ngisi perut di restoran Jepang karena dia udah lama nggak ke sana. Eh pas sampek, malah lihat istrinya berduaan sama cowok lain alias mantannya.

" Aku nggak ngebalain dia tapi kamu dengerin dulu dong kita bisa bicarain ini baik - baik." Ucap Jisoo.

" Mau dibaikin kaya gimana sih? Aku yakin dia kesini itu buat ngrebut kamu dari aku. Seharusnya kamu sadar dan mikir ada tujuan apa dia kesini." Marah Taeyong.

" Iya aku tujuan dia tapi ak-"

" Oh jadi udah tau dan kamu ikutin permainan dia? Kamu belum move on dari dia, iya?" Tanya Taeyong.

Tangan Jisoo sudah mengepal kuat dia benci dengan tuduhan yang Taeyong lontarkan.

" Jaga mulut kamu ya yong kamu pikir aku cewek apaan hah? Kalau aku belum move on udah dari kemarin aku tinggalin kamu dan nyariin dia. Mikir pakek otak." Kesal Jisoo menahan tangis.

" Kemarin mungkin kamu belum ketemu sama dia tapi pas udah ketemu bisa ajakan kamu berubah pikiran? Dan kalaupun kamu udah move on kamu nggak kencan sama dia kaya gini." Ucap Taeyong dengan smriknya.

Plaakk

Jisoo menampar Taeyong, ia tak habis pikir dengan pemikiran Taeyong.

" Aku kecewa sama kamu yong." Ucap Jisoo menghapus air matanya.

" Hahah kamu kecewa? Nggak salah nih? Aku yang harusnya kecewa sama kamu." Ucap Taeyong lalu menatap Jaehyun.

" Inikan yang lo mau?" Ucap Taeyong pada Jaehyun lalu pergi.

" Awhhh..." Ringis Jisoo memengangi perutnya.

" Jisoo lo gapapa? Apa yang sakit?" Panik Jaehyun merangkul Jisoo yang kesakitan.

" Awwhh perut gue..."








Brukk




















" Jisooo!!!"



Hai - hai gimana kesel nggak?
Semangat votenya ya🤍

Aesthetic Life [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang