30. Two baby

431 44 1
                                    

Taeyong merenggut kesal melihat pemandangan di depannya. Ada Jisoo yang sedang menciumi Beomgyu tanpa henti padahal bayi itu sedari tidur nyenyak. Sedangkan Taeyong yang dari tadi sudah memasang aegyo Jisoo nggak peduliin. Taeyong kan juga mau diciumin Jisoo kaya gitu.

Jisoo melirik ke arah Taeyong yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan entah itu kesal atau sedih.

" Kenapa muka kamu kaya gitu? Jelek." Ucap Jisoo meletakkan Beomgyu pada box bayi yang ada di samping tempat tidurnya.

" Abisnya kamu nyuekin aku terus. Pokoknya aku ngambek." Ucap Taeyong membelakangi Jisoo sambil memeluk boneka kelincinya.

" Yong malu sama anak kamu tuh udah nggak pantes manja - manjaan kaya gini. Masa kalah sama Jeno sih yang jiwa kebapakannya itu keluar." Ucap Jisoo.

" Bandingin aja terus." Sebal Taeyong.

" Yong pliss deh aku juga capek lo semalem Beomgyu gak bisa tidur dia rewel terus. Kamu bukannya bantuin malah tidur. Kamu tau nggak aku tidur jam berapa? Jam empat yong jam empat. Aku harus bangun pagi lagi buat nyiapin asi Beomgyu selama aku kerja. Hari ini aku udah masuk kantor dan kamu tau kerjaan aku udah numpuk. Tolonglah yong kerja samanya. Kalau kamu sendiri cemburu sama anak kamu sendiri kenapa kamu dulu buat aku hamil hah?" Emosi Jisoo meluap - luap. Kepala Jisoo udah pusing banget. Dia cuma tidur setengah jam dan habis ini dia harus berangkat kerja.

Taeyong terdiam lalu ia membalikkan badannya menghadap Jisoo. " Sayang...maaf." Ucap Taeyong menunduk ia memainkan jarinya takut.

" Maaf terus yang kamu bisa tapi ngerubah sifat kamu nggak bisa. Aku capek yong." Ucap Jisoo.

" Aku minta maaf karena selama ini kurang peka sama rasa lelah yang kamu rasain. Aku mi-"

" Aku nggak butuh maaf aku butuhnya pembuktian." Tegas Jisoo lalu ia pergi dari kamar. Melihat Jisoo yang marah besar membuat Taeyong menyesal dan takut.






















Jisoo menyrengit waktu mendengar hpnya yang terus bergetar. Lalu ia membukanya dan ternyata itu telfon dari Bibi Ahn pembantu sekaligus baby sister di rumah Jisyong.

" Halo kenapa bi?"

"........."

" APA?! Yaudah bi saya pulang sekarang." Jisoo matiin telfonnya terus buru - buru mengemasi barangnya.

" Lo mau kemana jis? Buru - buru amat?" Tanya Hoshi.

" Ada sedikit masalah. Oiya gue nitip laporan hasil rapat hari ini ke lo ya. Sama minta tolong pamitin gue okey." Ucap Jisoo.

" Yaudah iya hati - hati jangan ngebut." Ucap Hoshi.

" Thankyou maung baayyy." Pamit Jisoo.

Sampai di rumah Jisoo mengusap dada sabar. Percayalah kalau kesabaran Jisoo seluas samudra.

Gimana nggak ngelus dada? Jisoo lihat Beomgyu yang terus nangis digendongan Bibi Ahn dan juga ada Taeyong yang nangis sambil meluk bantal. Astaga dua bayi Jisoo nangis.

" Bi kasihin susu lagi aja gapapa. Diangetin dulu ya." Ucap Jisoo mengambil alih Beomgyu.

" Uhh sayangnya mommy kenapa nangis terus,hm? Kamu laper ya." Ucap Jisoo menenangkan Beomgyu. Yang benar saja digendong Jisoo aja Beomgyu langsung diem. Bau - bau bucin mommynya.

Dirasa Beomgyu sudah tenang Jisoo meletakkan Beomgyu ke box bayi lalu ia beralih pada sang suami yang masih menangis. Jisoo memeluk Taeyong lalu mengusap punggungnya lembut.

" Maaf ya kalo aku udah marah - marah tadi." Ucap Jisoo.

" Kamu nggak salah sayang. Aku yang salah karena aku nggak ngertiin kamu. Maafin sikap kekanakan aku ya sayang. Aku janji bakal berubah pelan - pelan. Maaf ya..." Tangis Taeyong memeluk Jisoo erat.

Jisoo tersenyum lalu melonggarkan pelukannya. Diusapnya air mata Taeyong lalu ia mencium kedua pipi Taeyong. " Udah ya gak usah nangis gitu ih tambah jelek kamunya. Mending kamu mandi gih pasti kamu juga belum makan siang kan?" Tanya Jisoo dan Taeyong mengangguk.

" Nah udah sana mandi terus makan siang okey." Ucap Jisoo dituruti Taeyong. Hendak melangkah ke kamar mandi Taeyong berbalik menghadap Jisoo.

" Yanngg..."

" Hm?"

" Mandiin boleh?" Ucap Taeyong tanpa dosa. Baru aja dia bilang janji bakal berubah lah ini?

Jisoo menepuk jidatnya menghela nafas berusaha sabar. " Yaudah ayok." Pasrah Jisoo membuat Taeyong melolong bahagia.

" Kuatkan hamba Tuhan." Gumam Jisoo yang tidak bisa di dengar Taeyong.

Hai - hai semangat votenya🤍

Aesthetic Life [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang