Annyeong yeorobun!
Aku membawa judul baru~Enjoy.... Jangan lupa tinggalkan jejak yes
Thanks 🧡
🍂
Seoul, Musim Gugur 2020
Joohyun tahu Sehun sudah memiliki kekasih namun ia mencintai dan ingin bersama Sehun. Lelaki itu mencintai kekasihnya namun ia juga mencintai Joohyun. Joohyun bagaikan malaikat yang dikirim Tuhan untuk Sehun. Gadis itu yang selama ini membantunya ketika dirinya sedang kesulitan. Perempuan itu adalah pemilik restoran tempatnya bekerja, sementara Sehun adalah seorang staf di restoran itu.
Hingga suatu hari, Sehun menyatakan bahwa kekasihnya mulai mencurigai Sehun memiliki hubungan spesial dengan Joohyun. Kekasih Sehun mengancam akan memutuskan hubungannya dengan lelaki itu jika ia tidak menjauhi Joohyun. Lelaki itu akhirnya meminta Joohyun untuk menjaga jarak dan mengakhiri hubungan gelap mereka. Joohyun tidak bisa menolaknya.
"Noona, maafkan aku."
"Sehun, aku tidak apa-apa. Kau tidak perlu merasa bersalah. Dari awal akulah yang salah karena mengganggu hubungan kalian. Maafkan aku... Terima kasih atas semua waktumu untukku. Dan sebagai bentuk terima kasihku, aku berikan hak milik restoran ini kepadamu," Joohyun sadar bahwa dari awal dirinyalah yang salah, jadi ia harus menerima segala konsekuensinya. Ia ingin membalas kebaikan Sehun.
"Noona..."
"Aku akan kembali ke kampung halaman... membantu bisnis orang tuaku. Jadi kupercayakan restoran ini padamu."
"Noona, aku tidak bisa menerimanya."
"Aku tahu kau ingin memiliki sebuah usaha. Jadi, tolong kelola restoran ini dengan baik. Aku akan segera mengurus kepemilikan restoran ini di bawah namamu."
"Noona, apa tidak apa-apa?"
"Ya, aku senang bisa membantumu."
"Noona, terima kasih banyak... Noona.. apa yang bisa kuberikan sebagai gantinya?"
"Kau sudah banyak memberiku kebahagiaan. Dan aku sudah mendapatkan hadiah terbaik darimu. Aku akan pergi setelah semua surat pemindahan kepemilikan restoran ini selesai. Jaga dirimu baik-baik dan jangan mencariku." Sehun hanya bergeming.
"Sehun, boleh aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya?" pinta Joohyun. Sehun pun langsung menarik Joohyun ke dalam pelukannya. Perempuan itu terisak. Karena tidak ingin Sehun melihatnya menangis, ia segera undur diri. "Terima kasih. Jaga dirimu baik-baik, Hun-ah."
Joohyun meninggalkan Sehun yang termenung. Perempuan itu mencoba untuk tegar. Namun, ketika sampai di rumahnya, tangis Joohyun pecah. Joohyun sebenarnya ingin menyampaikan kabar bahagia kepada Sehun, namun kekasihnya itu malah meminta putus. Jadi, kabar itu mungkin akan terus menjadi rahasianya, entah sampai kapan.
"Sayang, maafkan Ibu. Ayahmu memang mencintai Ibu, tapi ia tidak bisa bersama kita. Ibu sudah menjadi benalu dalam hubungan ayahmu dan kekasihnya, jadi ini konsekuensi yang Ibu terima. Maafkan Ibu. Ayo kita jalani hidup ini dengan baik, dengan atau tanpa Ayahmu," ucapnya sambil mengusap perutnya yang masih rata.
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Joohyun berbohong soal dirinya yang akan kembali ke kampung halaman. Setelah meminta tolong orang kepercayaannya untuk menyerahkan surat hak milik restoran atas nama Sehun dan memastikan Sehun sudah menerimanya, ia meninggalkan Seoul. Ia memang pulang kampung, namun bukan ke rumah orang tuanya melainkan ke kampung halaman sahabatnya. Ia menutup komunikasi dengan keluarganya. Hanya sahabat satu-satunya yang mengetahui kondisinya saat ini, Seulgi.