Hi, maaf baru update.
Kalau lupa sama alurnya boleh mampir part sebelumnya ya. Thank you.Zero Gravity bonus chapter
Enjoy~~~~
🌠
Raihan tidak suka perpisahan. Jadi, ia lebih memilih menghadiri rapat dibandingkan berada di kantor dan menyaksikan salam perpisahan Bella karena hari ini adalah hari terakhir gadis itu di kantornya. Raihan hanya tidak suka melepas kepergian seseorang. Karena ia masih ingin bertemu dengan Bella meskipun sudah tidak menjadi kolega.
Namun, Raihan tidak punya alasan yang tepat untuk bertemu dengan Bella. Ia pun tidak pernah melihat Bella lagi di fitness center langganan mereka. Raihan pun bertanya pada petugas administrasi dan mendapatkan jawaban bahwa Bella sudah tidak lagi menjadi member.
Sejujurnya ia ingin bertanya pada Bella, tapi ia buntu. Bukankah aneh jika ia kepo tentang kehidupan Bella padahal mereka sudah tidak lagi menjadi teman kerja? Ah... apakah Bella masih menganggapnya sebagai teman mengingat gadis itu tidak pernah lagi mengirimkan chat kepadanya setelah chat formal perpisahannya seminggu yang lalu? Pikir Raihan.
Sementara itu, Bella memutuskan untuk menghentikan membershipnya di fitness center langganannya. Alasan utama adalah tempat itu dekat dengan kantornya. Ia ingin mencari fitness center yang lebih dekat dengan apartemennya. Selain itu, ia ingin membatasi kemungkinan dirinya bertemu Raihan.
Tidak ada yang salah jika Bella menyukai Raihan di saat pemuda itu bukan milik siapa-siapa. Tapi sekarang, Bella tahu bahwa Raihan sudah memiliki tambatan hati. Jadi, sudah seharusnya ia menghapus perasaannya untuk Raihan, bukan? Bella ingin melupakan Raihan secara perlahan. Ia memilih menghindar.
Terhitung empat belas hari ini Bella menjadi pengangguran. Lamaran kerja yang ia kirimkan belum ada yang tembus. Jadi, dua minggu ini ia hanya bermalas-malasan di kamarnya sambil sesekali mencari pekerjaan yang cocok. Tidak ada chat dari Raihan yang mengajaknya nge gym atau mengunjungi restoran-restoran baru lagi. Bella merindukan lelaki itu. Tapi, apakah boleh ia merindukan seseorang yang sudah menjadi milik orang lain?
Karena tidak ingin baper, Bella memutuskan mencari suasana baru, yaitu lari sore di kawasan GBK. Meski tidak ada teman, tidak masalah baginya.
Saat beristirahat sejenak di bawah pohon, Bella melihat gerombolan yang tidak asing. Benar saja, itu Maudy dan teman kantornya yang lain. Pandangan mereka pun bertemu.
"Mbak Bel... Kangen ih gak ketemu dua minggu."
"Hehe, how is life, guys?"
"Ya, gitu, Bel. Deadline masih numpuk."
"Lo gimana kabarnya?"
"Lagi menikmati hidup tanpa deadline wkwkwk," jawab Bella terkekeh.
"Enak ya, Mbak,"
"Enak gak enak sih. Gak enaknya gue gak punya pemasukan, Feb."
"Hehe, maaf, Mbak"
"Wkwk, santai aja kali, guys."
"Oalah kalian di sini ternyata," suara seseorang menginterupsi mereka.
"Iya, Pak, istirahat dulu, capek."
"Oh ada Bella..."
Bella tidak pernah menduga bahwa ia bisa bertemu Raihan lagi.
"Tumben pada bisa pulang on time," ujar Bella.

KAMU SEDANG MEMBACA
Moment
General FictionHunrene short story compilation: oneshot, two shot, others.