For You

92 5 3
                                    

Hi...
Coba ikutan challenge nulis AU di twt, tapi gak bisa bikin AU, jadilah short story ini.

P.S.: Cerita ini sangat ringan

Enjoy~~

Thank you ~


🍱

For You

Starring

Ariny
Harry
Awan

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Sejak memasuki bangku sekolah menengah, Ariny mulai menggemari kegiatan masak-memasak. Ariny sedang menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru sehingga ia memiliki waktu untuk membantu ibunya di dapur.

"Kak, nitip buat Kak Harry boleh?" ujar Ayrin sambil menyodorkan kotak bekal pada Awan sehingga ada dua kotak bekal di hadapan pemuda tersebut. Kotak yang pertama adalah yang disiapkan sang ibu dan yang kedua adalah dari sang adik.

Awan hanya mengangguk. Sebenarnya ia ingin menolak permintaan sang adik, namun melihat Ariny yang menyiapkan bekal tersebut pagi-pagi bersama sang ibunda, membuatnya tidak tega.

"Makasih, Kak."

Awan mengangguk kemudian pamit untuk pergi ke kampus.

Awan dan Ariny berbeda dua tahun. Mengenai Harry, pemuda itu adalah sahabat Awan sedari kecil dan rumah mereka tidak terlalu jauh. Jadi, Harry cukup akrab dengan keluarga Awan. Hal itu membuat Ariny seperti memiliki dua kakak laki-laki. Awan dan Harry kuliah di kampus yang sama sehingga persahabatan keduanya masih terjalin akrab. Berbeda dengan Ariny yang sulit bertemu dengan Harry setelah pemuda itu memasuki bangku perkuliahan. Jadi, ia hanya bisa menitip bekal untuk Harry via sang kakak.


To: Kak Harry

Kak, aku tadi nitip Kak Awan buat ngasih bekal ke Kakak

Jangan lupa dimakan ya

Semangat untuk hari ini!


Ariny selalu mengirimkan pesan untuk Harry namun pemuda itu hanya sesekali membalasnya. Itupun jika Harry tidak lupa membalas. Ariny sudah terbiasa dengan sikap Harry. Pemuda itu sangat irit bicara, begitu juga ketika di chat. Jadi, Ariny sangat maklum. Itulah yang membuat Ariny jatuh hati pada sahabat kakaknya. Harry termasuk pendiam, namun jika sudah mengeluarkan suaranya, pemuda itu mampu membuat Ariny menjerit dalam hati. Katakanlah Ariny ngefans Harry, itulah kenyataannya.

Saat masih di bangku sekolah, Harry kerap berkunjung ke rumah Awan. Tentu saja hal itu membuat Ariny bahagia karena ia bisa mengobrol dengan Harry. Gadis itu sering meminta bantuan Harry untuk mengerjakan PR-nya karena Harry lebih pintar dari sang kakak, jadi ia lebih memilih diajari oleh Harry dibandingkan Awan.

Kedekatan tersebut membuat Ariny mulai mengenal apa itu jatuh cinta. Ya, Ariny mulai sadar bahwa ia memiliki perasaan sayang lebih dari seorang kakak-adik kepada sahabat kakaknya itu.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎


Melihat sang adik yang pagi-pagi sekali menyiapkan bekal di dapur bersama sang ibunda untuk ke sekian kalinya, membuat Awan sedikit iba. Setelah sang ibu pamit keluar untuk membeli minyak goreng karena stok di dapur habis, Awan mendekati sang adik.

"Dek, kamu bikin bekal buat Harry lagi?"

"Iya."

"Kamu gak capek apa?"

MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang