Hola! Aku membawa cerita baru.
Meet Rania and Willy in another universeMaap gak kreatif bikin nama 😭🙏
Enjoy~~~
🍂
Rania dan Amel sahabat sedari sekolah dasar. Amel sudah menikah beberapa bulan yang lalu sementara Rania masih betah menjomblo.
"Mel, suami lo punya temen yang lagi pengen nikah gak?"
"Tumben lo nanya soal cowok? Biasanya gak mau kalo gue mau ngenalin lo sama temen gue atau temen Mas Kalla."
"Adek gue pengen nikah, tapi dia gak mau ngelangkahin gue."
"Serius lo? Naya mau nikah?"
"Iya, cowoknya udah ngajakin dia nikah. Ortu gue sih udah kasih restu ke mereka. Tapi Naya gak mau nikah sebelum gue nikah."
"Lo gak apa-apa kalo seandainya Naya ngelangkahin lo?"
"Ya gak apa-apa. Naya udah kelihatan hilal jodohnya. Sementara gue? Gue sama sekali gak punya gebetan, Mel."
"Hmm... Ya udah, Naya nikah duluan aja kalau gitu."
"Udah gue bilang gitu ratusan kali, tapi dia gak mau ngelangkahin gue. Sementara keluarga pihak cowoknya Naya pengen mereka buru-buru nikah."
"Lo sendiri, udah kepikiran buat nikah?"
"Gak tahu. Tapi gue sayang sama adek gue, apa gue harus kirim CV buat taaruf ya, Mel? Haha."
"Ya boleh itu. Jodoh bisa datang dari mana saja. Atau lo mau dikenalin ke temennya suami gue gak? Temen Mas Kalla lumayan banyak tuh yang masih single."
"Hmm. Boleh deh, Mel. Yang penting lebih tua dari gue ya."
"Sip. Nanti gue bilang Mas Kalla ya, Ran."
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Beberapa hari kemudian, Amel dan Kalla mengatur pertemuan Rania dan teman Kalla.
"Ran, ini Willy temen gue," ucap Kalla suami Kamilia yang biasa dipanggil Amel.
"Halo, saya Willy, temen kantor Kalla."
"Halo, saya Rania."
"Kalau gitu, gue sama Amel mau kencan dulu ya. Kalian kenalan aja dulu. Willy baik kok, Ran. Dia lagi nyari jodoh juga, sama kayak lo," ujar Kalla.
"Ah, I see," jawab Rania salah tingkah. First impression Willy menurut Rania adalah ganteng, iya ganteng, apalagi pake kacamata.
"Bye, Rania, semoga jodoh ya," bisik Amel.
"Maaf saya terlambat."
"Gak apa-apa, Mas. Saya juga baru sampai kok."
"Rania, udah pesan belum?"
"Belum, bareng sama Mas Willy aja," ucap Rania sedikit salah tingkah.
"Panggil Willy aja."
"Ah, iya, Willy."
Mereka pun mengobrol sambil menunggu pesanan.
"Willy beneran gak punya pacar?"
"Saya udah lama menjomblo. Kalla bilang, kamu lagi cari jodoh ya?"
"Hehe iya."
"Alasan kamu pengen nikah apa kalau boleh tahu?"
"Sebenarnya menikah belum ada dalam daftar rencana saya deket-deket ini. Melainkan, adek saya pengen nikah tapi dia gak mau ngelangkahin saya. Jadi, keadaan yang menuntut saya untuk segera menikah."