FLY☆43

381 92 8
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Ya Karina-aa, kau sudah besar saja tiba tiba"

Sapa Taehyung .

Karina yang tadinya akan segera pergi kini memalingkan wajahnya ke arah Taehyung dan mencoba ramah dan menyapa balik teman oppa nya tersebut.

"Taehyung oppa. Tentu, aku sudah besar"

Perempuan itu langsung merunduk hormat kepada semua dan menyapa satu persatu.

"Mingyu oppa,cha eunwoo oppa,taehyung oppa, Chanyeol oppa"

Semua tersenyum ramah ketika di sapa oleh adik hyunjin , hanya Chanyeol yang langsung menjaga tatapannya ketika ia sadar jika dirinya sudah mempunyai Baekhyun ,maka ia lebih menjaga sikapnya agar tidak menimbulkan persepsi salah, Chanyeol tidak menatap perempuan 17 tahun itu dan lebih memilih menatap meja mereka yang penuh dengan minuman.

"Aku pamit dulu hyunjin oppa, appa pasti mencariku jika aku tak segera melapor padanya"

"Jangan bilang kau bertemu denganku,katakan saja mungkin aku keluar kota karena tak bisa di temukan di manapun"

"Ye"

Karina merunduk pada semua lalu segera pergi menjauh berjalan menuju pintu luar kedai tersebut,menyisakan kelimanya di jam 9 malam ini.

"Aku sepertinya harus pulang. Ini sudah pukul 9 malam"

"Ekhem. Kau ingin menyusulnya bukan?"

Tanya Mingyu yang begitu penasaran namun santai, tetapi tidak dengan Chanyeol. Lelaki itu sungguh tidak mengerti maksud ucapan mingyu.

"Menyusul?siapa?"

Tanya Chanyeol sambil merapikan tas dan jaketnya karena akan bersiap pulang.

"Adik hyunjin. Kau dan karina ,bukannya akan bertunangan ,itu rumor yang aku dengar,bukan begitu hyunjin?"

Ucap Mingyu sehingga membuat ketegangan di wajah Chanyeol dan juga hyunjin.

Chanyeol segera menoleh ke arah hyunjin lalu menatap temannya itu kali ini lebih serius lagi .

"Apa yang sebenarnya kalian semua sembunyikan dariku?"

Tanya Chanyeol.

Hyunjin menenggak minuman lalu kali ini mencoba untuk menjawab dengan baik.

"Jangan salah paham dulu ,Chanyeol-aa. Kami fikir disini kau juga sudah tau itu,mana mungkin appa mu tidak memberitahumu,karena ini rencana lama appa mu dan appaku yang akan menjodohkan kalian ketika adikku lulus sekolah kelak, jujur adikku juga tidak mengetahui sedari awal rencana ini ,dia hanya kenal kau sebagai temanku"

"Jadi appaku telah merencanakan ini semua dan menyembunyikan dariku"

Ucap Chanyeol bermonolog lalu Taehyung berujar,

"Chanyeolla,apa benar kau tidak mengetahuinya sama sekali? Apa kau marah sekarang?jika ia mengapa kau terlihat tidak senang? Karina bukan perempuan sembarangan,harusnya kau senang mendengarnya"

Chanyeol berdiri dari duduk nya lalu mengeluarkan beberapa lembaran uang , "ini ku bayarkan bagian yang ku minum, terima kasih undangan minum hari ini,aku permisi dahulu, ada urusanku di rumah yang harus ku selesaikan"

Chanyeol terburu buru pergi meninggalkan keempat temannya .

Fikirannya sejak tadi begitu kusut sehingga beberapa kali bahunya menabrak bahu pejalan kaki lainnya yang melintas berpapasan dengannya .

Kepalanya terasa pusing bukan karena alkohol, tetapi menahan amarah pada appanya ,Yunho yang menurutnya sangat seenaknya merubah rubah takdir hidupnya yang sudah ia jalani sekarang bersama Baekhyun.

Sesampainya di rumah, begitu sepi dan lengang tanpa satupun disana.

Chanyeol masuk ke dalam pekarangan dengan gelap gulita ,masuk ke dalam rumah menyalakan semua lampu yang perlu ,memeriksa keadaan rumah dan benar saja tak ada satupun di sana ,baik Baekhyun,eomma, ataupun kedua adiknya.

Chanyeol bisa pastikan semuanya meninggalkan rumah sebelum matahari tenggelam.

Ia segera memeriksa ponselnya ,mencari cari signal hingga ke dekat dermaga dan barulah mendapatkan satu pesan masuk dari Baekhyun yang berisi "Chanyeollie, aku dan adik adik mengantarkan eomma ke klinik,jika kau membacanya dan rumah masih kosong ,mampirlah untuk menemui eomma di klinik"

Chanyeol segera berlari menuju klinik yang jaraknya lumayan jauh karena letaknya di tengah tengah desa ,sementara kediaman Park ada di pesisir pantai.

Lelaki itu berlari seperti tiada lelah hingga wajahnya merah padam karena efek minuman,amarah juga khawatirnya.

Jantungnya berdegup sangat kencang ,wajahnya terasa panas bercampur keringat ,namun lelah sama sekali sirna tak menyapanya walau telah seharian bekerja membawa truk pulang pergi mengantarkan barang menuju perbatasan kota.

Dengan nafasnya yang masih tersengal ,Chanyeol berhenti berlari menuju ke arah loket klinik dan bertanya.

"Nyonya Jaejoong Park,uri eomma, apakah masih di rawat di klinik ini?"

Petugas loket yang mendengar langsung mengecek pada buku yang ia punya lalu menjawab , "benar,nyonya Jaejoonh Park masih di rawat di paviliun lily kamar nomor 6 ,silahkan"

"Terima kasih"

Ucap Chanyeol yang segera berlari ,mencari keberadaan paviliun lily kamar no.6 dan menemukan pintu yang di maksud dengan suasana ruangan yang cukup padat karena kelas biasa yang terdiri dari 5 tempat tidur pasien di kanan ruangan yang berbatas tirai , juga 5 tempat tidur pasien berbatas tirai di kiri ruangan tersebut ,jadi total ada 10 pasien dalam setiap ruang paviliun kelas biasa tersebut.

Chanyeol memeriksa satu persatu papan nama pada depan brankar pasien dan akhirnya menemukan nama Jaejoong pada kanan ujung lalu membuka tirainya perlahan ,mengintip ke arah dalam apakah benar itu adalah eommanya.

Ia melihat kedua adiknya dan Baekhyun yang memegang kedua tangan Jaejoong sambil memperlihatkan raut khawatir dan menahan tangis mereka namun dalam diam ,hingga kedatangan Chanyeol membuat ketiganya berlari dan masuk kedalam pelukan erat Chanyeol tanpa ada suara ribut dan tangisan keras ,karena tak ingin membangunkan eomma mereka.

"Eomma,apa ia tertidur? Apa ia sedang tidak sadarkan diri?"

Tanya Chanyeol dengan suara perlahan lalu wajah yang luar biasa tenang seperti hanya ia yang tidak panik disana.

230522

-tbc-

[29]FLUFFY 《CHANBAEK,MPREG》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang