PERHATIAN!
AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.
TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.
DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .
SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.
JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.
DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.
SEKIAN.
TERIMA KASIH.
.
.
SELAMAT MEMBACA
.................................................................
Belum selesai Chanyeol dan Baekhyun berbicara dari hati ke hati, kini Yunho masuk ke dalam rumah dengan rambut basah dan berganti baju.
Lelaki itu terdiam tak melanjutkan langkahnya ketika melihat Chanyeol seperti sedang berbicara sangat dekat hingga hampir tak berjarak di depan wajah Baekhyun.
Ia berdehem kencang hingga membuat pengantin baru itu kaget luar biasa dan membuyarkan sebuah ikatan perasaan tadi ,berjarak duduk bersisian ,Chanyeol segera menatap ayahnya yang berdehem ,sementara Baekhyun menunduk malu sambil menggaruk garuk tikar yang ia tatap di dekat kakinya.
"Aku akan pergi mengurus sesuatu, bisakah aku minta uangnya?"
Tanya Yunho kepada Chanyeol.
Chanyeol tak menjawab ,yang ia lakukan seketika adalah menatap Baekhyun seperti ingin meminta persetujuan.
Lelaki itu berbisik kepada istrinya , "appa meminta uang hasil kerja malamku ,berikut tip yang aku dapatkan"
Ucap Chanyeol menjelaskan dan Baekhyun langsung membalas dengan anggukan setuju lalu membalas tatapan suaminya dan bersuara pelan, "ne,tentu saja. Aku sungguh tidak keberatan."
Baekhyun menepuk puncak tangan Chanyeol seperti mengatakan untuk segera memberikan uang itu tanpa perlu ragu lagi.
Dan lelaki Park tersebut akhirnya bangkit dari duduknya ,berjalan menuju Yunho dan mengeluarkan uang yang tergulung dan terikat karet untuk di serahkan pada sang ayah.
"Ini"
Yunho menatap gulungan uang yang di sodorkan oleh Chanyeol lalu mengambil dan menghitungnya tanpa sedikitpun terusik jika Chanyeol dan Baekhyun menyaksikan kegiatan ia yang menghitung.
"Ini masih kurang"
"Aku tau. Tapi yang aku bisa hanya itu"
"Bukankah aku sudah memberimu waktu untuk mencari sejumlah yang aku minta. Gaji kerja paruh waktumu,tidak termasuk dalam uang ini kah?"
Chanyeol terdiam lalu menunduk karena kecewa atas sikap sang ayah yang bukannya bersyukur dan berterima kasih,tetapi malah terus menuntut dan tak tau diri.
"Aku sudah menikah sekarang appa. Keperluan kami pasti ada. Di tambah lagi, jarak antara kuliah dan rumah tinggal kami cukup jauh,belum lagi lain lainnya. Jadi maaf,aku hanya bisa membantu itu saja"
Yunho menatap Chanyeol dengan tatapan tak sukanya lalu menatap Baekhyun dan kembali menatap Chanyeol.
"Apa dia sedang hamil? Makanya kalian buru buru menikah?"
Mata Chanyeol terbelalak lalu menatap ke arah Baekhyun ,dimana lelaki mungil itu sejak tadi terus menunduk ,tak berani sama sekali mengangkat kepalanya.
"Istriku tidak seperti itu. Dan hubungan kami tidak seperti itu"
"Usia kalian masih 18 tahun,tau apa kalian mengenai pernikahan. Mengurus diri sendiri saja masih tidak becus. Belum bisa di andalkan oleh keluarga. Belum membalas jasa kedua orang tua,malah menambah permasalahan hidup dengan menikah. Mau jadi apa?"
"Appa"
Tegur Chanyeol lalu Yunho bergegas pergi begitu saja melewati Chanyeol dan Baekhyun menuju pintu depan dan hilang begitu saja.
Jaejoong masuk sambil terbatuk batuk lalu memeluk anak lelakinya dengan erat ,mengusap punggungnya seperti menenangkan.
"Maafkan appamu,nak. Atas nama orang tua, aku meminta maaf atas perkataan dan perbuatannya. Appamu banyak berubah setelah uang tabungan kami di bawa lari teman dekatnya yang menjanjikan akan mengajaknya membuka bisnis baru. Dan bukan hanya appamu saja yang menjadi korban,hampir satu kampung ini telah termakan rayuan manis Changmin-ssi. Ia menjadi pemabuk, tukang berjudi dan ringan tangan jika semua permintaannya tidak ku turuti."
Chanyeol melepaskan pelukan Jaejoong lalu menatap wajah sang ibu di mana di sudut bibir Jaejoong kini biru seperti habis di pukuli.
"Kau baru saja ia pukuli,Eomma?"
Tanya Chanyeol tampak iba pada ibunya yang terus menerus batuk lalu berusaha tegar.
"Ah.Tidak.Ini bukan ulahnya. Tadi aku tertabrak pintu kamar mandi"
"Baekhyunee,ayo kita bawa eomma ke klinik di desa"
"Ah.Tidak perlu,aku tidak kenapa napa"
"Ayo eomma,jangan menolak ajakanku kali ini. Ayo kita periksakan luka lebam di sudut bibirmu itu"
"A-aku tidak mau ,adeul. Aku tidak ingin jadi gunjingan orang desa karena bibir lebam ini. Biarkan aku istirahat sebentar di kamar. Nanti juga akan sembuh dan hilang dengan sendirinya. Jangan khawatir ya. Maaf kami tidak menyambut tamu kami dengan baik. Kalian malah terus di suguhi pemandangan tak baik"
Jaejoong segera masuk ke dalam kamar satu satunya yang mereka punya dan langsung menutup pintunya.
Chanyeol seketika terduduk lalu memeluk kedua kakinya yang tertekuk merapat pada dadanya.
Baekhyun segera menghampiri suami nya ,memeluk lelaki itu untuk menenangkan dan memberikan elusan pada punggung sang suami agar bisa setenang mungkin ,sejernih mungkin saat berfikir dan tidak gegabah.
"Chanyeollie. Mau aku masakkan apa untuk makan siang. Seperti nya eomma belum masak nasi juga lain lainnya. Tolong istirahatlah, berbaring tenangkan fikiranmu. Jika sudah masak semua,nanti kita panggil eomma untuk makan bersama. Ya"
Ucap Baekhyun mencoba untuk kembali membujuk suaminya agar tidak terlalu bersedih .
Baekhyun segera menuju belakang dan mencari tempat penyimpanan beras,mencuci bersih dan memasaknya di atas kompor.
Tidak lama datanglah dua orang berusia 10 dan 14 tahun dari arah laut dari dek kapal tangkap ikan.
Mereka adalah Jisung Park dan juga Chanwoo Park.
Wajah dan tubuh keduanya matang karena terbakar matahari , tetapi tidak ada tanda tanda keduanya bersusah hati.
Menenteng masing masing seember berisi ikan lalu berlarian menuju ke belakang rumah dengan berteriak mencari Jaejoong.
"Eomma. Eomma. Kami pulang. Lihat ini,kami membawa dua ember ikan untuk makan siang kita!juga kami membawakan kau upah gaji kami. Kau bisa membeli obat"
230508
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
[29]FLUFFY 《CHANBAEK,MPREG》
Romansa"..Dan lagi, aku sangat takut kau di kejar kejar lelaki lain . Jika kita menikah, tidak ada yang akan mengganggu mu karena sudah menjadi milikku. Bagaimana menurutmu?"-pcy- Copyright2022 by AL @BfcknGay