[29]FLUFFY 《CHANBAEK,MPREG》

FLY☆12

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Lama menunggu tanpa ada kepastian dari lelaki mungilnya akan terbangun pukul berapa, Chanyeol mencoba merebahkan wajahnya pada meja makan dan lama kelamaan memejamkan mata dan tertidur begitu saja tanpa ia sadari.

Saat itu sudah pukul 8 pagi, Baekhyun sudah mulai bereaksi karena kepalanya seperti berputar dan rasa tidak nyaman lainnya yang memaksanya untuk terjaga.

Ia membuka matanya dan menyadari jika itu adalah kamar tidurnya, duduk seketika seperti kaget dan memeriksa pakaian nya dan juga keadaan kamarnya di mana hanya ada dirinya tanpa Chanyeol.

Ia ingat jika ia banyak di cekoki minuman hingga banyak waktu yang ia lalui hingga di pukul 8 pagi ini.

Menuruni ranjangnya perlahan ke arah sisian lalu memberanikan diri membuka pintu kamar , ia mendapati Chanyeol tertidur di meja makan dengan tatanan nasi goreng ,ayam, jagung,ubi dan telur setengah matang ada di sana.

Belum habis bingungnya sampai di sana, ia melihat semua rapi ,memeriksa pakaian kotor sudah kosong di keranjang dan memastikan dengan membuka pintu belakang dimana jemuran mereka telah tersusun pada tali tali dengan hanger.

Baekhyun mengusak wajahnya lalu merapat kedinding dan merosot hingga terduduk di lantai seperti merasa bersalah.

Cukup lama ia diam, selain kepalanya yang masih begitu berputar putar, apa yang Chanyeol lakukan ketika ia tidur sangat mengejutkannya, semua di luar dugaannya.

Ia ingin menyegarkan dirinya ,mengguyur banyak air dingin di kepalanya agar sisa mabuknya segera hilang.

Ia sedikit berteriak menahan diri ketika dinginnya air terus menerpa kepala dan tubuhnya.

Tetapi ia sengaja melakukannya , agar ia segera sadar dan bisa beraktivitas baik lagi di hari ini.

Menyelesaikan mandi nya dengan baik dan segera berpakaian lalu menghampiri suaminya yang tertidur.

"Chanyeollie. Sejak kapan kau tertidur di sini?"

Suara lembut dan manja perlahan membuat lelap tidur Chanyeol menjadi berakhir dan terjaga ,menatap lelaki mungilnya dan menarik wajahnya dari meja makan dan sedikit merapikan rambutnya sambil menyapa istri nya .

"Maaf. Apa kau sudah lama berdiri di sana? Duduklah, aku menunggumu sejak tadi dan tanpa sengaja terlelap. Aku ambilkan nasi panas ya, duduklah"

Pinta Chanyeol yang sangat sigap bangkit dari kursinya menuju ke tempat nasi, memasukkan nasi pada mangkuk nasi dan meletakkan persis di hadapan Baekhyun lalu mengambil untuk dirinya sendiri lalu menjadi lebih banyak bicara setelah nya.

"Ah. Aku hampir terlupa. Aku membuatkanmu nasi goreng. Aku panasi sebentar ya"

Chanyeol bangkit lagi dari duduknya dan sedikit terburu buru menyalakan kompor untuk memanaskan nasi goreng buatannya.

"Mungkin kau ingin mencicipi telur setengah matang yang aku buat. Itu bisa membantumu agar sedikit lebih segar setelah lama tertidur. Oh mungkin teh tawar panas barangkali? Aku bisa membuatkannya ,tunggu sebentar"

Ia menjadi sibuk dengan kegiatannya memanaskan nasi goreng lalu membuatkan Baekhyun teh tawar panas dan memberikannya sambil memperingati lelakinya itu bahwa berhati hati karena airnya masih panas.

"Seruputlah perlahan ya. Nanti lidahmu bisa terbakar karena airnya masih sangat panas. Oh ,Baekhyunee. Aku tadi merebus ubi manis ,jagung juga sudah aku kukus ulang. Oh, aku lupa mengeluarkan kimchi buatanmu dari lemari pendingin. Sebentar ya"

Baekhyun terus mengangguk setiap kali suaminya mengajaknya bicara.

Semua yang ada di meja ia tatapi dan matanya menjadi berkaca kaca ,ia tau Chanyeol sangat bersungguh sungguh untuk menyenangkan dirinya.

Tidak lama Chanyeol datang membawa nasi goreng panasnya ,lengkap dengan kimchi lalu lelaki tinggi besar itu duduk dengan tenang dan menatap istrinya yang belum juga menyentuh apa apa.

"Kenapa belum makan atau minum. Ayo sarapan bersama"

Chanyeol berinisiatif mencoba nasi goreng buatannya sedikit ,lalu menggaruk kepala nya seperti tidak percaya diri setelahnya.

Bersamaan dengan itu,ia mencuri tatapannya pada Baekhyun sambil membenarkan letak kacamatanya dan berbicara lebih rendah karena penuh dengan rasa tak percaya.

"Nasi goreng ini mungkin tak seenak buatanmu, tetapi aku berusaha untuk membuatnya di kali pertama pengalamanku"

Ia menunduk dan memasukkan sumpit yang berisi nasi goreng ke dalam mulutnya sehingga luka pada telunjuk dan punggung tangannya terlihat oleh Baekhyun.

"Chanyeollie. Terima kasih banyak telah membuat dan menyiapkan semua ini untuk kita. Lihat tanganmu sampai berdarah karena berusaha membuat semua ini"

Baekhyun menyeka air matanya sambil tersenyum dan segera mengambil tangan kanan Chanyeol yang tadinya lelaki Park itu ingin sembunyikan di bawah meja.

"Terima kasih ya atas usahanya. Aku bangun dan merasa seperti ratu di sini. Semua sudah kau kerjakan ,aku tinggal duduk dan makan. Padahal itu semua tugasku, tetapi kau mengerjakan semuanya hingga tertidur menungguku bangun. Aku beruntung mempunyai kau. Aku sayang padamu. Tolong bagi susah dan sulitmu kepadaku. Jangan menutupinya lagi. Aku hanya ingin diajak berbagi , siapa tau aku bisa membantumu. Maafkan aku ya, sudah mendiamimu kemarin. Aku sedih dan sedikit kecewa"

Baekhyun berdiri dan mendekat ke arah Chanyeol seperti menyalimi tangan suaminya yang terluka, mengusap usap perlahan dan mengelusnya pada pipi nya yang sejak tadi basah karena air matanya .

Lelaki mungil itu tersenyum dengan manis dan berkata dengan semangat.

"Akan aku habiskan masakan mu . Aku janji akan makan dengan baik. Terima kasih ,Chanyeollie. Sekali lagi aku ingin bilang. Aku sayang padamu"

Mata Chanyeol menjadi merah dan berair ,lalu kacamatanya seperti berembun dan ia lepas lalu seka .

220706

-tbc-

Updatean ke 2 di hari rabu ini

See ya on the next chapter