FLY☆15

945 189 24
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Kali ini, setelah keduanya makan siang. Bukan hanya Baekhyun yang mencuci piring, lelaki besar tinggi itu ikut merapatkan barisannya pada area cuci piring yang area terbatas tersebut.

Mereka seperti berdesak desakan dan terlihat sangat menggemaskan.

Yang satu mungil,semuanya serba kecil dan ramping lurus. Yang satunya besar tinggi dan mengambil seluruh tempat di sana.

Bak cuci piring mereka hanya berukuran 50cmx30cm di mana itu sangatlah minimalis juga terbatas.

Sementara lebar bahu lelaki dominant itu sendiri 60cm ,sedangkan lelaki mungilnya hanyalah mencapai 40cm.

Alhasil ketika keduanya bersikeras untuk menuntaskannya berdua ,tubuh mereka yang berdesakan seperti terpental , lebih tepatnya yang mungil yang terpental tak mendapatkan tempat.

"Ya~Chanyeollie.Aku tidak kebagian tempat.Ya~~"

Chanyeol yang bersemangat menggosok piring hanya terkikik lucu mendengar suara Baekhyun yang manja.

"Chanyeollie. Tanganku penuh busa sabun dan sangat licin.Aku khawatir mangkuk ini meluncur jatuh ke lantai karena tak benar benar aku pegang akibat licinnya tanganku"

"Aku juga mau membantu"

"Iya. Terima kasih. Tetapi tempat cuci piring kita tidak lebih lebar dari bahumu,Chanyeollie"

Keduanya tertawa akhirnya ketika piring yang Chanyeol bilas hampir saja terjatuh hingga keduanya berlomba menangkap dan kepala keduanya terantuk .

"Ouch!"

Pekik Baekhyun lalu ia dan Chanyeol sama sama memegangi kepalanya masing masing .

"Ini seperti acara menangkap belut di sawah. Licin dan mengandung adrenalin"

Ucap Baekhyun sedang Chanyeol hanya bisa tertawa lebar sambil membenarkan letak kacamatanya yang berembun karena ia terus tertawa sejak tadi.

Baekhyun berjinjit lalu melepas kacamata si tampan .

"Simpan ya. Kalau jatuh dan pecah akan sangat repot"

"Kau benar. Terima kasih Baekhyunee"

"Ye"

Selesai mencuci piring ,mereka merapikan meja lalu melihat jam di dinding yang masih menunjukkan pukul dua siang.

"Chanyeollie"

Baekhyun menarik tangan Chanyeol untuk masuk ke kamar tidur.

Lelaki tinggi itu hanya diam seperti bingung mengapa dirinya di tarik untuk ikut serta masuk ke dalam kamar.

Baekhyun lebih dulu duduk di sisian ranjang ,lalu menepuk kasur dan mengajak suaminya dengan suara lucunya.

"Sini"

Ajak Baekhyun dengan biasa saja tanpa ada maksud yang aneh ,tetapi entah mengapa Chanyeol menjadi gugup dan mematung di sana dan tak bergerak.

"Chanyeollie. Sini"

Chanyeol yang tak berkacamata hanya terus berdehem seperti benar benar canggung.

"Hei. Tampan"

Ajak Baekhyun yang bangkit lagi lalu menarik tangan Chanyeol hingga lelaki itu tersungkur dan menubruk tubuh mungil Baekhyun ,menindihnya dengan wajah hampir tak ada jarak dan hampir berkecupan jika saja kedua tangan kokoh Chanyeol tidak menahan baik bobot tubuhnya.

Mata Baekhyun membesar ketika keduanya berinteraksi seperti ini.

Lalu bibirnya ia basahi berkali jaki dan matanya terus mengerjap ngerjap.

Tuhan, jika bisa di dengar. Jantung keduanya kini sedang beradu cepat degupannya,sangat berisik dan berirama kacau karena tak terkendali.

"Chanyeollie. A-aku hanya ingin mengajakmu tidur"

Lalu Baekhyun menyadari jika itu terdengar sangat mesum dan ia segera panik.

"A-ani. Bukan itu maknanya. Maksudku. Haish"

Mata keduanya masih terus saling tatap dan posisi keduanya belum berubah.

"Ta-tadi. Kaukan kurang tidur. Jadi ,aku ingin menjadi teman tidurmu."

Baekhyun lagi lagi menggeleng karena menganggap bukan itu maksudnya.

"Anieyo~~haish. Bukan itu maksudku.Huwee"

Baekhyun tampak frustasi ketika perkataan terus terdengar sangat mesum.

Seketika Chanyeol tak berkata kata apapun ,lelaki itu malah memberikan kepala Baekhyun bantal ,agar kepalanya lebih tinggi .

Setelah terlihat lebih tinggi, Chanyeol barulah merebahkan kepalanya pada dada atas Baekhyun yang mendekati bahu kiri si mungil, lalu menarik perlahan tangan kanan Baekhyun menuju ke puncak kepala Chanyeol dan memberikan gerakan mengelus kepalanya .

Baekhyun menurut mengikuti perintah tangan Chanyeol yang menyuruhnya untuk mengelus rambut lebat gelombang itu dengan perlahan.

Terasa sangat nyaman dan membuat Chanyeol memejamkan matanya ketika berada di atas pasanganmu ,merebahkan diri pasrah ,lalu kepalamu di elus elus sayang seperti yang sedang Baekhyun lakukan tanpa henti.

Mata Chanyeol tentu saja langsung terpejam. Lalu dengkuran halusnya mulai terdengar , pertanda jika istirahatnya sangatlah nyaman di dalam rengkuhan pasangan mungilnya.

Mulanya Baekhyun sangat takut juga canggung.

Tetapi ketika tak terjadi apapun dan malah suara dengkuran halus yang terdengar, kelegaan dan tenang yang kini ia rasa.

Bisa membuat lelaki tampannya tidur dengan cepat dan sepulas ini ,adalah merupakan pengalaman berharga yang pertama dan tak terlupakan pastinya.

Baekhyun tersenyum lalu ikut memejamkan matanya dan terus menerus mengelus rambut lebat Chanyeol .

220707

-tbc-

Update-an pertama di hari kamis ini

[29]FLUFFY 《CHANBAEK,MPREG》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang