part 10. || Return of the Mission

51 4 0
                                    


Hai para readers/bapau akhirnya aku upload lagi ya, setelah hilang beberapa hari.

Disini aku mau cepetin alurnya
Seharusnya part ini part 15, tapi kalo kelamaan takut lupa alurnya.

Cerita ini murni. Imajinasi dari author, jika ada kesamaan dari cerita orang lain, author minta maaf ..

Peringatan keras ⚠⚠
Cerita ini tidak boleh Mengcopy Maupun menjiplak cerita ini❌

SELAMAT MEMBACA SEMUA..

*****

.

.

.

.

.


"Bun.." Sapa anak laki-laki tampan bernama lengkap Ryu Xavier (Skay)
Sembari menuruni anak tangga dengan kaos baju rumahannya berwana hitam. Sedangkan wanita yang ia panggil yang disebut 'mamah itu mendongak dari bawah melihat wajah segar milik putranya yang sepertinya baru saja membersihkan diri.

"Tumben bangun siang, enggak ada tugas?" Dengan menaikan alis satu terangkat ditambah lagi wajah heran.
Bagaimana tidak, biasanya putranya itu tidak bisa berleyeh-leyeh apalagi bagun siang seperti sekarang.

Skay mendekat lalu memeluk sebentar Bundanya. "Heem"dehem singkat dari Skay sebagai jawaban.

Hazel - bunda dari Skay- berdecak kala sangputra hanya bergumam singkat. Untungnya Hazel tidak lagi heran dengan sikap dingin putranya. Percayalah putranya haya dingin kepada orang lain dan sikap dingin itu tidak berlaku dengan Hazel, hanya berlaku pada adiknya, dan ayahnya saja.

"Nanti siang Skay ijin ke apartemen ya bun."ucap skay

"Kamu serius? Padahal baru 3 hari kamu disini,kamu mau tinggalin bunda?"dumel Hazel protes.

"Skay ada tugas yang belum diselesain bun, Skay harap bunda paham sama keadaan skay?, lagian masih ada ayah, sama dua anak bunda,skay janji akan terus main kesini"rayu skay.

"Terserah kamu aja nak" sahut Hazel
Dengan wajah yang kesal.

Memang skay sangat keras kepala jika dibantah dia tetap akan nekat untuk melakukan nya.

"Bun... "

Hazel mengela nafas panjang kala sangat putra Merayunya. Iya begitulah keadaan setiap harinya, skay akan berusaha sampe bunda nya mengijinkan, tapi walau tidak diijinkan dia akan tetap nekat dan pergi meninggalkan bunda, ayah, serta adik-adiknya.

Teros napa lo ijin skay😭👊

"Iya iya,bunda enggak bisa marah sama kamu.."

Skay terkekeh pelan, merayu sang bunda memang bukanlah sesuatu yang sulit. Karena sang bunda tidak bisa marah kepadanya. Terkadang skay merasa bersalah atas perbuatan dan pemaksaan terhadap bunda nya untuk mengijinkan.

Bilang aja seneng lo skay, mana maksa orang tua lagi dosa lo!! 😌👊

Kendati begitu,Skay tidak perlu khawatir oleh kondisi sang bunda nya karena banyak pembantu,ayah,aksa, clara, dan leo yang selalu menjaga keluarga Alvaro-ayah skay.

MASALALU YANG KEMBALI ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang