Part 13. || rooftop

50 4 1
                                    


Kangen gk sama cerita ini??

Absen  dulu yuk 👉

Cerita ini murni ya semuanya.cerita dari imajinasi sendiri!!

'Semua pasti bisa sembuh dari luka itu tapi tidak dengan trauma. Dimana trauma itu akan menguncang dan mengingat ke masalalu.'
(Annastasia Queen)

SELAMAT MEMBACA SEMUAA..

*****

.

.

.

.

.

Skay berjalan masuk ke kelasnya lalu duduk di bangkunya yang tepat berada disebelah Ky yang saat ini sedang bermain Game online bersama Arga (siswa di high school) lebih tepatnya mereka satu kelas.Tempat duduk mereka tidak terlalu jauh. Jadi bisa untuk bermain Game.

"Skay, lo udah selesai tugas matematikanya belum?" Tanya Aiden yg baru datang dan langsung menghampiri Xaiver yang sedang bermain ponsel mahalnya.

"Udah" Balas Xaiver dingin

"Pinjem dong. Gue belum ngerjain nih. Mana bel bentar lagi bunyi."

"Ambil aja ditas." Xaiver menunjukkan tasnya dengan dagu. Tidak memalingkan pandangan nya dari layar ponsel.

Walaupun ketua Gang, Xaiver tidak begitu bodoh.maka Xaiver termasuk siswa pintar dan berprestasi. rangkingnya juga selalu ada diperingkat pertama di kelas. Ia juga selalu mendapatkan nilai terbaik disekolah.jadi jangan heran jika dia terus mendapatkan nilai tertinggi.

Prinsip Xaiver : 'nakal boleh,pinter harus.'

Iya deh si paling pinter 😭

Setelah mengambil buku Xaiver, Aiden langsung duduk di bangkunya dan menyalin tugas matematika Xaiver ke bukunya. Biasanya Arvin yang menjadi tambangan mereka untuk mencontek, namun cowok itu belum datang. Entah kemana dirinya pergi, yang jelas dipikiran Aiden 'mungkin masih ada diruangan OSIS, karena tadi pas upacara banyak yang melanggar aturan.'  Aiden selalu berpositif thingking. Padahal mungkin saja ia pergi untuk bolos, tapi tidak mungkin seorang ketos balos.

"Halo,opetttttttttttttt!!" Tiba-tiba dari pintu Zei datang dengan baju yang sudah berkeringat. Masuk ke kelas dengan langkah tergesa-gesa.

"Ha! Ha! Ha! Gue capek. Naps dulu"
Lirihnya mengatur napas ngos-ngosan.

"Lo napa? Dikerjar hantu atau dikerjar mafia?" Tanya Ky. Yang sudah berhenti bermain Game.

"Parah! Ini lebih parah dari pada dikejar mafia!!"seru Zei masih mencoba mengatur napas.

"Dikejar apa?" Tanya Aiden yang udh selesai menyalin tugasnya.

Belum sempat Zei membuka mulutnya untuk berbicara. Tiba-tiba terdengar suara orang memanggilnya dari luar kelas. Sontak membuat para lelaki itu bahkan hampir semua murid yang sudah berada di kelas menoleh kearah sumber suara itu.

"ZEI!! SINI LO! GUA BELUM SELESAI SAMA LO! ZEI!!!"

Zei meneguk ludahnya susah payah mendengar suara teriakan itu. Ia langsung bersembunyi di bangku bagian paling pojok yang memang sulit terlihat dari depan.

MASALALU YANG KEMBALI ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang