part 05. || Situasi Kantin

59 8 0
                                    


Halo semua, gimana nih kabar kalian baik??

Maaf ya jika ada kesamaan
Nama, tokoh, latar, suasana dan lain nya.

Maaf jika cerita ini banyak
Typo nya🙏

*****

.

.

.

.

Setelah pelajaran olahraga yang membuat para 4 wanita cape,panas, gerah,lebih tepatnya campur aduk. Mereka sedang minum es teh manis dan cappucino cincau. Rasanya sangat segar.

"Sumpah gue kesel banget sama Aiden,padahal gue udah mau masukin tuh bola ke ring malah di rebut sama dia??!! " emosi Lia dia masih mengingat kejadian tadi.

"Makanya jangan terlalu bucin, emang enak lo" tegur Nadia.

"Lo tuh ya bukannya nasehatin gue biar enggak makin emosi malah mancing emosi gue lo"

"Itu gue nasehatin lo Lia,lo tuh jadi cewek jangan terlalu luluh dengan kata-kata cowok! "

"Iya deh terserah lo mau bilang apa gue lagi enggak mau cari ribut sama lo"

"Nyerah lo?? "

"Enak aja lo kampret"

Queen dan Rora sudah terbiasa dengan perlakuan mereka yang selalu ribut tiap hari.

BRAK!

Suara meja yang digebrak sangat keras membuat perhatian seluruh penghuni kantin termasuk dengan teman-temannya Queen dan Queen, Dimana tiga cewek berpakaian modis dan seragam yang ketat berdiri di salah satu meja yang terdapat tiga perempuan yang sedang makan.

Ketiga cewek itu tertampak kaget melihat sosok perempuan yang sudah memasang wajah tajam nya yang tidak lain itu adalah Dea, dan kedua temannya, yang terkenal ganas di sekolah High School dan tidak ada yang berani dengan Mereka, tidak ada angin, hujan, petir,halilintar, tiba-tiba saja Ada yang menggebrak meja tersebut dengan keras, membuat seluruh isi kantin tertuju pada meja tersebut.

Dea menatap tajam dan dingin keseluruh tiga perempuan yang duduk disana. Mengangkat dagunya menantang dan membusungkan dada.

"Mana yang namanya fanny disini?!" Tanya Dea masih dengan tatapan tajamnya.

Semua diam dengan pikiran bercampur aduk, Deg-degan apa yang dilakukan oleh mereka?. Sialnya Dea dan dua temannya itu suka membully orang-orang yang Menurut mereka menjadi pengganggu. Bahkan Dea tidak akan segan-segan membully orang dengan bermain secara fisik.

Makanya dari situ tidak ada yang berani mencari masalah oleh geng Dea.seolah-olah dia yang benar-benar berkuasa di High School, keluarga mereka juga berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Kalau melawan, mereka sendiri yang akan mendapatkan akibatnya dan masalah yang lebih besar.

Brak

Lagi dan lagi,Dea menggebrak meja karana tidak ada yang menjawab pertanyaan nya. Mereka semua hanya diam dengan wajah yang tertunduk seperti patung. Membuat Dea sangat geram dan ingin sekali ia mengacak-acak kantin ini.

MASALALU YANG KEMBALI ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang