Sudah sebulan sejak kedatangan Abizar, pemuda itu sudah bisa berbaur dengan keadaan sekitar. Salah satunya dengan temas sekelasnya dan yang paling penting, Abizar juga sudah terbiasa dengan Flo yang selalu membuat kerusuhan.
Hari ini kelas XI IPA 1 tengah menantikan hasil ulangan harian biologi yang mereka kerjakan satu minggu yang lalu.
Flo tampak bersemangat sekali saat guru pengampu mata pelajaran biologi sedang membacakan hasil nilai ulangan harian teman-temannya.
"Aravika Nayla, 80."
Flo yang mendengar nama temannya pun menoleh.
"Di atas kkm, Flo." ujar Vika tersenyum lebar lalu mengambil kertas ulangannya.
"Dea Amanda, 78."
"Freya Agnesia, 75."
Dua teman Flo itu bangkit secara bersamaan untuk mengambil kertas ulangan mereka.
"Abizar Malik."
Spontan Flo merapat ke arah Vika saat mendengar nama Abizar tanpa disebutkan hasil nilainya. Rasa penasaran pun muncul di benak Flo.
Saat ingin memanggil Abizar, tiba-tiba saja namanya dipanggil, membuat Flo mengurungkan niatnya.
"Florence Arunika. Selamat karena sudah mempertahankan di angka yang sama."
"Wuihh."
"Keren banget, Flo."
"Iya, setiap ulangan harian dia selalu dapat nilai perfect."
Bisik-bisik suara temannya terdengar karena sesuai prediksi mereka, peringkat nilai di mata pelajaran biologi pasti akan Flo kuasai.
Flo segera maju ke depan untuk mengambil kertas ulangannya. Di atas kertas putih bertuliskan tulisannya itu terdapat goresan pulpen berwarna merah bertuliskan 100.
"Abi dapet nilai berapa, Vik?" tanya Flo setelah kembali ke tempat duduknya.
Vika yang tidak tahu menahu tentang itu pun hanya mengangkat kedua bahunya.
Kringggggg....
Suara bel yang mendominasi membuat suasana menjadi riuh. Siswa di kelas Flo bergegas memasukkan kembali buku-buku mereka ke dalam tasnya.
"Baiklah, anak-anak. Mungkin cukup sampai di sini pertemuan kita hari ini."
"Dan untuk Abizar, Ibu harap kamu bisa meningkatkan nilai biologi kamu."
"Iya, Bu." jawab Abizar yang duduk di barisan paling belakang.
Saat guru yang mengajar sudah keluar, mereka berbondong-bondong keluar untuk istirahat dan makan di kantin.
Kini, hanya tersisa rombongan Flo saja ditambah dengan Abizar yang masih mengemaskan buku-bukunya.
Flo yang sudah merapikan buku-bukunya langsung saja menghampiri Abizar.
"Bi." panggil Flo begitu tiba di meja Abizar.
Flo memegang ujung meja dengan posisi badan sedikit menunduk. Ia menatap wajah Abizar yang tampak tidak bersemangat setelah mengambil kertas ulangannya.
"Lo gak sakit kan?" tanya Flo.
Abizar masih diam di tempatnya.
"Nilai ulangan lo berapa tadi?" tanya gadis itu lagi.
Abizar tidak menjawab, melainkan langsung memberikan kertas ulangannya kepada Flo.
Flo yang melihatnya langsung mengambil kertas itu dan melihat nilai yang terpampang jelas di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah, Ku Nikahi Bapakmu! || TERBIT
HumorSudah terbit di 𝐓𝐞𝐨𝐫𝐢 𝐊𝐚𝐭𝐚 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡𝐢𝐧𝐠 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗯 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗽𝘂𝘀. 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗺𝗮𝗸𝗹𝘂𝗺! ***** Florence Arunika, gadis belia berusia 17 tahun yang tiba-tiba kedatangan murid baru di kelasnya. Pertama kali...