The Day

378 49 10
                                    

Kisah baru, halaman baru, dan dengan orang yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah baru, halaman baru, dan dengan orang yang baru. Ini pertanda baik atau buruk?

🍂

Fiony berjalan dengan anggun sambil menggandeng sang ayah yang terus tersenyum kepada para tamu undangan. Menuntun gadis kecilnya yang kini telah beranjak dewasa untuk pergi ke atas altar di mana sang calon suami telah menunggu.

Di depan sana Aran tampak sangat tampan dan gagah dengan balutan jas pernikahan. Begitu pun Fiony dengan gaun pernikahan pilihan Bunda Jingga yang tampak sangat cantik mempesona.

Sesaat setelah sampai di depan Aran, Jonathan tersenyum kemudian menyerahkan Fiony pada calon menantunya itu, "Titip Fiony ya, Ran,"

"Iya, pih," jawab Aran tersenyum manis.

Setelahnya keduanya disuruh untuk saling berhadapan, bersiap untuk mengucapkan janji suci yang dipimpin oleh sang pastor.

"Apakah saudari Fiony Zendaya Russel bersedia menerima saudara Zafran Adrian Stevano sebagai suami dan teman hidup serta pewaris dalam Kerajaan Surga baik dalam keadaan suka maupun duka?"

Fiony merasakan jantungnya berdebar kencang saat mendengar suara pastur tersebut. Matanya melirik ke kanan dan kiri berusaha mencari sesuatu yang dapat menenangkannya sampai— genggaman erat dari Aran berhasil menyadarkannya. Fiony menatap mata cokelat Aran, seakan terhipnotis gadis itu akhirnya kembali sadar.

"Apakah saudari Fiony Zendaya Russel bersedia menerima saudara Zafran Adrian Stevano sebagai suami dan teman hidup serta pewaris dalam Kerajaan Surga baik dalam keadaan suka maupun duka?" ulang sang pastur saat membaca keraguan dari mata Fiony.

"Ya, saya bersedia," Pada akhirnya Fiony tau jika tak ada jalan untuk menolak pernikahan ini. Ya, setidaknya Fiony tak berbohong jika ia menerima Aran untuk menjadi suaminya meski untuk mencintai laki-laki itu Fiony masih enggan.

"Dalam keadaan sehat ataupun sakit?"

"Ya, saya bersedia."

"Dalam keadaan kaya ataupun kekurangan?"

"Ya, saya bersedia."

"Apakah saudari bersedia melayani saudara Zafran Adrian Stevano sebagai kepala keluarga serta mau memelihara, setia, merawat dan mengasihi suami berserta anak-anak yang (sudah) dipercayakan oleh Tuhan, maupun dikemudian hari."

"Ya, saya bersedia." Lagipula Fiony sudah memiliki perjanjian pernikahan bersama Aran, laki-laki itu tak akan berani macam-macam dengannya.

"Dengan ini, sebagai pengantara Kristus dan pengantara gereja, saya mengesahkan mereka sebagai suami istri. Apa yang dipersatukan Tuhan, tak dapat diceraikan manusia, saudara Zafran Adrian Stevano. Anda dapat mencium mempelai wanita anda."

Fiony membesarkan kedua matanya, ia melupakan hal ini. Gadis itu menatap Aran dengan pandangan mengancam, namun Aran justru malah tersenyum manis padanya.

Destiny (Fiony-Aran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang