Is It Over Now?

316 47 8
                                    

You showed me what love should be like

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You showed me what love should be like.

🍂

Flashback~

Setelah berbicara dengan Aran, Chiko berjalan masuk kembali ke dalam Villa. Semua orang tampak asik berbincang, pria kacamata yang memperkenalkan diri sebagai Deo itu telah kembali dan ikut bergabung.

Chiko memperhatikan satu-persatu orang yang ada di sana.

Kak Vino, Kak Boby, Fio— eum bukan! Dia Cynthia, selanjutnya ada Gito, Deo, dan dua orang polisi yang menyamar menjadi orang biasa Armand dan Gabriel.

Senyuman Chiko mengembang saat Aran kembali dan ikut bergabung dengan mereka. Melihat itu dengan segera Chiko pamit menuju dapur, tidak lama ia kembali dengan sebuah kue di tangannya.

"Kemarin aku belajar buat kue sama dokter Vino, kalian mau nyobain?"

Semua mengangguk setuju, tanpa curiga sedikitpun mereka memakan kue buatan Chiko.

Beberapa menit kemudian satu persatu dari mereka mulai mengantuk dan tertidur. Bahkan, Aran terlihat ikut memejamkan matanya.

Rencananya berhasil, kue tersebut sudah ia campur dengan obat tidur. Chiko melirik jam dipergelangan tangannya, sekarang saatnya mencari keberadaan Fiony yang ia yakini ada di ruang rahasia yang tidak diperbolehkan dokter Vino untuk menyentuhnya selama ia tinggal di sini.

Di pertengahan jalan, ia melihat Tissa yang baru saja keluar dari ruang rahasia itu— memperkuat keyakinan Chiko tentang Fiony yang dikurung di dalamnya. Chiko bersembunyi di balik tembok, sebelum memberikan serangan dengan menyuntik obat tidur tepat ke leher wanita itu.

Tissa langsung jatuh begitu saja, beberapa bodyguard yang telah di sabotase oleh Chiko itu langsung membawa tubuh Tissa untuk ikut berkumpul dengan yang lain.

Bodyguard itu adalah anak buah keluarga Adhitama. Chiko sengaja menyuruh mereka untuk bekerja dengan Tissa untuk mempermudah mengawasi pergerakan wanita itu.

Namun, bodyguard itu tidak memperhatikan jumlah mereka yang berkurang. Ya, Aran masih tersadar dan kini sedang bersembunyi.

Butuh waktu bagi pria itu untuk bisa keluar dan menyusul Chiko.

Selanjutnya, Chiko masuk dan bertemu dengan Fiony.

Sementara di lain tempat, Harry bersama dengan Ratu membawa anak buah dan belasan polisi untuk mengepung Villa yang dijadikan tempat praktik dokter Vino. Tempat yang jauh dari perkotaan membuat penyerangan dapat dilakukan dengan lebih leluasa.

Destiny (Fiony-Aran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang