Another Day in Maldives

279 38 3
                                    

What about the plans we made?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


What about the plans we made?

🍂

Aran membawa Fiony menuju ke arah kamar mereka, ia menjatuhkan Fiony dengan sekenaknya di atas kasur. Dengan cepat wanita itu menjauh dari Aran saat berhasil lepas dari gendongan pria itu.

"Lo jangan macem-macem ya!!" ujar Fiony menatap sengit pada Aran.

Aran sendiri memilih untuk mengabaikan Fiony, sejak awal juga ia hanya bercanda dan tidak serius dengan perkataannya. Ia hanya ingin tidur karena dirinya sudah mengantuk.

Fiony yang melihat Aran hanya diam sambil bergerak naik ke atas kasur menatap heran pada pria itu, "Mau ngapain sih lo?"

"Tidur," jawab Aran singkat kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Fiony yang berada di sisi lain kasur semakin dibuat heran, "Terus ngapain bawa gue ke sini?"

"Gue mau tidur sambil meluk lo," balas Aran tersenyum kecil.

Fiony menatap datar pada Aran, "Gue ngga mau!"

"Udara di luar lagi dingin. Udah paling cocok buat kita saling kasih kehangatan, 'kan? Sini gue peluk," ujar Aran hendak menarik tubuh Fiony.

Dengan cepat Fiony turun dari atas kasur, "Pelukan aja sono sama guling!! Ogah gue dipeluk sama lo,"

Setelah mengatakan itu Fiony berjalan pergi keluar dari kamar. Ia sudah tidak sanggup jika terus berada di dekat pria sinting itu. Batinnya benar-benar tersiksa dengan segala hal yang terjadi akhir-akhir ini.

"Dosa apa yang gue buat di kehidupan sebelumnya sampe harus ngerasain hal begini,"

Di sisi lain, Aran memilih untuk membiarkan Fiony. Lagipula, setelah selesai dari acara yang katanya honeymoon ini, ia sudah berjanji untuk menuruti perjanjian yang dibuat oleh Fiony.

"Aku pengen banget liburan berdua sama kamu di Maldives,"

"Oh ya?"

"Hm... kamu ngga ada niat untuk bawa hubungan kita ke jenjang yang serius, Ran?"

"Ada kok. Tapi, kayaknya masih lama deh. Masih ada banyak hal yang harus aku urus di perusahaan,"

"Kalo aku minta kamu untuk cepetan nikahin aku, kamu mau ngga?"

"Kalo dalam waktu dekat ini.. maaf sayang aku belum bisa, kenapa kamu nanya begitu?"

Destiny (Fiony-Aran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang