Stubborn Girl

290 35 3
                                    

I just need you to want me. Am I asking to much?

🍂

Minggu pagi yang diselimuti awan mendung membuat Fiony menghembuskan nafas kesalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu pagi yang diselimuti awan mendung membuat Fiony menghembuskan nafas kesalnya. Ia berniat untuk kembali kabur setelah kemarin sengaja pulang larut malam agar tidak bertemu dengan Aran.

Namun, rasanya rencananya kali ini tidak dapat dilaksanakan. Pada akhirnya Fiony memilih untuk menghabiskan waktu di dalam kamar seharian, tidak berniat untuk keluar karena Fiony tau jika Aran sedang menyetel TV di ruang tengah.

Sudah pukul 11 Siang dan Fiony tetap memilih berada di dalam kamarnya sambil membaca buku yang baru ia beli beberapa hari lalu.

Tok tok tok~

Suara ketukan pada pintu kamarnya membuat fokus Fiony terganggu. Dengan malas, wanita itu berjalan gontai untuk membuka pintu.

Ceklek~

"Apa?"

Fiony menatap malas pada Aran yang berdiri dengan pakaian rapih, senyum yang sempat tercetak di wajah Aran luntur seketika saat melihat dirinya.

"Kenapa?"

"Lo belum mandi?"

Fiony menggeleng dengan santainya, "Emang ngga niat mau mandi juga. Kenapa sih?"

"Jorok banget!" Aran menatap kesal pada Fiony, "Mandi sana, temenin gue ke acara salah satu klien bisnis yang lagi buka cabang barunya."

"Males, lo dateng sendiri aja." balas Fiony dengan cepat menolak dan hendak kembali menutup pintu kamarnya.

Namun, Aran sudah lebih dulu menahan pintu tersebut dan masuk ke dalam.

"Duh.. lo tuh bisa ngga sih ngga ganggu gue lagi? Kayak minggu-minggu kemarin, hidup gue berasa damai banget ngga ada lo," ujar Fiony menatap kesal pada Aran.

"Kali ini urgent makanya gue ganggu lo,"

Fiony menatap heran pada Aran, "Apaan lagi sih? Gue udah muak banget kalo harus drama jadi pasangan yang saling mencintai sama lo!"

"Yakin muak?" Aran menyeringai kemudian mulai mendekat pada Fiony.

"Bukannya kemarin lo juga menikmati ciu–"

"Apa yang lo mau dari gue?!" potong Fiony cepat.

Aran terkekeh kemudian berjalan duduk di pinggir kasur Fiony, "Temenin gue hari ini!"

Destiny (Fiony-Aran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang