N.E~011

27 6 0
                                    

Di siang yang terik ini, di SMA Harum Bangsa tengah berada pada jam istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di siang yang terik ini, di SMA Harum Bangsa tengah berada pada jam istirahat. Kericuhan di kantin mulai dari gosipan-gosipan para siswa-siswi hingga pekikan-pekikan kagum yang tertuju pada duo jangkung andalan SMA Harum Bangsa.

"Berisik banget, sih! Kek nggk ada topik lain selain gibahin orang. Heran gue!" Ucap Renanda menggerutu.

Lana memandangnya sekilas lalu melanjutkan makannya. Sesekali ia men-scroll aplikasi komik yang tengah dibacanya.

"Aaaaaggghhh!!! Ganteng bangeettt!" Pekik Renanda pada layar handphone miliknya.

Seluruh atensi warga SMA Harum Bangsa menatap heran pada Renanda. Sejak kapan cewek tomboi kaya Renanda bisa ngomong cowok ganteng? Kejadian langka! Sedangkan yang ditatap biasa aja.

"Fiks, jadi suami gue!" Ucap Renanda mangklaim miliknya.

Mendengar itu, Lana lalu menaikkan sebelah alisnya dengan wajah penasaran. Ia mengintip apa yang di tampilkan di layar ponsel itu. Mata Lana membelalak lalu ia mengambil ponsel Renanda hendak menghapusnya.

"Eehh! Apa-apaan Lo! Siniin! Itu ayang gue lagi senyum!" Ucap Renanda berusaha meraih ponselnya dari tangan Lana.

"Itu suami gue. Lo bukan istrinya. Gue istrinya!" Ucap Lana dengan wajah sebal yang menggemaskan.

"Apaan, sih! Itu ayang gue! Orang gue yang nemu duluan, kok!" Ucap Renanda mengambil paksa ponselnya dari tangan Lana.

"Ngaku-ngaku!" Ucap Lana lagi.

"Ya iyalah. Orang suami gue dan gue yang nemuin duluan, kok." Ucap Renanda lalu melanjutkan memandangi ayangnya itu.

"Ngimpi! Gue duluan kenal dia. Bahkan gue tau gimana muka bocilnya. Lo aja baru liat udah ngaku-ngaku." Ucap Lana sembari membuka galerinya.

"Dia namanya Na Jeamin. Dia paling suka di panggil Nana. Dia cowok Korea dari salah satu grup K-Pop dibawah SM entertainment, namanya NCT Dream. Lo baru tau, kan?" Ucap Lana dengan wajah songongnya.

"Heleh. Lo aja gak punya fotonya, ngomong-ngomong dia suami Lo!" Ucap Renanda lagi.

"Banyak kalo foto, mah. Nih, gue bahkan punya foto dia pas bangun tidur!"

"Huwaaa!!! Ganteng banget!!!" Ucap Renanda memekik kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huwaaa!!! Ganteng banget!!!" Ucap Renanda memekik kagum.

Renanda mengambil ponsel Lana lalu mengirimkan gambarnya dan mengembalikannya pada Lana. Lana menggeram marah melihat ayangnya di ambil sahabatnya itu.

"Heh, enak aja Lo minta-minta foto suami gue. Awas aja Lo!" Ucap Lana lalu melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

"Eh, buset. Gitu aja ngamuk. Ya udah, mending kita barengan aja ayangnya. Biar nggak marah-marah lagi." Ucap Renanda dengan senyum palsunya.

"Hmm." Gumam Lana yang bad mood.

'Awas aja Lo!' batin Renanda menggeram marah.

★★★★★

Jam sekolah berakhir. Para manusia di SMA Harum Bangsa juga mulai meninggalkan tempat itu. Sedangkan Lana, ia juga tengah duduk di halte bus menunggu Renanda yang entah pergi kemana meninggalkannya.

"Lemot banget." Ucap Lana memandang datar jalanan.

"Ojek aja." Ucap Lana lalu memesan ojek online setelah mengirim pesan pada Renanda yang berisi 'Gw plg dlan.' yang bercentang 2 abu-abu.

Beberapa saat menunggu, ojek pesanannya datang dan ia langsung pulang menaiki ojek yang di pesannya itu. Tak berapa lama, ia sampai di rumah dengan tubuh yang masih lengkap tidak kurang suatu apapun.

Setelah membayar, ia masuk ke dalam rumah yang tengah sepi itu. Entah kemana para penghuni lain. Ia merebahkan tubuhnya di kasur tanpa mengganti bajunya setelah menyalakan AC. Ia memejamkan mata lalu tertidur karena lelah setelah olahraga.

Cklak...

Pintu terbuka menampakkan pemuda jangkung berbalut kaus oblong hitam polos dengan celana pendek juga rambut acak-acakan yang membuatnya semakin tampan.

Nio. Ia melangkahkan kakinya ke arah kasur dimana sang adik terbaring. Ia memandang wajah teduh adiknya yang sangat mirip dengan sang bunda. Ia duduk di tepi ranjang mengusap pelan kepala sang adik. Ia menggeleng sembari terkekeh melihat penampilan Lana yang masih lengkap menggunakan seragam sekolah bahkan sepatunya tak dilepas dari kakinya.

"Kamu pemalas banget, dek." Ucap Nio lalu melepaskan sepatu Lana.

Ia juga melepaskan kaus kaki Lana. Setelahnya, ia menaikkan selimut menutupi tubuh Lana lalu mematikan AC. Sebelum pergi, ia mengecup kening Lana lama dan membisikkan sesuatu di telinga Lana.
"Abang akan berusaha buat menyayangi kamu, dek!".

"Abang akan berusaha buat menyayangi kamu, dek!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• 𝐍𝐞𝐞𝐝 𝐞𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢 • (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang