N.E~017

36 5 0
                                    

Ditempat lain, Nio nampak sedang berbincang dengan Keicy dan Hellas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditempat lain, Nio nampak sedang berbincang dengan Keicy dan Hellas. Ia berbincang santai hingga tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ia pun berpamitan pulang pada Keicy dan Hellas.

"Tante, Om. Saya pulang dulu. Kapan-kapan saya main lagi." Ucap Nio disertai senyuman.

"Iya. Hati-hati di jalan!" Ucap Keicy dan diangguki Nio.

Nio melakukan motornya meninggalkan rumah Keicy dan Hellas. Diperjalanan, entah mengapa ia merasa seperti ada yang kurang. Ia berulang kali berpikir. Apakah ada yang tertinggal? Atau ada yang ia lupakan? Tapi apa?

Ia menepis jauh-jauh pikiran buruk itu dan langsung pulang ke rumahnyam sesampainya di rumah, ia mandi dan berniat tidur karena tadi sudah makan malam bersama di rumah Keicy dan Hellas. Setelah mandi, ia merebahkan tubuhnya dan membuka aplikasi sosial berwarna biru.

Ia men-scroll aplikasi itu dengan santai sampai pada salah satu postingan milik Zen.

'Arzen Fasterhh
25 menit yang lalu

Malam-malam gini enaknya main sama cewek perawan<( ̄︶ ̄)>'

Begitu isinya. Ia hanya menggeleng pelan melihat postingan yang baru diunggah beberapa saat yang lalu itu. Ia sudah tak heran lagi dengan Zen yang memiliki gangguan psikis 'Hyper sex' itu.

Setelah dirasa cukup lelah, lelaki itu mulai memejamkan matanya dengan perasaan yang mengganjal entah apa itu.

★★★★★

Dipagi hari, Nio bangun dan bersiap untuk berangkat sekolah. Ia menggendong tasnya di sebelah bahunya. Ia kemudian turun untuk sarapan. Dibawah, sudah ada bi Way dengan berbagai makanan di meja. Ia turun lalu makan seperti biasa.

Beberapa saat kemudian. Ia sudah selesai makan, ia baru menyedadari ternyata adiknya tak ikut makan bersama dengannya. Ia lantas berdiri dan berlari menuju kamar Lana. Disana, ia tak menemukan siapapun di dalam kamar sang adik. Ia dengan tergesa turun dari lantai dua dan kemudian berteriak memanggil bi Way.

"BII!!!" Teriak Nio.

"I--iya, tuan?" Tanya bi Way takut dengan nafas terengah-engah.

"Lana kemana?" Tanya Nio dengan nafas ngos-ngosan.

"Saya tidak tahu, tuan muda!" Ucap Bi Way takut-takut.

Nio menghela nafas berat. "Lana semalam pulang?" Tanya Nio nampak gusar.

"Semalam saya kira nona muda pulang bersama anda. Saya tidak tahu yang lain lagi, tuan!" Ucap Bi Way dengan tubuh bergetar.

"Sial!" Nio mengumpat kesal.

Nio mengacak rambutnya frustasi. Sial! Ia melupakan Lana. Ia tak ingat kalau tadi malam ia meninggalkan Lana di cafe mall. Tapi mengapa Lana tak menelponnya? Ia sangat bingung sekarang!

• 𝐍𝐞𝐞𝐝 𝐞𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢 • (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang