15. Hati Muichiro

261 29 8
                                    

°=°
°

^^^^^^^••^^^^^^^

[Mui]

___________

Malam atau siang, Tokito Mia yang berada di ruangan abstrak ini tak tahu diluar keadaan tengah malam atau siang. Yah mau bagaimana mau buka jendela di ruangan itu malah ketemu ruangan lain.

Entah sudah berapa lama ia di ruangan ini tapi entah kenapa selalu saja ada iblis mata enam yang bernama Kokusibou itu.

Dia lah yang terus bersama dengan Mia tidak tahu apa tujuannya dan apa maksud nya.

Mia pun telah mengingat nya Iyah saat itu lebih tepat nya 8 tahunan sebelum ia hibernasi. Dirinya pernah bertemu dengan iblis mat--  Kokusibou.

Saat ini Mia tengah duduk seraya berpikir keras, dirinya memutuskan untuk kabur dari ruangan ini dan mencari jalan keluarnya.

Mia pernah keluar dari ruangan ini dan ia benar-benar terkejut saat melihat _ralat bertemu dengan iblis lain yang hampir saja memakan nya.

Untung saja ada Kokusibou saat itu dia mengatakan "jangan melukainya, gadis ini adalah milik 'dia'? '' itulah yang Kokusibou katakan.

Mau tahu iblis sinting lainnya yang pernah Mia temui. Iya... Ingat baik-baik nama nya Douma tahu kan iblis mata pelangi itu?

Iblis tampan (hoek! Memang benar tampan) berambut pirang dengan mata pelanginya.

Sinting sungguh sinting. Sebenarnya apa sih yang mereka pikirkan? Tunggu apa iblis punya otak biasanya kan menyerang tanpa berpikir dulu mangsa nya seorang gadis atau laki-laki, masih anak-anak atau dewasa.

"Sampai kapan iblis ini ada di sana? " batin Mia menatap Kokusibou yang duduk tepat di belakang pintu. Sekarang bagaimana dia akan keluar sekarang?.

"Jangan berpikir untuk kabur Mia, " ujar Kokusibou.

Eh? Bagaimana bisa dia tahu kalau aku berpikir untuk kabur? Bodo amat.

Mia kini memalingkan wajah nya kearah jendela dan berdiri. Kokusibou pun melihat gerak-gerik sang gadis yang kini dengan pelan berjalan kearah jendela.

Srek-!

Brak-!

Dengan cepat Kokusibou berdiri kearah jendela itu dan dengan cepat pula Mia berlari kearah pintu dan mendobrak nya dengan keras.

Nah minna sekarang aku bertanya. Siapakah yang bodoh?

"Hah menjaga anak kecil sungguh melelahkan ternyata, " ujar Kokusibou membiarkan Mia yang kini berlari entah kemana. Toh nanti juga bakal ketemu.

"Ini pintu ada berapa coba!? Aku harus segera kembali Nii-chan pasti sudah menunggu ku, " ujar Mia seraya berlari.

Brak-!

Brak-!

Brak-!

Gedubrak-!

Entah lah sudah berapa pintu yang sudah Mia hancurkan ia tidak peduli. Jika tempat ini adalah tempat adalah rumah Kokusibou dia bersumpah akan menghancurkan seisi rumah nya.

Mia berlari terus berlari hingga ia kini menoleh kebelakang melihat apakah Kokusibou masih mengejar dirinya tepi ternyata tidak ada.

"Untung saja iblis mata enam itu tidak mengejar ku, kan aku bis-- "

~•𝐌𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬•~ ReaderOCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang