27. Sebuah Janji

185 24 25
                                    

°=°
°

^^^^^^^••^^^^^^^

[Mui]

__________
Kebingungan pun menyerang Mui, bagaimana tidak bingung coba,
tiba-tiba bangun aja udah beda
rumah masih untung sih enggak beda alam. Ya gak?

"Bagaimana bisa rumah ku hancur? "
tanya Mui kembali.

"Itu karena Mia, " jawab Giyuu datar,
sedatar-datarnya.

"Ha? Karena Mia? Kenapa bisa karena nya? " ujar Mui seraya menatap adik nya yang terlelap di samping nya seraya memeluk pinggang Mui erat.

(Ni keadaan Mui udah bangun dan duduk oke)

"

Dia mengamuk karena kau yang tidak bangun-bangun, "

"Oh. "

"Ano Muichiro-kun rumah mu sekarang sudah hancur " jawab Tanjiro.

"Biarkan saja. "

"Dah lah! " batin mereka semua lelah
sekali adu mulut dengan laki-laki bermarga Tokito ini. Adakah yang ingin mencoba nya?

Srek-!

Pintu kembali terbuka dan menampak-
kan Kanao yang berdiri di sana dengan nafas yang terengah-engah.

"Ara Kanao-chan ada apa? Kenapa
kau seperti terburu-buru begitu? " tanya Shinobu seraya menatap Kanao.

"Ano itu, Muichiro-san a-apakah aku
boleh melihat rumah mu? Aku membutuhkan kertas itu, "

"Kertas apa? " tanya Mui.

"Saat Mia membuat pernafasan langit dirinya menulisnya ke dalam sebuah
buka, aku masih mengingat jelas
buku itu, "

"Tapi rumah Muichiro-kun sedang
hancur, " ujar Tanjiro.

Mui terdiam dirinya berpikir
'sebuah buku' yang dimaksud
Kanao, Kanao tidak menjawab
pertanyaan Tanjiro dan hanya fokus
pada Mui.

"Buku itu pasti akan berguna untuk Ryuu-san, " lanjut kanao.

Hiro menatap Kanao, dirinya pun
baru tahu jika Mia dulunya adalah
seorang pemburu iblis juga, jadi apa pernafasan nya adalah pernafasan
Langit? Batin Hiro menebak.

"Aku akan menemani mu pergi, "
ujar Hiro.

Sedangkan Kotaro pun hanya terdiam dirinya takut jika Ryuu nanti pasti akan mengunakan pernafasan langit milik Mia.

Hei Kotaro tahu semua nya, dia bahkan tahu kamu yang lagi tiduran. Ya gak?

"Baiklah, " itulah jawaban dari Mui,
setelah menerima jawaban itu Hiro dan Kanao pun bergegas untuk pergi kediaman Tokito bersaudara.

Meninggalkan Mui dan Mia, Giyuu dan Kyojuro pun pamit mereka merasa lega tidak hanya Kyojuro yang merasa lega karena Mui tidak apa-apa begitupun dengan Mia.

Yah Mia kan sugoku nya.

(Sugoku? Benarkah gitu)

T

anjiro pun pergi mencari kemana hilangnya Nezuko yang sedari tadi tidak menampakkan dirinya. Tentu saja Tanjiro panik.

Shinobu pun memeriksa kembali
keadaan Mui dan menjelaskan sedikit hal yang dirinya tahu kenapa tiba-tiba Mui berada di kediaman Kocho.

~•𝐌𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬•~ ReaderOCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang