18. Penyerangan?

199 29 25
                                    

°=°
°

^^^^^^^••^^^^^^^

[Mui]

___________
Setelah beberapa bulan berlalu, para kisatsutai masih berduka saat belum menemukan adik perempuan dari pilar kabut, Tokito Muichiro.

(Stres kagak? Tulah yng dirasai Mia blok! )

5 bulan sudah berlalu sejak hilang nya sang adik, Muichiro mulai menjalankan tugasnya lagi seperti biasa.

Entah kenapa hari ini yang cerah kini terasa sangat dingin bagi sang pilar kabut ini.

"Kenapa sangat dingin? " gumam Muichiro pelan seraya melihat keadaan sekitar nya dengan seksama. Tiba-tiba gagak miliknya menghampiri Muichiro dan mengatakan jika para pilar di panggil oleh oyakata sama.

"Kwak! Tokito-sama dipanggil oleh
Oyakata-sama, ada hal penting yang ingin beliau katakan dengan Reina-san, " ujar gagak miliknya.

"Apa? " batinnya.

Muichiro lalu bergegas untuk pergi ke markas pusat dengan cepat tanpa bertele-tele, dia tidak mau kejadian seminggu lalu terulang.

Kejadian dimana dia bertemu dengan yuki wanita yang dulu ia selamatkan. Malah kini menjadi beban bagi Muichiro.

Hampir saja Muichiro menampar yuki karena sikap nya yang... Kurang ajar.

Sesampainya di markas pusat semua kini tengah berkumpul, dengan pelan Muichiro berjalan kearah para pilar sekilas pandangannya tertuju pada sebuah pohon yang ada di dekat sana.

Ia kembali mengingat saat dimana dirinya dan sang adik Tokito Mia duduk di sana menikmati hari pagi.

Namun, apalah daya markas para iblis saja Reina yang pintar itu tidak tahu lalu bagaimana dengan nya? Jika Muichiro tahu dimana markas itu berada sudah sejak lama ia akan kesana.

"Yoo, Muichiro, " sapa Uzui lalu merangkul bahu Muichiro akrab. Muichiro tetap menatap lurus kearah bawah pohon itu. Dan diatas nya yang kini tengah diduduki oleh pilar ular.

Entah kenapa setiap rapat atau pertemuan pertama kali dia melihat Iguro Obanai, Iguro pasti ada di atas dahan pohon itu. Apakah menggelantung di sana sangat menyenangkan.

Kalau begitu Muichiro ingin mengajak Mia untuk memanjat pohon, sekilas wajah Muichiro tersenyum, tangan kanan nya kini meraih sesuatu tapi tidak ada.

Uzui yang melihat Muichiro bertingkah seperti itu pun melepas rangkulannya, para pilar pun menatap keduanya.

Muichiro melihat tangan kanan nya yang selalu bergandengan tangan dengan Mia kemanapun mereka berada. Tapi, sekarang tangannya terasa dingin.

"Ara ara Muichiro-kun, kemarin lah, " ujar Shinobu.

"Aku tidak boleh bersedih! " batinnya lalu menatap kearah Shinobu dan para pilar yang kini juga menatap dirinya. Muichiro menggenggam tangan nya.

Uzui kembali merangkul bahu Muichiro dan membawanya kearah para pilar lainnya, terlihat juga jika Iguro sudah turun dari dahan pohon itu.

"Jangan bersedih seperti itu, yakinlah jika Mia akan baik-baik saja, "

"Em i-iyu benar! Apapun yang terjadi aku akan tetap percaya pada Mia-chan, "

"Haha! Lihatlah kita akan merayakan pesta setelah dia kembali, pesta dengan meriah! " sorak uzui penuh dengan semangat.

Semua terkekeh, Muichiro mengangguk dan tersenyum tipis. Senang sekali memiliki teman-teman seperti mereka, walau umur Muichiro masih terlalu muda.

°^°

~•𝐌𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬•~ ReaderOCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang