9. Salah faham

469 51 6
                                    


°=°
°

^^^^^^^••^^^^^^^

[Mui]

________

Beberapa hari pun berlalu.

Semakin hari kini tubuh Mia kembali pulih. Ia sedih karena tidak menemukan keberadaan Muichiro dimana pun.

Mia pun tidak tahu kemana pergi nya Muichiro sekarang. Dia sangat ingin memeluk Muichiro tapi bagaimana lagi? Muichiro saja seakan-akan tidak mau bertemu dengan nya.

Apa dirinya berbuat kesalahan. Ia tahu Muichiro mungkin marah jika dia tahu kabar bahwa Mia sudah menjadi kisatsutai. Apa mungkin karena itu?

Kini terlihat sunyi di kediaman Kochou. Kanao sedang mendapatkan sebuah misi begitu juga dengan Shinobu.

Hanya ada Tanjiro, Aoi dan trio loli di kediaman Shinobu. Mereka kini masih berlatih untuk memulihkan tubuh Tanjiro yang kaku karena sudah lama tidak bergerak.

Sedangkan Mia ia hanya terdiam sembari menatap lurus ke depan tanpa berniat menoleh sedikitpun. Bahkan suara besar atau kecil dari Tanjiro dan trio loli sekalipun.

Saat tengah asik dengan pikiran nya sendiri ia tidak menyadari bahwa Tanjiro sudah duduk disampingnya dengan sebuah teh hijau dan beberapa makanan.

"Nee, Mia-chan... Mia-chan? " tak ada sama sekali sahutan dari Mia. Tanjiro beralih melihat teh hangat yang ia bawa tadi.

Dengan ide jahil nya Tanjiro menempelkan teh yang masih hangat itu ke pipi Mia membuat nya sedikit tersentak karena merasakan pipinya yang menghangat.

"Ternyata kau melamun yaa, " ujar Tanjiro memberikan teh hangat itu kepada Mia. Mia pun menerima nya dan tersenyum kecut.

"Aku merindukan Nii-chan, " ujar Mia sembari menatap teh hijau yang kini ada di genggaman nya.

Tanjiro menjadi kikuk saat melihat Mia yang kembali sedih karena memikirkan kakak nya yang hilang entah kemana lagi.

"Emm. Eto Mia-chan apa kau mau ikut dengan ku? Kudengar katana mu juga patah saat pertarungan itu, " ajak Tanjiro mengalihkan topik.

"Eng. Kemana? "

"Kita akan ke desa penempa pedang. Aku dengar dulu kau tinggal di sana selama 7 tahun apa itu benar? " tanya Tanjiro mulai penasaran pada Mia.

"Aku juga tidak tahu, "

"Eh... Ha apa? "

Mia menoleh kearah Tanjiro dengan
menatap nya datar.

"Aku tidak ingat, " ujar Mia kembali menatap ke depan dan menyeruput
teh hijau miliknya.

"Bagaimana? Em aduh aku bingung entah lah! " batin Tanjiro.

°^°

Keesokan hari nya.

Mia dan Tanjiro sudah berdiri di depan kediaman Shinobu dan hendak diantar ke desa penempa pedang.

Mia tentu sudah diizinkan oleh Kagaya untuk pergi ke desa itu sekalian bertemu dengan orang yang selama ini merawat nya di sana.

Mereka berdua ditemani Kanao dan trio loli.

"Hati-hati lah Mia-chan, " ujar Kanao seraya menatap lembut Mia.

"Em arigato Kanao-san, " jawab Mia seraya tersenyum.

Kakushi yang membawa Tanjiro menutup kedua mata nya dan hidung Tanjiro mengingat jika ia mempunyai penciuman yang tajam.

Kanao dan trio loli kini kembali masuk ke kediaman Shinobu.

~•𝐌𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬•~ ReaderOCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang