32. Hari Hujan

150 23 1
                                    

°=°
°

^^^^^^^••^^^^^^^

[Mui]

___________
Hari-hari sudah berlalu, semenjak Mui menjalankan misi bersama Ryuu. Sosok Ryuu kini menghilang seakan tertelan oleh alam semesta.

Tapi, Mui tidak memperdulikan itu karena dia bukannya menghilang tapi sedang berlatih bersama Hiro. Latihan seperti neraka pun Ryuu lakukan.

Mui dan Mia pun sudah kembali ke kediaman Tokito yang baru saja selesai diperbaiki oleh beberapa kakushi.

Sudah banyak yang terlewatkan dari hal-hal manis dan pahit. Ya karena Mui yang lupa mengatakan tentang iblis
Sakori gagak miliknya yang mengabarkan berita iblis Sakori pada Oyakata-sama.

Mui benar-benar lupa akan hal itu, tapi ia tidak akan pernah lupa dengan janji yang berkah ia buat terhadap sang adik.

Hari ini pagi yang tidak cerah karena hujan turun dengan deras. Membuat semua orang tidak bisa melakukan kegiatan mereka dengan nyaman.

Udara dingin membuat siapapun mengantuk dan lebih memilih untuk tidur. Begitu pula dengan Tokito Muichiro yang masih nyaman dengan futon nya.

Berbeda dengan sang adik yang berlari kesana kemari, sedang gembiranya menyambut hujan yang sedang turun dengan deras.

Srek-!

Pintu terbuka, Mia menatap dengan tatapan berbinar kearah luar, air mengenang di kediaman Tokito.

Dengan cepat Mia keluar dan bermain dengan air yang terus menetes dari awan. Melompat, berlari bolak-balik dan lain-lain.

Berlari kesana kemari bak anak kecil. Karena Mia memang masih anak-anak.

Brugh-!

Entah karena bersemangat atau apa tiba-tiba Mia terjatuh dengan posisi tengkurap. Bukannya menangis dirinya malah tertawa dengan kerasnya.

Padahal dahinya tengah benjol karena terkena batu kecil saat tadi terjatuh. Wajah Mia juga memerah karena tertawa.

Mungkin jika ada orang yang melihatnya, Mia akan diculik. Garis bawahi mungkin. Bisa-bisa dia terlilit akar duluan. Orang yang berniat menculik Mia 🗿.

Mia kembali berdiri dan memutari kediamannya hingga berhenti di jendela kamar Mui. Dengan tawa yang masih terdengar meski pelan, menatap jendela itu dengan seksama.

Mia pun bergegas mendekati jendela itu dan menariknya agar terbuka dan jendela pun terbuka menampakkan sosok Mui yang masih berada di bawah selimut miliknya.

"Hmmpp! "

Tidak ada jawaban sama sekali, Mia tetap tertawa menikmati tetesan air yang terus-menerus mengenai tubuhnya. Dengan sangat keras Mia menutup jendela itu.

Brak-!

Karena terlalu kencang menutup, Mui yang asik tidur pun terbangun karena terkejut seraya menatap jendela yang baru tertutup itu.

"??? "

"Apa itu? " gumamnya.

Mui menoleh dan menatap futon yang ada di sebelah nya dan kosong. Mia tidak ada di sana.

"Mia? Kau dimana? " tanya Mui perlahan langsung bangun dari tidur nya dan berjalan keluar.

Sepi.

Mui pun berjalan menuju kamar yang ada di depan kamar nya itu berpikir siapa tahu Mia ada di dalam kamar itu. Saat hendak membuka pintu arah pandangan Mui pun mengarah ke arah pintu yang terbuka.

~•𝐌𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫'𝐬•~ ReaderOCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang