⚠️ HANYA IMAJINASI PENULIS. SEKALI LAGI, BACAAN INI HANYA DIPERUNTUKKAN BAGI 18+. BACA TAG SEBELUM MELANJUTKAN. BEBERAPA SCENE MUNGKIN TIDAK DI ANJURKAN ⚠️
TAG : Semi BDSM, degredation, sedikit kekerasan, ALLKOOK.
*****
Jungkook meringkuk dengan kedua tangannya mengepal. Ia menggigit bibirnya sendiri dengan kuat. Pipinya memerah dan sudut bibirnya mengeluarkan darah akibat tamparan dan pukulan yang sedari tadi Taehyung layangkan untuknya.
Jungkook meringis dan mendesah. Tubuhnya bergerak tak beraturan akibat benda yang terus bergetar di dalam lubangnya.
Vibrator.
Taehyung dan teman-temannya menyumpal lubangnya dengan sebuah vibrator kecil.
"C-cukuphhh... Stophh anjinghh"
Melihat keadaan Jungkook yang semakin kacau, malah membuat Taehyung dan teman-temannya terlihat bahagia. Tangan mereka mengocok kejantanan mereka masing-masing sambil mengelilingi Jungkook, seperti laki-laki itu adalah tontonan yang menyenangkan.
Taehyung menjilat bibirnya sendiri. Calon santapannya yang meliuk tak berdaya di atas kasur miliknya terus mencoba berontak, membuat Taehyung semakin naik. Apalagi lubang Jungkook akan menjadi santapan yang benar-benar baru untuk mereka. Taehyung terlampau bosan dengan lubang milik Jimin dan juga Seokjin.
"Anjinghhh!!!! Stop" Jungkook terus mendesah.
PLAK!!!
"Desah yang bener!!!"
Taehyung menampar pipi Jungkook untuk kesekian kalinya. Tangannya menjambak rambut Jungkook dengan kasar, sambil menodongkan pisau lipat ke arah wajah Jungkook.
"Sampai lo ngeluarin vibrator itu dari lubang lo, pisau ini yang bakal masuk ke dalam. Gue gak pernah main-main sama ucapan gue. Desah. Yang. Bener." Ancam Taehyung dengan nada tegas. Tangannya melepas dengan kasar genggamannya pada rambut Jungkook.
"Naikin kecepatannya" Ucap Taehyung pada Mingyu yang memegang remote.
Mingyu tentu saja senang mendengarnya. Tangan Mingyu dengan cepat menekan tombol pada remote yang ia pegang dan sontak membuat tubuh Jungkook semakin bergetar dengan hebat. Tubuh Jungkook kelojotan dan seperti terlempar ke sembarang arah
"Stopphh ahhhh Stopp Please.. Anjinghh Stop!"
Jungkook tak kuat. Getaran pada lubangnya terlalu cepat. Jungkook menggigit bibirnya, air matanya mulai menetes.
"Please stop" Tangan Jungkook meremas permukaan kasur dengan tubuhnya menungging. Matanya menengadah pasrah menghadap ke arah Taehyung.
Taehyung tersenyum sinis. Wajah laki-laki itu terlihat bahagia melihat Jungkook yang terus memohon. Taehyung lalu membungkuk.
"Mulai hari ini, lo peliharaan gue. Paham?" Ucap Taehyung sambil menepuk pipi Jungkook.
"PAHAM GAK!!!!" Taehyung berteriak.
"P-paham.." Jungkook menjawab dengan suara serak. Tak ingin mencoba bermain-main dengan Taehyung. Jungkook mengangguk dengan pasrah, meskipun menginjak harga dirinya sendiri.
"Lepasin" Ucap Taehyung singkat sambil menegakkan tubuhnya.
Seperti langsung paham, Mingyu lalu menghentikan pergerakan benda yang ada dalam lubang Jungkook dengan remote yang ia pegang. Tangan Mingyu lalu mengeluarkan benda tadi dari lubang Jungkook yang sudah sangat becek.
Jungkook sedikit bernafas lega saat benda tadi mulai keluar dari lubangnya. Namun ternyata perasaan lega itu hanya datang sementara, hingga Taehyung menyodorkan pisau lipat yang ia pegang pada Mingyu.
"KALIAN MAU NGAPAIN" Jungkook berteriak panik saat Namjoon menahan tubuhnya untuk tetap menungging, sementara Yoongi semakin melebarkan kedua kaki Jungkook.
"BERHENTI ANJING! KALIAN MAU NGAPAIN!" Jungkook berteriak panik, seperti tahu apa yang akan keempat laki-laki itu lakukan padanya. Dan benar saja, Mingyu perlahan membuka pisau lipat di tangannya dan menggesekkan ke lubang Jungkook.
"Shhh.. Tenang.. Kita cuma mau main-main sebentar" Ucap Taehyung seperti sedang menenangkan. Tangannya mengelus lembut kepala Jungkook.
"Berhenti!!! Jangan!!!" Jungkook memohon.
"No.. No.. Ini bakalan seru. Percaya sama gue" Taehyung berbisik sambil mengelus kepala Jungkook.
Jungkook masih terus berusaha berontak, namun tenaga Namjoon dan juga Yoongi jauh lebih besar darinya.
PLAK!!
"Montok juga nih pantat. Bakal habis pantat lo sama gue malam ini" Ucap Namjoon sambil menampar pantat Jungkook.
"Lubangnya juga merah. Memeknya tembem. Sering ngewe ya" Ucap Yoongi sambil meremas memek Jungkook.
Jungkook hanya menutup matanya, pasrah. Tubuhnya sedikit bergetar ketakutan. Mingyu mulai membuka pisau lipat yang ia ambil dari tangan Taehyung.
"PLEASE... JANGAN.." Jungkook terus memohon. Ia tak tahu apa yang akan Mingyu lakukan pada tubuhnya, namun semakin benda berbahan besi itu mendekati lubangnya, semakin membuat Jungkook gemetar ketakutan.
"Sshhh.. It's ok. Ini akan seru" Ucap Taehyung sekali lagi.
Pegangan tangan Namjoon pada tubuh Jungkook semakin erat, juga Yoongi yang semakin melebarkan lubang basah Jungkook.
"Eunghhh.." Jungkook mendesah dengan tubuhnya gemetaran. Mingyu mulai memasukkan gagang pisau lipat ke dalam lubangnya.
"Sshh.. Tenang.. Kalau lo berontak, pisau itu bisa buat lecet lubang memek lo" Ucap Taehyung. Ucapannya seperti menenangkan Jungkook, namun wajahnya terlihat senang. Senang melihat wajah Jungkook yang semakin terlihat ketakutan.
"Please..." Jungkook memohon.
"Tenang.. Ini bakalan seru" Ucap Taehyung. Ia lalu melanjutkan, "Sekarang, gerakin pantat lo. Jangan di sentuh. Cukup pantat lo yang goyang. Bikin diri lo sendiri keluar dengan benda kesayangan gue" Perintah Taehyung.
Jungkook menggeleng ketakutan. Menolak permintaan Taehyung.
"Gue bilang, gerakin pantat lo" Perintah Taehyung sekali lagi dengan nada dingin.
Jungkook menggigit bibir, gugup. Dirinya benci dalam posisi lemah seperti ini. Tapi Jungkok tau, Taehyung tak akan main-main dengan ucapannya.
Jungkook mulai mengerakan pantatnya maju mundur dengan perlahan. Dengan sangat berhati-hati. Sebab pegangan pisau lipat itu sangatlah pendek. Bahkan tidak cukup masuk untuk dapat memuaskan dirinya. Namun Jungkook bisa merasakan permukaan tajam pisau lipat itu, seakan siap menggores lubangnya jika ia salah bergerak.
Jungkook terus menggerakkan pinggangnya, memasukkan lalu mengeluarkan benda tersebut di dalam lubangnya. Taehyung, Namjoon, Yoongi juga Mingyu tertawa terbahak-bahak menonton wajah Jungkook yang terlihat ketakutan.
"Takut juga lo?" Ejek Yoongi.
"Gaya lo mirip preman, tapi sama pisau lipat aja takut" Timpal Namjoon dan membuat temanptemannya tertawa.
"Gerak yang bener. Desah" Perintah Mingyu. Satu tangannya memegang pisau lipat , satu tangannya yang lain menampar-nampar kecil pantat Jungkook.
Jungkook menurut. Ia terus menggerakkan pinggulnya, mencoba memuaskan dirinya sendiri seperti keinginan Taehyung dan kawan-kawannya. Meskipun dengan perasaan takut. Sementara keempat laki-laki itu terus menontonnya sambil memuaskan kejantanan mereka sendiri.
"Gerak yang bener" Namjoon menampar pantat Jungkook lagi.
"Ah.. Kelamaan. Sini gue yang bikin enak" Ucap Yoongi.
"Pegangin badan dia" Ucap Yoongi pada Mingyu dan Namjoon.
Kedua temannya itu menurut. Mereka memegangi pinggul dan juga pantat Jungkook.
"J-jangan..." Jungkook sungguh takut.
"Udah.. Nikmatin aja.." Ucap Yoongi.
Tangan Yoongi mulai mengobrak-abrik lubang Jungkook dengan pisau lipat di tangannya. Permukaan pisau lipat itu tidak mulus, cenderung kasar.
"Eunghhh.." Jungkook mulai mendesah. Matanya mulai terbuka dan menutup, menikmati gerakan pisau lipat tersebut dalam tubuhnya yang masih dalam posisi menungging. Lubangnya serasa diaduk.
Tiba-tiba tangan Taehyung kembali menarik kasar rambut Jungkook lalu meludahi wajah Jungkook.
"Memek jalang lo suka diginiin juga ternyata. Iya? JAWAB! JAWAB KALAU GUE TANYA!" Teriak Taehyung.
"S-suka.." Jawab Jungkook.
Taehyung tersenyum sinis. Tangannya kembali menampar pipi Jungkook.
"Bagus. Begitu baru peliharaan gue" Ucap Taehyung.
Jungkook terus mendesah sambil menggigit bibir. Yoongi terus mengobrak abrik lubangnya. Rasa takut memberikan sensasi tersedniri bagi Jungkook.
Tangan Jungkook semakin meremas kasur. Matanya mulai sayu, menikmati pergerakan tangan Yoongi.
"Eunghhh ahhh. Shhh.."
Pinggang Jungkook perlahan bergerak sendiri mengikuti pergerakan tangan Yoongi. Mulai menikmati perlakuan Yoongi.
"Euunghhhh ahhh"
"Memek lo emang jalang. Makin bocor" Ucap Yoongi. Tangannya semakin bersemangat mengerjai mmek Jungkook. Satu tangannya mengocok kejantanannya sendiri, begitu pula Namjoon, Mingyu dan Taehyung.
"Enghhh K-keluar.." Desah Jungkook saat ia merasakan dirinya sebentar lagi akan keluar.
Keempat laki-laki itu ikut mengimbangi. Namjoon semakin memegang pinggul Jungkook, dan Yoongi menggesekkan gagang pisau lipat itu dengan semakin cepat. Menggaruk lubang gatal Jungkook. Mingyu tentu tak tinggal diam. Tangannya meremas, memainkan dada Jungkook. Sedangkan Taehyung, laki-laki itu dengan kasar menggesekkan kontolnya pada muka Jungkook.
"Ahhh... T-teruus... T-terussinn Ahhh... Ahhh..."
PYUR PYUR PYUR
Namjoon melepaskan pegangannya, juga Yoongi langsung mengeluarkan pisau lipat dari milik Jungkook.
Taehyung melonggarkan pegangannya dari wajah Jungkook lalu menepuk pipi Jungkook sambil tertawa. "Lo emang cocok jadi jalang gue" Ucap Taehyung.
Jungkook masih terengah. Ia terkuli lemas di atas kasur. Namun, Jungkook tau jika malam ini tak sampai di sini saat matanya menangkap kejantanan ke empat tahanan di depannya yang masih tegak berdiri.
"Sini..." Perintah Taehyung yang ternyata sudah duduk tak jauh dari kasur Jungkook.
"Jalan ke sini dengan merangkak" Perintah Taehyung lagi.
Jungkook memandang Taehyung dengan matanya yang sayu. Tubuhnya lemas juga bergettar akibat pelepasan. Belum sanggup untuk bangkit dan berjalan. Namun tiba-tiba tubuhnya ditarik dengan kasar oleh Namjoon lalu tubuhnya di lempar dengan paksa ke arah lantai.
"Tuan lo nyuruh lo bangkit! BANGKIT!" Teriak Namjoon.
"Merangkak" Mingyu berteriak dan menendang tubuh telanjang Jungkook. Membuat Jungkook mau tak mau merangkak ke arah Taehyung duduk.
Sial. Sungguh seribu sial. Seandainya ia tak nekat untuk mencuri, mungkin ia tak akan berakhir di dalam neraka ini.
TO BE CONTINUED!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BPKOO UNIVERSE
FanfictionKumpulan oneshoot fan fiction Bpkoo - BpJin - BpJimin - Taekook - Namkook - Yoonmin - Hopemin - Namjin - Jungkook Harem