PELET - DEDEMIT & SEORANG TAMU

16.5K 220 2
                                    


Tag: Horor, Local ghosts (Kuntilanak, Pocong), Naked, hanya sedikit 🔞

Dari PELET - LONG AU


Aku upload disini karena Writeas eror 😢


*****



Jungkook berjalan di belakang Mingyu, hansip yang bertugas mengantarkannya. Mereka berjalan kaki melewati hutan yang sangat gelap. Sepanjang jalan hanya lampu senter yang di pegang Mingyu sebagai penerang keduanya. Tidak terlihat ada tempat tinggal di sepanjang jalan ini. Sepertinya sungai ini memang sungai yang di bilang oleh Jimin tadi siang.

Jungkook mengusap kedua lengannya. Bulu kuduknya merinding. Bau menyan sekaligus melati mulai tercium oleh hidungnya.

"Itu ada lampu disana. Kita sudah dekat" Ucap Mingyu sambil terus berjalan. Kakinya sesekali menendang dedaunan yang ada di tengah jalan setapak yg mereka lalui.

Jungkook dan Mingyu terus berjalan ke arah lampu temaram tersebut. Semakin dekat, sehingga Jungkook bisa melihat seorang lelaki dengan baju dan celana hitam berdiri di ujung jalan. Sang dukun telah menunggu mereka. Suara air terjun yang tadinya terdengar samar, kini mulai terdengar jelas.

"Selamat malam mas Taehyung. Ini saya antarkan pasiennya" Ucap Mingyu.

Taehyung mengangguk. "Terima kasih. Sekarang kamu berjaga disini. Tidak boleh ada yang mengganggu ritual saya" Ucap Taehyung.

"Siap laksanakan mas Taehyung"

Taehyung lalu berjalan mendekati Jungkook.

"Ayo cantik, ikut saya. Pegang tangan saya" Ucap Taehyung lalu mengulurkan tangannya pada Jungkook. Taehyung lalu berjalan menuntun Jungkook setelah Jungkook menggenggam tangannya.

Jungkook berjalan mengikuti Taehyung. Dirinya merasa sedikit takut. Keduanya berjalan mendekati sumber suara air terjun. Bejalan melewati rumput-rumput, melewati sumur kosong dan menuruni jalan yang sedikit lembab.

Sesaat setelah Jungkook turun, tiba-tiba terdegar suara pergerakan dari arah rumput dan membuat Jungkook berteriak saat melihat sesuatu yang muncul dari arah rerumputan.

"BUAYAAA!!! Mas Taehyung ada buaya mas.." Jungkook reflek ketakutan dan semakin mendekatkan dirinya pada tubuh Taehyung. Bukannya takut, Taehyung malah terlihat sangat tenang.

"Tenang saja. Itu namanya Bimo. Bimo tidak akan menggigit manusia. Dia sukanya makan ayam. Setelah ini kamu akan kenalan sama dia" Ucap Taehyung.

Buaya putih itu seperti mengerti perkataan Taehyung. Bimo lalu berjalan mendekat pada Taehyung dan Jungkook.

"Mas ayo lari mas.. Dia mau kesini" Jungkook semakin ketakutan. Tangannya semakin memegang erat tangan Taehyung.

"Ayo sini. Dekat saya. Bimo itu baik. Jangan takut" Ucap Taehyung. Jungkook memeluk Taehyung erat. Dirinya sangat ketakutan.

Diam-diam Taehyung tersenyum senang. Tangannya membalas pelukan Jungkook. Kesempatan. Kapan lagi di peluk si cantik. Bimo memang paling paham dengan keinginannya. Taehyung berjanji akan membawakan lima ekor ayam untuk Bimo esok harinya. Sebagai bayaran membuat Jungkook memeluknya erat malam ini.

Bimo lalu berjalan mendekati keduanya dan berhenti tepat di bibir sungai. Tiba-tiba samar-samar terlihat sesuatu berwarna hitam terbang dengan cepat di atas sungai. Bajunya berwarna hitam, panjang menutupi hingga kaki. Rambutnya tergurai panjang dan tidak beraturan menutupi wajahnya.

Kuntilanak hitam.

Kuntilanak itu terbang dan bersandar di atas pohon besar di pinggiran sungai. Membuat Jungkook semakin ketakutan.

"Mas.. Aku mau pulang" Ucap Jungkook.

"Jangan takut Cantik. Dia itu peliharaan saya. Dia baik pada saya. Jadi, dia juga akan baik sama kamu cantik" Ucap Taehyung menenangkan.

"Widih... Korban baru nih.." Ucap sang kuntilanak sambil menggoyangkan kakinya. Membuat Taehyung menatapnya tajam.

"Santai dong bro. Kaku amat kaya kenebo kering" Ucap sang kuntilanak lalu mengeluarkan ketawanya yang khas. Membuat Jungkook semakin takut.

"By the way.. Poci katanya izin hari ini" Ucapan kuntilanak mendapat tatapan tajam dari Taehyung. Seakan mengerti apa yang di pikirkan tuannya, kuntilanak itu kemudian melanjutkan ucapannya.

"Dia main ke desa sebelah bos. Di sebelah ada hantu cewek pindahan dari jakarta. Cantiiiiik. Tapi saya gak suka sama dia" Ucap sang kunti lalu kembali tertawa lagi.

"Jangan takut cantik. Ayo di buka bajunya. Ritual kali ini harus telanjang. Tanpa sehelai benang cantik" Ucap Taehyung.

"Cantik banget bos. Pantas saya sampai disuruh datang. Yang cepat ya ngewenya boss. Saya mau ngapel pacar belanda saya. " Ucap sang kuntilanak lalu tertawa lagi. Namun tidak di respon oleh Taehyung. Dirinya sudah terbiasa dengan tingkah peliharaannya yang cerewet, usil dan suka tertawa ini.

"Ritual hari ini membuat orang yang kamu suka, akan bergairah saat melihat kamu. Dia akan lengket dan maunya dekat kamu terus. Nafsunya akan sangat tinggi saat melihat kamu. Ayo sekarang bajunya segera di buka cantik" Ucap Taehyung lalu mencolek dagu Jungkook.

"Kita begituan di sini Mas?" Tanya Jungkook lalu sedikit menoleh ke arah pohon tempat sang kunti bersandar. Tampak sang Kunti masih terus memperhatikan kedua insan tersebut. Jungkook lalu menoleh kembali pada Taehyung.

"Iya cantik. Biar sensasinya berbeda." Ucap Taehyung. Dengan sedikit ragu-ragu, Jungkook menuruti perintah Taehyung. Ia perlahan mulai membuka bajunya.

Malam ini Jungkook menggunakan dress dan tanpa menggunakan dalaman. Sehinga dengan satu tarikan, bajunya langsung jatuh ke tanah. Badan putih nan mulus Jungkook terpampang di hadapan Taehyung. Membuat sang dukun menelan ludah. Nafsunya bangkit seketika.

Tiba-tiba terdengar suara siulan dari semak-semak. Benda berwarna putih, berbentuk seperti lontong, berdiri tegap di antara kegelapan pohon dan rerumputan.

Pocong.

"Widih mulus, putih dan bahenol nih. Bagi dong.." Ucapan sang Pocong membuat kuntilanak ikut tertawa.

"Kesukaan Mas Taehyung nih yang begini. Nanti jangan lupa ayam hitamnya di tambah dua ekor ya mas Taehyung" Ucap sang Kuntilanak dan membuatnya tertawa bersama Pocong. Namun keduanya langsung terdiam saat Taehyung mengeluarkan tatapan tajam. Menyuruh mereka untuk diam.

"Iya bos. Sorry. Kita diam" Ucap Kuntilanak lalu berhenti tertawa di ikuti sang Pocong. Takut tidak mendapat jatah sesajen nantinya.

"Mereka berdua tidak usah di pedulikan. Cukup berkonsentrasi pada saya. Kita mulai ritualnya ya cantik" Ucap Taehyung kemudian mengambil dupa yang ada di sampingnya dan menyalakannya.

Setelah di nyalakan, Taehyung menaruh dupa tersebut di atas tanah. Dia lalu ikut membuka bajunya hingga telanjang sempurna seperti Jungkook.

Dengan keadan telanjang, Taehyung lalu berjalan ke belakang kemudian menunduk mengambil sesuatu dari tanah. Ayam hitam.

Taehyung lalu berjalan lagi mendekati Jungkook sambil memegang seekor ayam hitam yang terikat. Jungkook terlihat ketakutan saat Taehyung semakin dekat padanya.

Taehyung lalu menutup matanya dan secara perlahan menyembelih ayam tersebut di hadapan Jungkook. Darah ayam tersebut muncrat ke banyak arah. Mengotori badan Jungkook dan juga Taehyung. Jungkook ketakutan. Badannya gemetar.

Suasanya tempat itu semakin mencekam. Tempat yang tadinya gelap seketika saja seperti terang. Bulan berada tepat di atas kepala sang kuntilanak. Kemudian samar-samar terdengar suara cicitan dari arah pohon. Suara sang kuntilanak. Membuat Jungkook menoleh ke arah sumber suara. Sang kuntilanak seperti berdiri di atas pohon, rambutnya semakin terurai menutupi seluruh wajahnya. Suara cicitannya semakin lantang. Rambut dan badannya bergerak ke arah kanan dan kiri seperti menari. Jungkook semakin gemetaran.

"Tidak usah di lihat kalau takut cantik. Dia hanya sedang gembira di kasih sesajen. Ayo ikut saya. Kita bersihkan badan sintal kamu. Sekarang Kuntilanak dan Pocong itu sudah menjadi penjaga kamu juga. Mereka akan ikut kemana pun kamu pergi dan membantu kamu menakhlukan hati orang yang kamu suka Cantik" Ucap Taehyung lalu mengandeng Jungkook dan membawanya ke arah sungai.

Jungkook mengikuti langkah Taehyung berjalan masuk ke dalam sungai. Keduanya melewati depan buaya peliharaan Taehyung. Buaya tersebut hanya diam. Perlahan kaki Jungkook mulai merasakan dingin. Taehyung terus menarik tangan Jungkook. Suara cicitan Kuntilanak mulai hilang saat keduanya berada di tengah sungai. Tinggi air sungai menurup hingga dadanya dan dada sang dukun.

"Tutup matanya dulu cantik" Perintah sang dukun lalu di ikuti oleh Jungkook.

"Malam ini kita akan ada tamu. Dia akan ikut ritual malam ini. Ayo di buka matanya" Ucap Taehyung perlahan.

Sesaat Jungkook membuka mata, tiba-tiba terdengar langkah kaki dari arah belakang. Berjalan perlahan masuk ke dalam sungai dan mendekati Jungkook dan Taehyung.

Jungkook menarik nafas panjang. Dirinya harus mempersiapkan diri. Dedemit seperti apa lagi yang akan di lihatnya.

Jungkook kemudian membalikan wajahnya ke arah sesorang yang datang menuju ke arahnya. Mata Jungkook melotot kaget. Wajah tampan, bercahaya, wajah orang tersebut mirip dengan sang dukun, namun kulitnya jauh lebih terang. Tubuhnya juga telanjang. Kontolnya terlihat sama besar dengan milik sang dukun.

"Mas Taehyung ada dua????" Ucap Jungkook kaget. Namun tidak ada respon sama sekali dari sang dukun. Aura sang dukun saat ini sangat berbeda dari sebelumnya. Auranya lebih dingin, tidak seperrti mas Taehyung yang genit. Membuat Jungkook penasaran.

"Terima kasih atas undangannya Taehyung" Ucap laki-laki itu. Jungkook mendekati Taehyung, mengapit lengan sang dukun dan berdiri di belakangnya. Seperti mencari perlindungan.

Taehyung mengangguk. Keduanya lalu berbicara dengan bahasa yang tidak dapat di mengerti oleh Jungkook.

"Jungkook perkenalkan ini saudara kembar saya. Taehyun" Ucap Taehyung memperkenalkan.

"Cantik. Pilihanmu yang ini terbaik" Ucap Taehyun.

Lalu tiba-tiba kepalanya pusing. Matanya perlahan mulai tertutup. Namun, Jungkook samar-samar mendengar suara Taehyun sebelum kesadarannya total hilang.

"Jungkook.. Malam ini harus melayani kami berdua"

BPKOO UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang