votement please.Malam hari, pukul 19.54 PM.
Dua orang pemuda melangkahkan kaki mereka melewati jalanan bandung yang basah akibat hujan beberapa saat lalu.Lampu-lampu dari toko menemai mereka, dengan udara yang sejuk dan dingin, Haechan dan Jeno berjalan melewati gerbang komplek sembari menenteng dua buah kantong plastik.
Jeno membantu membuka pagar, setelahnya mereka memasuki rumah yang terkesan sederhana itu.
"Oy" ucap Haechan pada mereka yang sedang menonton televisi di ruang keluarga.
"Yeu, akhirnya lo sampai juga, cacing perut gue udah teriak teriak dari tadi" sahut Jaemin langsung beranjak ke ruang makan.
Renjun dengan sigap menyusun makanan yang Jeno dan Haechan bawa tadi, sedangkan yang lain sudah duduk di tempatnya masing-masing.
"Suasana malam disini enak sumpah" ujar Jeno yang asik memakan makanannya.
"Yeu emang enak, sapa bilang engga? hidup itu disukuri, yang sederhana juga ga kalah hebat sama yang di atasnya" sahut Haechan di angguki Jeno.
"JAEMIN!"
Haechan yang asik mengunyah tiba tiba di kejutkan oleh Jaemin yang mengambil lauknya secara paksa.
"Ya tuhan, kalau boleh tukar aja Jaemin sama yang lain, iklas" ucap Haechan sembari mengelus dadanya.
"Yeu, kek sama siapa aja lo, gini-gini lo sayang kan sama gue? ngaku ga lo?" ucap Jaemin membuat Haechan merotasikan bola matanya.
"gini gini li siying kin simi gui, walah walah demi setan bojong gede, rumor dari mana itu?" bentah Haechan.
"Yeu, rumor pala lo, terbukti 100% lo sayang gue, kak Renjun bilang sendiri" ucap Jaemin menunjuk Renjun dengan dagunya.
Mereka terus beradu mulut sampai tidak sadar kalau ada seseorang sudah mengambil lauk mereka satu satu dan memakannya habis, hingga menimbulkan suara sendawa.
Jaemin dan Haechan otomatis menoleh pada Jisung yang berada di samping Jaemin, lalu kembali menoleh pada piring mereka masing-masing.
"JISUNG"
"Kalian ribut mulu, kek anak monyet baru lahir" ucap Jisung asik mengelus perutnya yang sudah kenyang.
"Heh, anak monyet bapak lo, gini-gini kakak lo juga ya" sahut Haechan.
"Makanya plis, kalian ga malu? di meja makan berantem kek anak kudanil? ih kalau ini meja makan publik, gue malu" ucap Jisung.
"WOY TIKUS!"
Chenle teriak kala melihat tikus yang berlarian di sekitar meja makan mereka, membuat yang lain naik ke kursi masing-masing.
"Sejak kapan ada tikus disini?" ucap Renjun yang terdiam di atas kursinya sembari melihat dua tikus ukuran jombi di bawahnya.
"JAEMIN! LO BELUM NGASIH RACUN TIKUS KAN? ITU TUGAS LO?!"
"YAELAH CHAN GUE LUPA"
"WOY BANG BANG, TIKUSNYA NGEDEKET KE GUA"
"HEH JANGAN GOYANG-GOYANG CHENLE!"
"BANG! DI BAWAH GUE!"
"EHHHHH MAMPUS GUE"
BRAKK
Chenle yang tak seimbang karena tikus di bawahnya pada akhirnya menimpa Jeno di sebelahnya yang mengakibatkan mereka berdua jatuh ke lantai, hampir saja mark ikut terjatuh kalau tidak minggir dengan segera.
"Huh, aman gue" ucap mark yang sekarang berada di atas meja makan, melihat kedua adiknya di bawah sana.
"Oalah, pinggang gue" ucap Jeno yang berada di bawah, sedangkan Chenle jatuh menimpanya sedang cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh Halaman || NCT DREAM
RandomSatu lembaran yang terobek dan terbagi menjadi tujuh bagian, tertiup angin melewati dua haluan. "Gue yakin kita bakal balik lagi ke bandung, tapi gue ga yakin kita bakal balik bertujuh" - Haechan "Sudah cukup usahanya, waktunya kita rehat" - 7dream...