30

131 9 8
                                    

"udah? kak Kun...?" Tanya Lia yang memegang erat tangan Kun karena matanya tertutup kain.

"Sabar sayang..."

Lia mencebik kesal hingga membuat Kun gemas sendiri. Jika saja dia tak sabar sejak tadi, sudah habis bibir yang manyun itu olehnya.

"oke...kita sampai..."

Kun membuka kain penutup mata Lia dan ternyata Kun membawanya ke pantai tempat pertama kali mereka bertemu.

Kun memakaikan Lia jaket yang dulu dia berikan pada Lia lalu memberikan backhug erat.

"kamu tau, bertemu denganmu hari itu, adalah salah satu kebetulan yang selalu aku syukuri..."

"really?"

"iya...sejak hari itu, kamu selalu ngasi aku kejutan tentang dirimu yang buat aku makin tertarik sama kamu. Bahkan saat ini, kamu menjadi salah satu orang spesial yang paling membuatku takut kehilangan selain orang tuaku..."

"kamu emang jago gombal, atau gimana?" tanya Lia lalu terkekeh pelan.

"aku serius, Lia..." ucap Kun kesal.

"iya...iya maaf...aku bercanda, kak..."

Kun membalikan tubuh Lia menghadapnya.

"kita udah lama pacaran tapi rasanya belum pernah bilang ini..."

Lia mengerutkan alisnya bingung. Apa yang mereka belum pernah bilang? Dia rasa mereka sudah saling tau semuanya.

"bilang apa?"








































"I Love You..."

























Lia tertawa mendengar ucapan Kun.

"aku serius, malah kamu yang bercanda..." keluh Kun kesal.

"oke...oke...ulang...ulang..." Lia menahan tawanya.

"gak...udah gak..."

"I Love You..."

Kun langsung menatap wajah Lia yang tersenyum padanya.

"aku gak denger...bisa ulang lagi?"

"I Love You..."

Kun tertawa bahagia. Akhirnya dia bisa mendengar kata itu dari Lia langsung.

Kun langsung memeluk Lia lalu mengangkat dan membawanya berputar-putar. Suara tawa mereka pun beriringan dengan hembusan angin disekitarnya.
Kun menurunkan Lia dan mengusap wajahnya.

"can I get a kiss?"

Lia menggeleng.

"malu nanti diliat orang..."

Lia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Kun karena malu sendiri.

"disini gak akan ada orang. Aku sengaja minta penjaga pantai sini untuk jangan kasi orang datang sore ini..."

Lia kaget dengan ulah Kun. Dia yakin, Kun pasti membayar banyak untuk itu. Kun terlalu boros baginya.

"Lia...please..."

"but I never do it before..."

"so, I Will be the first and last for you..."

Kun mengusap bibir kecil merah muda milik Lia sedangkan gadis itu hanya menundukkan pandangannya tak berani menatap mata Kun.


Big Boy Baby. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang