17. Bertemu Kembali

7 0 0
                                    

Happy reading

3 hari berlalu kini adalah waktunya murid SMA Antariksa kembali ke sekolah.

Selama 3 hari juga hubungan Bumi dan Matahari semakin merenggang. Setiap membujuk nya dia selalu mengacuhkan Bumi.

Saat Matahari mencari taxi untuk di tumpangi agar papa nya tidak curiga ada yang tidak beres dengannya dan Bumi ternyata mobil bomi sudah ada di depan mansion.

"Kenapa masih diem aja ayo naik!" Perintah Bumi yang tidak dihiraukan oleh Matahari.

"Tar ayo keburu telat kita.". Karena tetap tidak dihiraukan Bumi memutuskan untuk turun dari mobil.

Saat Bumi meraih tangan Matahari langsung di tepis oleh sang empu.

"Gue bisa berangkat sendiri."

"Berangkat sama gue." Ajak Bumi

"Nggak mau gue naik taxi aja." Tolak Matahari

"Lo kenapa sih sebenernya. Dari kemarin gue lo cuekkin sekarang apa? Nggak mau berangkat sama gue? Gimana kata papa lo nanti kalo lo nggak bareng gue."

"Ya gampang nggak usah bilang ke papa." Jawab enteng Matahari

"Nggak ada bantahan sekarang lo masuk mobil." Bumi menarik tangan Matahari agar segera masuk ke mobil sebelum ada yang melihat pertengkaran mereka.

"Lepas gue nggak mau berangkat sama lo anjing." Gertak Matahari. Tapi sia-sia karena sekarang dia sudah berada di dalam mobil Bumi.

"Ngomong apa lo barusan anjing ha? Berani lo anjing-anjingin gue." Emosi Bumi mulai terpancing. Dia mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Ya karna lo kayak anjing." Bukannya takut Matahari malah memberi tatapan menantang.

"Tar lo boleh marah-marah ke gue tapi please jangan ngomong kasar kayak tadi gue nggak suka."

"Kenapa lo ngatur-ngatur mulut juga mulut gue bukan mulut lo kan? Jadi nggak usah banyak protes."

"Kenapa lo jadi kayak gini si. Terserah lo deh gue capek sama sikap lo beberapa hari ini."

"Ya kalo lo capek putusin gue gampang kan?"

"Enteng banget ngomong putus."

"Ya karena ujung-ujungnya lo bakalan mutusin gue kan. Habis itu lo sama sahabat-sahabat lo itu bisa berhenti dari sandiwara menjijikkan lo ini."

"Lo nggak tau yang sebenernya Tar jadi jangan ngumpulin sesuatu tanpa lo tau gimana keadaan yang sesungguhnya."

"Gue nggak budeg kali gue denger itu dari mulut lo sendiri jadi nggak ada yang harus di jelasin lagi semuanya udah jelas."

"Kasih gue waktu buat nyelesai in semuanya dulu. Setelah itu gue bakal jelasin ke lo. Dan hubungan kita bakal baik-baik aja." Bumi berusaha berbicara lembut agar Matahari sedikit luluh.

"Gue bilang nggak butuh penjelasan lo. Lebih baik kita putus sekarang dari pada lo terpaksa pacaran sama gue." Kini mata Matahari sudah mulai berkaca-kaca.

"Putus, putus, putus, itu yang selalu lo bahas segitunya lo mau putus dari gue. Kenapa? Udah bosen sama gue apa malu punya pacar kaya gue?"

"Kenapa lo jadi nyalahin gue. Di sini yang ngebuat hubungan kita kayak gini lo sendiri."

"Turunin gue sekarang!" Perintah Matahari

"Turunin gue bilang!" Teriak Matahari.

"Nggak mau biarin semua tau lo itu milik gue. Lo nggak percaya kan sama gue ini adalah bukti kalo gue nggak pernah anggep hubungan kita sebagai keterpaksaan."

Sejauh Bumi dan MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang