Happy reading
"Perut gue sakit."
***
"Tuh kan, apa gue bilang tadi." Panik Bumi
"Kita ke rumah sakit ya sekarang atau mau gue panggilan ambulance."
"Nggak usah panik ini cuman sakit perut biasa." Matahari mencoba menenangkan Bumi.
"Gimana nggak panik lo belom lama ini habis sakit terus sekarang perut lo sakit gue panik lah."
"Gue nggak papa kok kita pulang aja yuk udah mau gelap." Matahari mencoba mengalihkan perhatian Bumi agar tidak panik.
"Mang ini uang nya di meja ya kembalian nya ambil aja." Teriak Bumi
"Siap hatur nuhun."
Bumi dan Matahari pun langsung pergi dari tempat itu.
***
Sesampainya di rumah Bumi langsung meminta maid untuk menyiapkan obat untuk Matahari.
"Lo habis minum obat langsung istirahat yah. Tapi habis ini gue mau ke best cam lo nggak papa kan gue tinggal." Ucap Bumi
"Nggak papa kok, bentar lagi mama papa pasti pulang jadi lo jangan khawatir." Matahari mencoba mengerti jika Bumi juga butuh waktu bersama sahabat-sahabatnya, apa lagi dia seorang ketua geng motor.
"Makasih yah buat pengertian nya. Gue sebisa mungkin bakal coba buat ngebagi waktu antara lo sama sahabat-sahabat gue."
"Iya gue ngerti kok. Udah gih pergi nanti di tunggu sama sahabat-sahabat lo." Mendengar ucapan Matahari membuat Bumi merasa di usir.
"Lo ngusir gue." Sewot Bumi
"Nggak ngusir cuman mempersilakan lo buat pergi dari rumah gue."
"Itu sama aja kayak ngusir gue. Masa sama pacarnya gitu banget." Bumi memalingkan wajahnya.
"Utututu pacar Tari ngambek liat sini dong kok malah ngeliat tembok, emangnya cantik an tembok dari pada gue." Bujuk Matahari
"Ya cantik an lo kemana-mana lah." Memang segampang itu membujuk pacar nya yang sangat amat bucin ini.
Ponsel Bumi tiba-tiba bergetar. Ternyata Erza yabg menelpon nya
"Iya-iya habis ini otw nggak sabaran banget lo semua."Setelah mengatakan itu Bumi langsung mematikan sambungannya.
"Gue pamit dulu yah jangan lupa istirahat." Ucap Bumi sambil mengusap puncak kepala Matahari yang di balas anggukan oleh sang empu.
Setelah kepergian Bumi, Matahari langsung bersiap untuk istirahat.
***
"Lo pada rempong banget tau nggak pakek call gue. Di kira gue lupa apa sama janji gue." Ucap Bumi yang baru saja sampai di best cam.
"Lo lama. Habis dari mana lo kok lama banget sampek nya?" Tanya Kevin
"Habis dari rumah tadi ada perlu bentar hadi gue agak ngaret." Bohong Bumi
"Ya udah mabar aja kita dari pada gabut." Ajak Kevin
Mereka semua mulai login ke ML nya masing-masing.
"Lo maju dong Ken jangan ngikutin gue mulu lo." Kesal Erza yang sedari tadi di ikuti Ken.
"Huaaa kita mau kalah ini gimana Bumi." Panik Ken
"Ken ngikutin Bumi aja jangan ngikut Erza nanti malah sesat jadinya." Ajak Bumi
"Bener sih kan Erza emang selalu sesat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejauh Bumi dan Matahari
Ficção AdolescenteTentang dua orang yang memiliki kepribadian yang sangat jauh berbeda Matahari Abhitha Merius dan Bumi Gerard Dixon. *** "Pukul aja nggak papa kok, biar lo lega." "Sebenernya mau lo itu apasih setiap lo bikin gue marah dan setela lo liat gue nangis l...