Haii guyss aku up lagii nihh!
Kalian apa kabarr🤗
Semoga sehat selalu aamiin...
Jangan lupa beri bintang🌟🌟🌟
Jangan lupa di share ke temen-temen kaliaan jugaa 🤗
Terimakasih buat yang udah bacaa💟Happy reading guys 🕊️
•••••
Raina geram lalu melepaskan genggaman tangan Artha dari tangannya dan berjalan menuju Veno yang masih berdiam diri sambil melihat ke arah pintu.
"Lo udah keterlaluan Veno Deryanta. Nara berharap dia balik ke sekolah itu lo udah ga bikin dia sakit hati lagi,karena Lo udah ngehina dia dan buat dia down,tapi ini apa,heh"ucap Raina lalu dengan sengaja dia menabrakkan bahunya dengan badan Veno lalu beranjak untuk duduk di bangkunya.
~
Kini Nara sudah bersih di kamar mandi,dia sedang menatap dirinya dari pantulan cermin.
Perlahan tetesan air mata jatuh membasahi pipinya. Dengan cepat Nara menghapus jejak air mata itu , dia takut kalau ada orang yang melihat dirinya menangis.
"Gue kuat,gue ga bakal lemah lagi di depan dia"gumam Nara.
Setalah bergumam Nara menyuci wajahnya dan mengelapnya dengan tisu yang selalu ia bawa.
Nara terkejut tiba-tiba ada seseorang yang memegang pundaknya kala ia tengah mengelap muka dengan tisu.
"Kak Nara"ucap orang itu.
Nara menoleh lalu mendapati seorang gadis yang ia kenali.
"Eh,ya ampun kirain siapa" ucap Nara sambil mengelus dadanya.Bagaimana tidak terkejut,padahal tadi kamar mandinya sangat sepi dan Nara mengira hanya dirinya saja yang berada di sana. Nara mengira seperti itu karena sebentar lagi bel akan berbunyi,jadi orang-orang pasti sedang berada di kelas mereka.
Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
"Hehe sorry ya kak. Tadi aku ga sengaja liat kakak,kaya kenal,terus yaudah aku samperin aja deh. Ternyata emang bener kakak" ucap gadis itu lagi.Nara mengangguk mendengar kan penjelasan dari gadis itu.
"Ooh ,kamu apakabar ,Yanda?" Tanya Nara.Yaa guys,orang itu adalah Yanda. Kalian ingat Yanda? Yanda adalah siswi yang pernah dibantu oleh Nara ketika di bully oleh Selly dan Rindi.
Kalau ga inget kalian bisa baca ulang di part 22. Setelah itu kalian pasti ingat dengan Yanda.
"Kakak sendirian aja?" Tanya Yanda.
"Iya ,kakak sendirian" jawab Nara.
"Yaudah yuk kak balik,ntar lagi kan mau bel" ajak Yanda.
"Hem? Iya yuk" Nara menerima ajakan Yanda.
Namun tiba-tiba saat Nara dan tanda sudah berada di ambang pintu keluar kamar mandi ,Nara di tarik masuk oleh Selly dan Yanda di tarik keluar oleh Rindi.
Selly mengunci pintu kamar mandi dari dalam dan Rindi memegangi Yanda agar tidak bisa membantu Nara.
"Kalian mau ngapain ,hah?" Tanya Yanda.
"Diem deh, Lo!!" Sentak Rindi.
'
Sedangkan didalam kamar mandi Selly mendorong Nara hingga kepalanya terbentur Kedinding kamar mandi.
Nara yang awalnya belum ada kesiapan karena di serang secara tiba-tiba justru kalah dengan Selly,yang licik ini.Nara memang kepalanya yang terbentur oleh dinding.
"Awssh" keluh Nara ketika merasakan kepalanya sakit akibat benturan yang cukup kuat.Selly kembali mendekat ke arah Nara lalu mencengkeram dagu Nara dengan sangat kuat.
"Haha,gue kira lo memang kuat, ternyata lo itu lemah" ejek Selly pada Nara."Lo yang lemah,nyerang secara tiba-tiba" ucap Nara.
"Masih berani jawab Lo,heh?" Tanya Selly yang kini semakin kuat mencengkram dagu Nara hingga dagu Nara berdarah akibat kuku Selly yang panjang. Maklum ygy kalau kukunya panjang soalnya kan iblis,upss.
Tangan Nara beralih pada rambut belakang Selly dan menjambaknya hingga kepala Selly menghadap ke atas.
"AWSSH,KURANG AJAR YA LO!" Jerit Selly.
" Asal Lo tau, gue ga pernah takut sama manusia kaya Lo!!" Ucap Nara.
Tiba-tiba Selly menendang perut Nara sampai membuat Nara jatuh dan meringis kesakitan.
Selly berjalan mendekati Nara yang sudah terduduk lemas di lantai.
"Haha,emang disini seharusnya gue yang menang. Dan Lo, bakal habis di tangan gue!!" Bisik Selly.PLAK
"Ini buat lo yang udah berani ngedeketin Veno"
PLAK
"Ini buat lo yang udah berani bantu korban bully gue"
"And"
PLAK
"Ini buat lo yang udah berani ngelawan gue"ucap Selly.
Nara sudah terduduk lemas dengan keadaan yang mengenaskan. Hello, bagaimana tidak? Dia di serang secara tiba-tiba ,pasti Selly sudah mempunyai rencana yang matang. Sedangkan dirinya? Dia hanya bisa pasrah dan harap-harap ada yang dapat membantunya saat ini.
Nara yang tidak kuat menahan itu kini pingsan di lantai kamar mandi.
•••••
Gimana sama part kalii inii?
Semoga sukaaSee you next part guyss 🕊️💟
KAMU SEDANG MEMBACA
VENARA •ON GOING•
Teen FictionIni tentang sebuah pertemanan anak laki-laki dan perempuan yang selalu bermain bersama dan berharap bisa terus bersama selamanya. Namun, harapan mereka pupus,mereka harus berpisah. Mereka tidak pernah berpikir kalau mereka akan berpisah karena peker...