30. Bertemu kembali

29 21 1
                                    

Hai haii aku up lagii inii
Apa kabar kalian semuaa??

Jangan lupa beri bintang 🌟🌟🌟
Jangan lupa komen and share ke temen-temen kalian jugaa🤗
Terimakasih buat kalian yang udah baca🤗💟

Happy reading guys 🕊️

•••••


Brak

"BISA GA LO PAGI-PAGI ITU GAUSAH BIKIN EMOSI ,HAH!!?" Bentak Raina.

"EBUSET, TEKEJUT MAK"ucap laki-laki itu sambil mengelus-elus dadanya.

Nara yang melihat itu hanya bisa tertawa dan memegangi tangan Raina. Kalau sudah mengamuk Raina tidak perduli mau cewe atau cowo kalau udah semua di hantam sama dia. Jadi, Nara hanya berjaga-jaga dengan memegangi tangan Raina agar dia tidak berkelahi pagi-pagi.

"Udah Rai udah. Tarik nafas... Tahan gausah di buang" gurau Nara.

"Mati dong gue" ucap Raina sambil mendudukkan dirinya di kursi semula dia duduk.

Laki-laki yang semula stay berdiri di depan pintu,kini dia sudah berada di hadapan Raina dan Nara. Seperti sedang memastikan sesuatu.

"Eh eh eh. Ini mata gue yang salah liat atau gimana woi??" Tanya laki-laki itu.

"Ah atau mungkin gue mimpi yaa!??"

"WAH BISA-BISANYA SANGKIN KANGEN GUE KE NARA SAMPE MIMPI DIA ADA DI DEPAN GUE" teriak laki-laki itu.

PLAK

"Awwssh" laki-laki itu mengusap-usap pipinya yang habis di tampar oleh Raina.

"Lo gila ya ,Rai? Apa-apaan lo tiba-tiba nampar gue?" Ucap laki-laki itu tak terima.

"Mulut lo itu berisik banget tau ga sih, hah? Masih pagi udah teriak-teriak aja kerjaan lo" sahut Raina.

Laki-laki itu tidak perduli dengan apa yang diucapkan oleh Raina. Kini dia sudah memegang tangan Nara.

Plak
Lagi dan lagi Raina memukul laki-laki itu.
"Wah berani-beraninya nya lo nyetuh tangan Nara!!" Ucap Raina lalu melepaskan tangan laki-laki itu dari tangan Nara.

"Heh! Lo emang ya suka banget nabokin gue!!" Pekik laki-laki itu.

"Abisnya lo,-"

"Udah Rai udah. Kasian Rafi nya lo tabokin aja dari tadi"ucap Nara melerai.

Yapsss , laki-laki itu adalah Rafi Jainio. Laki-laki yang paling rempong dikelas dan salah satu laki-laki yang menyukai Nara.

Rafi mengerjapkan matanya berulangkali.
"Ya ampun. Ini beneran Nara??" Tanya Rafi masih tidak percaya.

Nara sudah capek dengan keributan di pagi hari yang cerah ini ,yang pelaku nya adalah Raina dan Rafi. Supaya mereka berdua tidak membuat keributan lagi, alhasil Nara mengangguk untuk meng'iyakan' pertanyaan Rafi.

"Lo kemana aja Nar, ya ampun. Gue kangen berat sama lo. Udah dua Minggu lo ga masuk sekolah, dan yang gue tau lo malah home schooling. Padahal gue tuh ga bisa sehari aja ga bisa liat muka lo yang imut nan gemesin itu" keluh Rafi panjang lebar.

VENARA •ON GOING•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang