21. Semakin yakin

39 18 5
                                    

Hai guys aku kembali lagii.

Jangan lupa beri bintang 🌟🌟🌟
Jangan lupa share ketemen-temen kaliann jugaa ❤️

Terimakasih ❤️

Happy reading guyss 💟

•••••

~Sampai

"Yuk,turun"ucap Veno pada Nara.

Nara keliatan bingung,tadi Veno bilang mau ketemu sama orang sepesial di hidup nya,tapi kenapa Veno malah membawanya ke tempat pemakaman umum?

Veno turun dari motor lalu berjalan memasuki TPU,menyusuri jalan demi jalan yang di kelilingi oleh makam.
Dan di ikuti oleh Nara yang masih kebingungan.

"No,tadi lo bilang mau ketemu sama orang sepesial di hidup lo,tapi kenapa malah ke TPU?"tanya Nara.

"Iya,disini tempat nya"ucap Veno dengan santai.

Akhirnya setelah melewati banyak makam Veno dan Nara berhenti di depan makam yang nisan nya bertuliskan :
'HANI DANIA'

Nara melihat ke arah nisan tersebut dan.

Deg

"Hani Dania? Namanya sama seperti nama Tante Hani,mama nya Eno"ucap Nara.

Kini Nara beralih menatap Veno yang terlihat seperti ingin mengeluarkan air mata.
"A-apa bener Veno adalah temen semasa kecil aku?"ucap Nara dalam hati.

Sekarang Veno lah yang melihat ke arah Nara.
"Ini,dia adalah orang sepesial di hidup gue,Ra"ucap Veno.

"Ini... Mama lo No?"tanya Nara dengan hati-hati.

Veno mengangguk dan beralih jongkok di sebelah makam.

Veno mengusap nisan yang bertuliskan nama 'HANI DANIA'
"Assalamu'alaikum, bund, ini aku Veno"ucap Veno
"Bunda apa kabar?"tanya Veno.

Veno mengusap ujung mata nya yang sudah mengeluarkan bulir bening.
"Aku kangen sama bunda"
"Bunda seneng banget di sini ya? Sampe-sampe mamah ga mau bangun dan peluk aku lagi"ucap Veno.

Nara yang melihat Veno seperti itu langsung saja dia mengusap pundak Veno.

"Bun,ini Veno tadi beli bunga kesukaan bunda sebelum kesini"ucap Veno lalu meletakkan bunga itu di makam mamah nya.

"Assalamu'alaikum Tante, aku temen sekolah nya Veno. Ini aku juga ada beli bunga tadi,semoga Tante suka ya sama bunga nya"ucap Nara sambil meletakkan bunga nya di makam mamah nya Veno.

"Ra, itu kan bunga punya lo, kok malah lo kasih sama bunda gue?"tanya Veno.

"Gapapa dong, bunda lo suka bunga kan? Yaudah gue kasih aja,siapa tau bunda lo suka sama bunga yang gue beli"ucap Nara.

"Tap,-"
"Gapapa,No"ucap Nara
"Oke,makasi ya"ucap Veno

Veno menatap Nara yang sedang melihat dan mengelus nisan mamanya.
"Kita do'a dulu ya ,abis itu gue anterin lo balik,udah hampir malam soalnya"ucap Veno

Nara hanya membalas ucapan Veno dengan anggukan saja.

Setelah itu mereka berdua berdo'a dan sebelum benar-benar meninggalkan TPU Veno dan Nara berpamitan kepada Mama nya Veno.
Ya... Walaupun tidak akan ada jawaban sama sekali.

Veno kini beralih memegang nisan bunda nya dan berucap.
"Bun, udah sore banget ,aku balik ya nanti kapan-kapan aku bakal ke sini lagi,ketemu mamah lagi,ya mah"ucap Veno.

"Iya Tante,aku juga pamit ya, InsyaAllah aku bakal kesini lagi ,bawa bunga yang lebih banyak juga"ucap Nara.

"Assalamu'alaikum bun,aku balik dulu"ucap Veno lalu mencium nisan mamahnya.

VENARA •ON GOING•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang