26. Pergi selamanya?

44 19 25
                                    

Hai haii aku up lagi nihh
Jangan lupa beri bintang 🌟🌟🌟
Terimakasih banyak buat kalian yang udah mau beri bintang dan udah mau bacaa💟

1546 kata ygy

Happy reading guyss 💟🌼

•••••

~Keesokan hari

Kini kelas yang awalnya sepi sudah ramai karena bel masuk sudah berbunyi.

"Nara mana?" Tanya Veno pada Raina yang sedang bermain handphone.

Pertanyaan itu di anggap sebagai angin lalu saja oleh Raina. Dia tetap melanjutkan bermain handphone.

Veno yang merasa pertanyaannya di abaikan kini memilih mengambil handphone Raina dari genggaman Raina.
"Gue nanya sama lo, Raina Pricyla"ucap Veno.

Raina menarik nafasnya dalam-dalam,dan mencoba untuk menstabilkan emosinya.

Raina menaikkan alisnya.
"Apa perdulinya ,Lo?"tanya Raina.

Veno memandang Raina dengan sangat datar.
"Gue mau minta maaf sama Nara,gue merasa bersalah atas perlakuan gue semalam"jelas Veno.

Seketika Raina tertawa saat mendengarkan penuturan dari Veno.
"Huh,ga salah tuh? Minta maaf? Merasa bersalah kata Lo?"tanya Raina.

Veno hanya membalasnya dengan anggukan. Veno tidak ingin melewati patas kesabaran dan yang akhirnya akan menyakiti Raina juga.

"Sekali lagi gue tanya, Nara mana?"tanya Veno lagi.

Lagi dan lagi,Raina tertawa mendengar penuturan Veno.
"Ga ada gunanya lagi lo tanya Nara di mana"ucap Raina.

Veno menyeringit bingung.
"Maksud lo apa?"tanya nya.

Raina tersenyum menyeringai.
"Kalo gue bilang Nara pergi dari lo untuk selamanya gimana?"ucap Raina.

Deg

Jantung Veno serasa berhenti oleh ucapan Raina. Apa maksud dari perkataan Raina? 'Kalo gue bilang Nara pergi dari lo untuk selamanya gimana?'

Tidak tidak,tidak mungkin Nara pergi , dia tau bahwa dirinya sudah kelewatan batas pada Nara semalam,tapi tidak mungkin sampai membuat Nara pergi dari hidupnya.

Tidak rela. Itulah yang ia rasakan jika gadis itu pergi dari kehidupannya untuk selamanya.

Veno bertanya kepada Raina,dia ingin memastikan apa maksud dari ucapan Raina.
"M-maksud lo apaan , Rai? Pergi dari gue untuk selamanya gimana ,hah?"tanya nya dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.

Raina tertawa sumbang
"Iya,dia udah pergi dari sini,jauh dari lo"ucap Raina.

Brak

Veno menggebrak meja lalu melangkah mendekati Raina
"Kalo ngomong gausah sembarangan lo!!!"ucap Veno dengan emosinya.

Dengan cepat Artha menarik Veno untuk mundur. Artha tau kalau saat ini Veno benar-benar emosi karena ucapan Raina. Tidak ingin kalau Veno akan menghantam Raina, Artha segera menarik Veno keluar kelas.

~ Kiini Artha dan Veno sudah berada di salah satu gudang yang berada di sudut sekolah.

Suasana di sana sangat panas walaupun mereka beradi di ruangan yang ber AC.
Rasa-rasanya Artha tidak suka kalau Raina di bentak-bentak seperti tadi oleh sahabatnya ini.

Veno yang kini sedang memejamkan matanya dengan nafas nya kini memburu,ucapan Raina tadi terngiang-ngiang di telinganya.

Sedangkan Artha, dia mencoba untuk menarik nafas nya dan sejenak menutup mata.
"Maksud lo apaan tadi!?"tanya Artha dengan suara yang sedikit tinggi.

VENARA •ON GOING•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang