18. Ternyata

42 21 6
                                    

Hai aku up lagi nihh
Jangan lupa beri bintangnya 🌟🌟🌟
Jangan lupa share ketemen-temen kaliann jugaa
Terimakasih ❤️

HAPPY READING GUYS 🌼❤️

•••

Bugh

Aaaaaaa

Pukulan dari Veno yang mampu membuat Hethanos tersungkur dan juga membuat siswi-siswi Artajaya berteriak dan ada yang berhamburan dari lapangan.
Mereka yang berhamburan tidak mau mengambil resiko ,mereka tau kalau perkelahian ini akan parah.

"Oh, lo mau baku hantam sama gue"ucap Hethanos yang sudah berdiri dari jatuhnya.
"Kalau itu mau lo... Oke ,gue ladenin"

Bugh

Hethanos dengan cepat memukul Veno yang tengah lengah.

"Veno"teriak Nara dari pinggir lapangan.
"Lo mau kemana Nar?"tanya Raina yang melihat Nara yang ingin beranjak dari tempat mereka berdiri.
"Gue mau nyamperin Veno Rai"ucap Nara.
"Ga gue ga ngasih lo buat ke lapangan,bakal bahaya lo tau Nar"ucap Raina yang sudah menggenggam kuat tangan Nara agar tidak pergi ke lapangan.

"Kalian liat ini,yang kalian bangga-banggakan ,yang kalian kejar-kejar,VENO DERYANTA udah jatuh dengan sekali pukulan dari gue"ucap Hethanos.

Tidak lama kesombongannya itu di balas oleh Veno yang sudah ancang-ancang untuk memukul nya.

Bugh
Bugh
Bugh

Veno yang semakin tersulut emosi pun langsung memukuli Hethanos dengan membabi buta.

Veno menyeringai sejenak.
"Hm? , segini doang kemampuan lo ngelawan gue?"tanya Veno pada Hethanos yang sudah terbaring lemah di lapangan

"HEI , APA-APAAN KALIAN INI?!,KENAPA GA MASUK KELAS ,MALAH BAKU HANTAM DI SINI"ucap guru BK yang sedang mengawas.
"MASUK KALIAN SEMUA, KECUALI VENO DAN HETHANOS,IKUT SAYA KE RUANG KEPALA SEKOLAH"ucap guru itu lagi.

Akhirnya semua pun pergi berhamburan masuk ke dalam kelas , sedangkan Veno dan Hethanos masih setia di lapangan tidak sama sekali beranjak dari tempat mereka berdiri.

"KALIAN TIDAK DENGAR APA KATA SAYA, HAH?,AYO IKUT SAYA SEKARANG."Ucap guru itu lagi.

Guru itu pun pergi mengarah kantor kepala sekolah.

"Ck,berisik banget sih tu guru gendut"gumam Veno.

Lalu Veno pergi menuju kantor kepala sekolah dengan santai.

Sedangkan Hethanos,dia juga ikut di belakang Veno dengan jalan yang lunglai tak berdaya.

~Pulang sekolah.

"Gue di skors seminggu"ucap Veno.
"Hah,kok lo bisa di skors Ven?"tanya Raina.
"Eh tap si Hethanos juga di skors kan?"tanya Raina lagi.
"Iya, dia juga si skors tapi sebulan,karena dia udah termasuk pelecehan terhadap perempuan"jelas Veno.
"Ohh,bagus deh"balas Raina.
"Ra,lo kenapa?"tanya Veno yang sedari tadi melihat Nara hanya diam saja.

"Nar,udah ya gausah sedih, ga papa,tenang aja lo bakal aman kok selagi ada Veno sama Artha"ucap Raina.

Raina Veno Artha di buat kaget oleh Nara yang tiba-tiba nangis.

Raina gelagapan melihat itu,apa Nara nangis gara-gara ucapan nya tadi?.
"Eh Nar, ucapan gue salah ya,maaf ya Nar, gue gak bermaksud sama sekali"ucap Raina.

"Lo ga salah,yang salah itu gue"ucap Nara sambil terisak.
"Ra,lo ga mau cerita ke kita?"tanya Veno yang curiga ada sesuatu yang terjadi pada Nara yang belum diketahui oleh mereka.
"Sebelumnya gue mau nanya,apa lo udah kenal sama itu bajingan,sebelum lo sekolah di sini?"tanya Veno.

Benar saja, ucapan Veno tersebut mampu membuat Nara berhenti menangis dan melihat sekilas ke arah Veno.

"Sebenernya gu,-"
"Gimana kalau lo ceritanya di rumah lo aja Nar,biar lebih aman,disini gue takut ada yang nguping"ucap Artha.

"Nah ide bagus tuh"ucap Raina.

Akhirnya mereka pun pergi ke rumah Nara.

"Jadi gimana, Nar?"tanya Raina

Mereka berempat sudah berada di rumah Nara.Saat ini di rumah tidak ada mamah dan papah nya Nara ,yang ada hanyalah ART dan satpam saja.

"Jadi... Gue sama Thanos udah kenal dari SMP ,dulu kami satu sekolah ,dan gue temenan deket sama dia "ucap Nara sambil menundukkan kepalanya.

Veno yang awalnya melihat ke arah Nara kini menundukkan kepalanya dan menutup matanya sejenak.

"Jadi ternyata,kamu udah punya temen selain aku Ra"ucap Veno dalam hati.

Kemudian Veno mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Nara lagi.
"Lanjut"ucap Veno

"Terus, kami temenan sampe SMA,dan kita tetap satu sekolah,sampai suatu saat dia ngungkapin perasaannya ke gue,tapi ga gue terima,karena gue udah nganggep dia itu sebagai abang gue sendiri,tapi.. dia ga terima dan dia pernah nyekap gue di suatu tempat yang jauh dari pemukiman warga"Nara kini kembali terisak.
Entah kenapa,setiap kali dia mengingat kejadian itu,dia selalu saja menangis.

Raina yang mendengar itu langsung saja mengelus-elus lengan Nara.

Nara menarik nafasnya dalam-dalam.
"Dan.. akhirnya, setelah kurang lebih 5 jam gue di sekap,papah nemuin gue dan berhasil nyelamatin gue"ucap Nara.
"Karena papah ga mau gue kenapa-kenapa, makanya gue di pindahkan ke sekolah Artajaya school,tapi yang bikin gue kaget,kenapa dia juga ada di sekolah Artajaya juga"ucap Nara.
"Kenapa dia bisa tau gue ada di sana, padahal gue udah ga pernah kontakan sama dia lagi,nomor gue akun sosmed gue,semua gue ganti"
"Tapi kenapa dia masih aja bisa tau di mana keberadaan gue"ucap Nara yang masih menangis.

"Si bangsat itu punya banyak anggota di Artajaya school, Hethanos Ricole,ketua dari geng TigerBlack"ucap Veno.
"T-thanos... Ketua geng motor?"tanya Nara.

Veno mengangguk.
"Ya,dan mungkin aja,dia minta bantuan ke anggota-anggota dia buat nyari lo Ra,dan kemungkinan besar anggota dia yang ada di Artajaya school yang ngasih tau ke beradaan lo, dia juga baru masuk semalam di Artajaya school"ucap Veno.
"Awalnya gue juga kaget,kenapa dia bisa ada di Artajaya"ucap Veno.
"Gue ketemu dia waktu gue lewat di koridor sekolah"ucap Veno lagi.

*Flashback on*

~~~~~~

Hi guys, gimana sama part 18 nya?

Semoga suka yaa.

Terimakasih banyak buat yang udah baca,jangan lupa beri bintang jugaa.

Jangan lupa bersyukur untuk segala hal 🌸.

See you next part guys...


VENARA •ON GOING•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang