Ini kisah tetang Sri Putri Anjani, seorang gadis cantik berumur 20th yang menikah dengan duda anak satu bernama Gus Raydar Ataya Alfatih. Kisahnya dimulai saat Anjani tak sengaja bertemu dengan Gus kecil berumur 3th bernama Zidan Usman Alfatih, saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Langit tidak selamanya cerah, kadang hujan pun bisa membawa bencana dan perasaan juga sering kali bisa terluka."
"Dia memang berbuat salah, tetapi aku juga belum tentu selalu benar."
__Sri Putri Anjani__
"Kata-kata mungkin tidak cukup untuk membuatmu merasa lebih baik. Permintaan maaf sederhana tidak akan pernah cukup untuk menghapus rasa sakit yang aku sebabkan. Tetap saja, dari lubuk hatiku, aku sangat menyesal. Aku berharap aku bisa menebusnya untukmu."
"Aku tidak pernah berpikir untuk menyakitimu dengan sengaja, apa pun yang aku lakukan kepadamu. Tolong maafkan aku, aku mencintaimu."
"Tolong jangan salah paham. Aku tidak sengaja ingin menyakitimu, situasi lah yang memaksaku. Maaf atas semua kesalahpahaman yang terjadi di antara kita."
__Raydar Ataya Alfatih__
🌻🌻🌻🌻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anjani, mamah Dara dan juga Zidan tengah berkumpul diruang keluarga. Kenapa hanya ada mereka bertiga? Bapaknya Anjani sedang ada keperluan diluar, sedangkan adiknya Anjani yaitu Aulia dan Romi sedang ada dipondok pesantren. Jadilah hanya ada mereka bertiga dirumah.
Anjani menguap, "mah, Jani tinggal tidur ya, Jani ngantuk soalnya, Zidan juga udah pules tuh kayaknya." tunjuk Anjani pada Zidan yang sudah tertidur pulas.
Dara mengangguk, "iya sayang, tidur aja. Mamah masih mau nunggu bapak kamu pulang, lama pisan, gak tau nyungsep dimana dulu." ucap Dara.
"Oh yaudah, kalo gitu aku kekamar dulu ya, mah. Tapi kalo nanti bapak pulang nya larut banget, mamah tidur duluan aja, jangan nungguin bapak." Anjani menyempatkan mencium pipi sang mamah sebelum mengangkat Zidan kedalam gendongan nya. Dara pun membalas dengan mencium pipi dan juga kening Anjani, "Iya, iya."
