Tobat Satu Muncul Satu

1K 74 1
                                    

"Bukan kemewahan yang akan membuat kita bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan kemewahan yang akan membuat kita bahagia. Tapi, kesederhanaan lah yang akan membuat kita tampak istimewa."

 "Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur, tetapi dengan bersyukur akan menjadikan hidup kita bahagia".

"Kebahagiaan adalah seni untuk tidak pernah mengingat apa pun yang tidak menyenangkan dalam benak kita."

🌻🌻🌻🌻🌻

Semenjak pertemuan Anjani dan Adis di ruangan Raydar waktu itu, kini mereka berdua semakin dekat. Anjani sempat berpikir, bahwa Adis akan sama kayak pelakor atau matan-mantan kekasih dalam sinetron atau novel-novel yang pernah ia baca, nyatanya enggak.

"Makasih ya bumil, udah mau ajarin gue ngaji." ucap Adis.

"Sama-sama, kak." ucap Anjani dengan senyum manisnya. Anjani memanggil Adis dengan sebutan kakak, karna memang usia mereka terpaut 7 tahun.

"An, kita beli bakso kuy, gue yang telaktir." ajak Adis.

"Beli bakso dimana?" tanya Anjani.

"Tempat biasa gue nongkrong waktu sma, lo mau kan? Disana enak banget bakso nya. Dijamin deh gak bikin lo nyesel." jawab Adis.

"Jauh gak? Nanti kalo aku gak di izinin gimana? Terus handphone mas Ray juga gak aktif, gimana aku minta izin nya?" tanya Anjani beruntun.

"Kita minta izin ke umi Aisyah aja. Gue yakin dia bakal ngasih izin." usul Adis.

Mereka berdua pergi menghadap umi Aisyah, bermaksud untuk meminta izin pergi ke kedai bakso langganan Adis. Dan umi Aisyah memberikan izin nya dengan syarat mereka harus pulang sebelum Raydar pulang ke rumah. Dan mereka berdua mengangguk patuh.

"Kita naik apa kesana nya?" tanya Anjani.

"Naik mobil gue, bentar lagi supir suruhan papah gue dateng." jawab Adis.

Tak menunggu lama, supir pribadi Adis pun datang. Setelah mereka berdua masuk, mobil langsung tancap gas menuju tempat yang dituju.

"Rame banget, kak." ucap Anjani. Posisi mereka berdua masih didalam mobil Adis.

"Biasalah, kalo makanan enak pasti selalu diburu pembeli. Kuy turun, gue udah dapet tempat kok, jadi kita gak perlu ngantri."

Mereka berdua pun turun dari mobil, melangkah ketempat yang sudah disediakan sebelum nya. Setelah menunggu beberapa saat, bakso pesanan mereka pun jadi. Dan seketika mereka berdua langsung sibuk meracik bakso mereka.

Gus Duda (my Husband) 🍁Revisi🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang