Ini kisah tetang Sri Putri Anjani, seorang gadis cantik berumur 20th yang menikah dengan duda anak satu bernama Gus Raydar Ataya Alfatih. Kisahnya dimulai saat Anjani tak sengaja bertemu dengan Gus kecil berumur 3th bernama Zidan Usman Alfatih, saat...
"Masalah adalah sebuah anugerah Dimana kita bisa mendapatkan hikmah dan memberikan inspirasi untuk bertindak."
لَا تَحۡزَنۡ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا
"Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." (potongan QS. At Taubah : 40)
"Perjuangan itu bukan proses penderitaan menuju tujuan, tapi proses memantaskan diri untuk meraih tujuan."
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (potongan QS. QS. Al-Baqarah : 286)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Umi Aisyah menangis di dekapan suaminya, "Ray..." lirih Aisyah.
Anjani sebenarnya sangat sedih dan terpukul, tapi saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk Anjani menjadi lemah, menunjukan kesedihan nya. Ia harus tegar demi Zidan, dan bayi yang ada dalam kandungan nya. Lagipula Anjani percaya, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Adis tau Anjani mencoba untuk tegar, tapi jauh dilubuk hati Anjani saat ini pasti tengah menagis.
Ceklek
Pintu ruangan terbuka, pria dengan stelan ala dokter keluar menghampiri kedua orang tua Raydar.
"Bagaimana kondisi anak saya dok?" tanya Aisyah.
"Alhamdulillah pasien sudah melewati masa kritisnya, tapi untuk kesadaran pasien tak dapat kami prediksi kapan pasien akan sadar." jawab sang Dokter.
