"Dengan hati yang terluka dan ego yang mengempis, dengan jiwa yang sedih dan kepala tertunduk, aku minta maaf yang sebesar-besarnya kepadamu tanpa syarat."
__Raydar Ataya Alfatih__
🌻🌻🌻🌻
"An, hubungan kamu sama suami kamu teh baik-baik aja kan?" tanya Dara.
Deg!
Anjani menunduk, lalu ia menjawab pertanyaan mamah nya dengan sedikit terbata, "b-baik-baik aja kok mah."
"Syukur atuh kalo baik-baik aja, inget selalu pesan mamah ya, An. Kalo kamu teh sama Raydar ada masalah, bicarain baik-baik, selesaikan bareng-bareng. Dan yang paling utama, kalian berdua jangan saling meninggikan ego." nasehat mamah Dara.
"InsyaAllah, pesan mamah akan selalu Anjani ingat." ucap Anjani.
Hari ini Anjani di ajak pergi sang mamah ke tempat makan yang sedang populer, dan ramai diperbincangkan. Sesampainya disana ternyata sudah ada bapak Hakim yang melambaikan tangan nya ke arah Anjani dan Dara.
"Ini bapak yang pesen?" tanya Anjani.
"Iya, An. Mamah kamu tuh yang nyuruh, mana harus ngantri dulu, lain kali gak mau lagi bapak ngantri kayak gitu." kesal Hakim.
"Gak usah kesel gitu, hadiah kamu nanti malam." ucap Dara.
"Bener ya, awas gosting!" ancam Hakim.
"InsyaAllah... kalo gak lupa." ucap Dara. Hakim mendengus sebal.
Anjani yang melihat tingkah kedua orang tuanya meneteskan air mata, tapi dengan cepat Anjani usap air mata itu. Anjani teringat pertengkaran kecil nya nya dengan Raydar.
"Uma~" panggil Zidan.
"Kenapa sayang?" tanya Anjani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Duda (my Husband) 🍁Revisi🍁
Teen FictionIni kisah tetang Sri Putri Anjani, seorang gadis cantik berumur 20th yang menikah dengan duda anak satu bernama Gus Raydar Ataya Alfatih. Kisahnya dimulai saat Anjani tak sengaja bertemu dengan Gus kecil berumur 3th bernama Zidan Usman Alfatih, saat...