Keputusan

1.9K 144 44
                                    

"Di bawah naungan-Mu aku berpasrah, di genggaman-Mu semua kuasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di bawah naungan-Mu aku berpasrah, di genggaman-Mu semua kuasa. Tak ada alasan lagi untuk aku berpaling dariMu, jika niatku baik lancarkanlah segala niat dan maksudku, jika memang ini yang terbaik untukku, aku terima segala sesuatunya dengan diniatkan hanya karna-Mu, Allah Swt."

_Raydar Ataya Alfatih_

🍁🍁🍁🍁🍁

Kini kondisi Zidan sudah membaik, dan Zidan pun sudah diperbolehkan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini kondisi Zidan sudah membaik, dan Zidan pun sudah diperbolehkan pulang.

"Uma... Idan dah cembuh loh~"

"Alhamdulilah... uma seneng dengernya."

"Uma tapan ain ma Idan? Idan tanen..."

"Ututu... anak uma kangen ya... insyaallah secepetnya, sabar ya Idan ganteng..."

"Iya, pi jan amma ya~"

"Iya uma usahain."

Zidan kini tengah asik vidio call dengan Anjani, sedangkan Raydar sedang membereskan perlengkapan Zidan.

"Ayo kita pulang." ucap Raydar sambil merentangkan tangannya. Zidan pun menurut.

"Uma, Idan puyang~ hole..."

"Seneng hm?"

"Ceneng..."

"Idan udah dulu ya, uma mau nyiapin bekel, gak papa kan anak soleh? Nanti kita lanjut lagi kalo uma ada waktu luang."

"Yah..."

"Gak boleh sedih, uma pasti vidio call Idan lagi kok."

"Benel ya..."

"Iya... kalau gitu uma tutup ya, assalamualaikum..."

"Ikum alam..."

Setelah sambungan vidio call terputus Zidan nampak murung tak bersemangat.

"Kenapa?" tanya Raydar.

"Uma..." cicit Zidan menahan tangis.

"Gak usah sedih, nanti uma pasti vidio call idan lagi kok." ucap Raydar memberi pengertian.

Gus Duda (my Husband) 🍁Revisi🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang