09. The Relationship

12 2 0
                                    


Matahari sudah hampir tenggelam ketika Yeonjun dan Nara menyelesaikan wahana terakhir di daftar mereka—Giant Loop.

Tapi sepertinya, itu bukan pilihan yang tepat untuk Yeonjun.

"Hoek—"

Cowok itu memegang perutnya, wajahnya pucat seperti kertas.

Nara langsung panik. "Yeonjun! Lo nggak papa?!" tanyanya, mendekat dengan cemas.

Yeonjun mencoba menjawab, "Nggak, gue—"

"Hoek!"

Nara makin panik. Astaga, ini salahnya! Kenapa dia maksa Yeonjun buat naik wahana itu?!

Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung membantu Yeonjun duduk di bangku kecil terdekat.

"Lo tunggu sini! Gue beliin air sama obat dulu!"

Tanpa menunggu jawaban, Nara langsung berlari menuju convenience store terdekat.

Tak lama, dia kembali dengan sebotol air mineral dan sekantong kecil obat-obatan.

"Nih, minum. Kalau perlu semuanya biar lo cepat sembuh!" katanya, mengeluarkan beberapa obat dengan ekspresi khawatir.

Yeonjun menatapnya, lalu—tertawa pelan. "Banyak banget obatnya, Ra. Lo mau gue overdosis?" godanya, masih dengan suara lemah.

Nara mendengus, "Yaudah, minum yang ini aja!" katanya sambil menyerahkan satu butir obat.

Tanpa membantah, Yeonjun meminum obatnya, lalu menatap Nara lembut. "Makasih, Ra."

Gadis itu masih menatapnya khawatir. "Kalau lo masih pusing atau mual, kita pulang aja, ya? Atau ke dokter sekalian?" tawarnya serius.

Yeonjun menggeleng pelan, lalu tersenyum. "Enggak, Ra. Justru malam ini bagian terbaiknya. Kita harus nunggu bentar lagi."

"Tapi Jun, lo jangan maksain diri—"

"Gue nggak maksain diri, Nar—" Yeonjun menatapnya dengan serius, "Apalagi kalau di samping gue ada lo."

Jantung Nara berdebar.

Dia tidak bisa membantah lagi ketika Yeonjun menggenggam tangannya dan menariknya pelan menuju area parade maskot Lotte World.

Saat mereka tiba, langit malam langsung dihiasi oleh warna-warni kembang api yang meledak indah di udara.

"Wow..." Nara ternganga kagum, matanya berbinar-binar melihat pertunjukan cahaya yang luar biasa indah.

Yeonjun menoleh, matanya tidak melihat kembang api—melainkan Nara.

Dalam remang cahaya malam dan kilauan warna di langit, gadis itu terlihat begitu mempesona.

Tanpa sadar, Yeonjun menggenggam kedua tangan Nara.

Gadis itu menoleh, menatapnya bingung. "Jun?"

Yeonjun menatapnya dalam, lalu menghela napas.

"Ra..." suaranya terdengar lebih lembut dari biasanya.

"Will you... be my girlfriend?"

Dunia Nara berhenti sejenak.

Matanya melebar, wajahnya terasa panas seketika. Kembang api yang meledak di langit terasa tidak ada apa-apanya dibanding ledakan di dalam hatinya saat ini.

"Y-Yeonjun, gue..."

Nara menundukkan kepalanya, tangannya sedikit gemetar. Dia tidak bisa menatap Yeonjun lama-lama.

Dan saat ia melihat ke bawah...

Pandangan matanya menangkap sepatu Air Jordan 1 hitam putih yang Yeonjun kenakan.

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮  | Choi Yeonjun ② ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang