11. Know

13 1 0
                                    

Suasana kantin siang itu cukup ramai, seperti biasa. Nara dan Karina memilih tempat duduk mereka yang biasa—dekat jendela, tempat yang nyaman untuk makan sambil mengobrol santai.

Karina menyantap mie gorengnya sambil menatap Nara dengan tatapan penuh selidik. Ada yang berbeda dari sahabatnya itu. Wajahnya lebih cerah, sering senyum-senyum sendiri.

"Muka lo sekarang bersinar gitu, Ra. Lo pake skincare apa?" Karina bertanya iseng.

Nara spontan meraih ponselnya dan membuka kamera depan. "Ha? Nggak bersinar kok." Dia meneliti wajahnya, memastikan Karina nggak asal bicara.

Karina menyipitkan mata. "Atau jangan-jangan… lo lagi kasmaran?" tebaknya asal, tapi penuh keyakinan.

Mendengar itu, Nara terdiam sejenak, lalu senyum kecil terukir di bibirnya. Dia mencondongkan badan ke arah Karina, lalu berbisik, "Sebenernya… gue baru aja pacaran."

Karina yang sedang mengunyah mie langsung tersedak. "COUGH! COUGH!" Dia buru-buru meneguk minuman esnya sambil menatap Nara dengan mata membelalak.

"HAH?! Serius lo?!"

Nara mengangguk pelan, tapi matanya berbinar.

Karina langsung menepuk dadanya dramatis, seolah ini momen yang paling mengharukan dalam hidupnya. "Gue sempet mikir lo nggak normal, Ra! Soalnya jomblo dari lahir! Hampir aja kecantikan lo sia-sia!"

Nara mengernyit. "Jangan anggep gue anak lo, sampe lo segitunya terharu."

Karina tertawa kecil sambil mengambil tisu untuk mengelap mulutnya. "Cowok mana sih yang bikin lo kasmaran gini?"

Sebelum Nara bisa menjawab, kantin tiba-tiba menjadi gaduh. Sekelompok cewek berlarian ke arah pintu masuk, matanya berbinar-binar.

"KYAAA! YEONJUN MASUK KANTIN!"

"Yeonjun, sini makan sama gue!"

"Gue traktir, asal lo mau duduk bareng gue!"

Yeonjun masuk dengan ekspresi malas. Matanya menyapu seluruh ruangan, jelas mencari seseorang.

"Gue udah punya janji makan," ucapnya santai, tanpa memedulikan keriuhan di sekelilingnya.

Wajah para cewek yang mengerubunginya langsung murung.

"Siapa, Jun?!"

"Jangan-jangan cowok?"

"Jun, siapa?!"

Tanpa basa-basi, Yeonjun menunjuk ke arah Nara, yang saat itu masih sibuk menyantap mie gorengnya.

Seluruh kantin mendadak sunyi. Semua mata tertuju pada Nara.

Nara berhenti mengunyah. Pelan-pelan, dia menoleh ke arah Yeonjun dengan ekspresi bingung.

Kemudian—

"YAH! SAINGANNYA SEPINTER ITU?! GUE MUNDUR."

Suara seorang cewek memecah keheningan, diikuti suara-suara kecewa lainnya.

Para cewek yang tadi mengerubungi Yeonjun akhirnya bubar. Sementara Yeonjun hanya tersenyum puas dan berjalan santai ke meja Nara dan Karina.

Tanpa permisi, dia duduk di samping Nara. "Bilang dong kalo lagi di kantin, aku nggak perlu susah nyari ke kelas kamu."

Karina, yang dari tadi hanya bisa mengamati dengan mulut sedikit menganga, akhirnya tersadar. Matanya membesar saat melihat kedekatan mereka.

"B-BENTAR! J-JANGAN BILANG…!"

Nara menghela napas panjang. "Iya… dia pacar gue."

Karina langsung memukul meja. "SERIOUSLY?!"

Nara dan Yeonjun hanya mengangguk bersamaan, tanpa beban.

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮  | Choi Yeonjun ② ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang