~CHAPTER ONE~

26.3K 909 11
                                    

Apakah kau sepenuhnya percaya pada seseorang? -unkown

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah kau sepenuhnya percaya pada seseorang? -unkown


***

SHIAAAA!!!!!!


Fauzan berteriak kencang. Ini sudah kali ke 10 nya ia terbangun dalam kondisi sial seperti ini.

ARRGHHHH......

Tempat tidurnya terasa basah.Kepalanya pusing, pusing karena tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.

Apa ia bermimpi kemaren? Seingatnya tidak. Seberusaha apapun ia berharap itu hanyalah sebuah mimpi basah, namun semuanya nihil. Ia tidak bermimpi basah kemarin final dari semua pikirannya.

Ya mungkin tentang mimpi itu hanya menjadi kebetulan .Karena ia laki-laki, mimpi basah mungkin dialaminya tanpa ia sadari .Mungkin berlebihan hormon.

Tapi...bagaimana pula dengan rasa sakit yang ia tanggung sekarang? Ah, mungkin itu hanya salah posisi ketika tidur. Tapi...mengapa ia berada di bahagian...analnya? Dan bukannya di bahagian punggung atau lehernya?

Aneh bukan?

Ya, ini sudah menjadikan makanan untuk otaknya berpikir atau bisa dibilang amalan untuk otaknya saat pagi menjelang. Apa ia memiliki penyakit? Apa penyakitnya bisa membahayakan nyawa?

Aaaggrhhh!!!!

Ia menjambak rambutnya frustasi. Dengan perlahan-lahan ia turun dari kasur walau sulit saat perih menyerang bahagian intim nya.

Ingin saja ia kembali tidur dan melupakan perkara ini namun nasib berkata lain karena ia  harus ke sekolah. Fauzan menghela nafas panjang, ini sungguh melelahkan. Kapan ia akan lulus?

Ia melirik jam yang tertempel pada tembok warna putih di kamarnya. "Masih jam 7."gumamnya

Berjalan, ia meraih handuk yang bergantungan di belakang pintu kamarnya .Sesekali ia meringis. Analnya terasa sakit! Bagaimana ia kesekolah dalam keadaan seperti ini?

Tidak mempunyai pilihan lain. Ia harus ke sekolah walau apa yang terjadi sekalipun, TITIK!

Selesai mandi, ia mengambil seragam sekolahnya dari dalam lemari pakaian .Sebelum memakai bajunya, matanya menangkap sesuatu yang aneh.

Ia mendekat ke arah cermin."Apa ini?"

Alisnya berkerut.Kenapa lehernya penuh dengan tanda merah aneh ini? Wait! Apa ini bekas gigitan nyamuk? Tapi...mengapa ia tidak gatal? Mungkin spesis baru.

Hal ini harus ia tanyakan pada temannya.Harus.

***

"Lagi?" Tanya temannya yang ber-nametag kan Willy

Fauzan mendesah lesu. "Ya...yang kayak lu liat."

"Gue curiga deh kalo lu diperkosa."kata Panji

ꜱᴛᴀʟᴋᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang