~CHAPTER THREE~

11.7K 627 26
                                    

Siapa kah pria misteri itu?-Fauzan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siapa kah pria misteri itu?-Fauzan

***

Seperti biasa, paginya sekali lagi dimulai dengan rasa sakit dan keadaan yang basah. Apa ini kutukan?

Ia mendesah.

Beruntung hari ini libur, jadi ia tidak perlu repot-repot untuk bangun terlebih awal. Namun jika dipikir-pikir, hari ini ia bertugas untuk membersihkan rumah.

Semejak kepergian mamanya yang ditugaskan untuk ke Singapura, ia tidak pernah membersihkan rumahnya yang cukup bisa dibilang besar ini.

Dengan malas ia beringsut turun sembari menahan rasa sakitnya. Mandi, ia keluar dan memulai rutinitas nya dengan membersihkan kamarnya, dapur, ruang tengah dan toilet.

Setelah dirasa rumahnya cukup bersih, ia keluar seraya membawa sekantong beg plastik besar menuju depan rumah, bermaksud membuangnya di tong sampah yang lebih besar di hadapan rumahnya.

Setelah melempar kantong plastik sampahnya keluar ke dalam tong sampah, Fauzan menggosok kedua tangannya seraya tersenyum lalu melangkah ingin masuk kembali ke rumah.

"Dek."

Terdengar ada yang memanggilnya, Fauzan menoleh. Ternyata itu adalah tetangga yang duduk bersebelahan dengan rumah Gabriel. Ia tersenyum lalu berjalan mendekat.

"Kenapa tan?"

Wanita paruh baya itu memerhatikan rumah Fauzan sebelum kembali angkat bicara. "Masih ditinggal sendiri dek?"

Fauzan perlahan-lahan mengangguk. "Kerjaan mama masih belum selesai tan, katanya 2 paling gak 3 minggu baru pulang."

"Aaa..."-wanita itu mengangguk mengerti. "Ya..gapapa, kan kamu masih punya pacar. Kemaren juga tante liat kamu pulang bareng dia kan?"

Fauzan tersenyum malu lalu mengangguk. Kenapa dibahas tentang ini sih? Hubungannya dan Gabriel ia sendiri tidak tahu apa, dengan entengnya wanita ini mengatakan kata 'pacar'.

"Oh iya, kemarin kayaknya asik bener ya. Sampe gak tidur-tidur." Ucapan sang wanita berhasil membuatkan Fauzan hairan

Alis Fauzan berkerut. "Asik? Maksud tante apa ya? Lagian kemarin aku tidurnya agak awal sih. Sekitar jam...9 kalo gak salah."

"Oh ya? Kemarin tante liat kamar kamu terang banget. Ya..gak bermaksud kepo sih cuman..kemarin tante liat kamu eh, aaa...apa ya...gimana ya."wanita paruh baya itu tampak bingung bagaimana mengatakannya pada Fauzan

ꜱᴛᴀʟᴋᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang